Faktor Membaca Kajian Teoretis

3 Kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh. c Membaca Indah Membaca indah hampir sama dengan membaca teknik ialah membaca dengan memperlihatkan teknik membaca terutama lagu, ucapan, dan mimik membaca sajak dalam apresiasi sastra. 2 Membaca Tidak Bersuara dalam hati Membaca Tidak Bersuara merupakan aktivitas membaca dengan mengandalkan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Jenis membaca ini bisa disebut membaca dalam hati, yang mencakup: a Membaca Teliti Membaca teliti adalah membaca yang menuntut suatu pemutaran atau pembalikan pendidikan yang menyeluruh. b Membaca Pemahaman Membaca pemahaman ialah membaca yang penekanannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan. Jenis membaca inilah yang akan penulis kaji lebih dalam lagi. c Membaca Ide Membaca ide ialah membaca dengan maksud mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan. d Membaca Kritis Membaca kritis adalah membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan. e Membaca Telaah Bahasa Membaca telaah bahasa mencakup dua hal, yakni: 1 Membaca bahasa asing yaitu kegiatan membaca yang tujuan utamanya adalah memperbesar daya kata dan mengembangkan kosa kata. 2 Membaca sastra yaitu membaca yang bercermin pada karya sastra dari keserasian keharmonisan antara bentuk dan keindahan isi. f Membaca Skimming Membaca skimming sekilas adalah cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok. g Membaca Cepat Membaca cepat adalah keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan kita, yang ada relevansinya dengan kita, tanpa membuang- buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan. Henry Guntur Tarigan menggambarkan klasifikasi jenis-jenis membaca sebagai berikut. Keterangan:  Membaca: 1. Membaca nyaring 2. Membaca dalam hati  Membaca nyaring  Membaca dalam hati: 1. Membaca ekstensif 2. Membaca intensif  Membaca ekstensif: 1. Membaca survey 2. Membaca sekilas 3. Membaca dangkal  Membaca intensif: 1. Membaca telaah isi 2. Membaca telaah bahasa Membaca intensif Membaca dangkal Membaca nyaring Membaca sastra Membaca Membaca sekilas Membaca ekstensif Membaca survei Membaca ide Membaca dalam hati Membaca kritis Membaca bahasa Membaca teliti Membaca pemahaman Membaca telaah isi Membaca telaah bahasa  Membaca telaah isi: 1. Membaca teliti 2. Membaca pemahaman 3. Membaca kritis 4. Membaca ide  Membaca telaah bahasa: 1. Membaca sastra 2. Membaca bahasa Berdasarkan penjelasan di atas, membaca pemahaman masuk dalam kategori membaca telaah isi. Membaca pemahaman sendiri dimaksudkan untuk memahami 1 standar-standar atau norma-norma kesusastraan literary standards, 2 resensi kritis critical review, 3 drama tulis printed drama, dan 4 pola-pola fiksi pattern of fiction. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa semua jenis kegiatan membaca sebenarnya bertumpu pada proses memahami isi bacaan, sedangkan perbedaannya terletak pada tujuan kegiatan membacanya.

2.2.4 Membaca Pemahaman

Somadayo 2011:11, menyatakan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan. Terdapat tiga hal pokok dalam membaca pemahaman, yaitu: 1 pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki, 2 menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan teks yang akan dibaca, dan 3 proses pemerolehan makna secara aktif sesuai dengan pandangan yang dimiliki.

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239