Penelitian Relevan LANDASAN TEORI
                                                                                kemampuan berbahasa, karena keterbatasan kosakata yang dimilikinya seseorang akan  sulit  memahami  teks  bacaan  tertentu,  3  sikap  dan  minat,  sikap  biasanya
ditunjukkan  oleh  rasa  senang  atau  tidak  senang,  sedangkan  minat  merupakan keadaan  dalam  diri  seseorang  yang  mendorongnya  untuk  melakukan  sesuatu,  4
keadaan  bacaan  yang  berkenaan  dengan  tingkat  kesulitan  yang  dikupas,  aspek perwajahan,  atau  desain  halaman  buku,  besar  kecilnya  huruf  dan  sejenisnya,  5
kebisaaan  membaca,  maksudnya  apakah  seseorang  tersebut  mempunyai  tradisi membaca  atau  banyak  waktu  atau  kesempatan  yang  disediakan  oleh  seseorang
sebagai  kebutuhan,  6  pengetahuan  tentang  cara  membaca,  misalnya  dalam menentukan ide pokok secara cepat, menangkap kata-kata kunci secara cepat, dan
sebagainya,  7  latar  belakang  sosial,  ekonomi  dan  budaya,  8  emosi,  misalnya keadaan emosi yang berubah, dan 9 pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya. Sejalan  dengan  pendapat  Somadayo  di  atas,  Johnson  dan  Pearson  dalam
Zuchdi  2007:23,  menyatakan  bahwa  faktor-faktor  yang  mempengaruhi komprehensi membaca dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni:
1 faktor yang berasal dari dalam diri pembaca internal, yaitu meliputi motivasi
baca,  sikap  dan  minat  pembaca,  kebiasaan  membaca,  kondisi  emosi,  kondisi kesehatan,  pengetahuanpengalaman  yang  dimiliki  sebelumnya,  pengetahuan
tentang  cara  membaca,  ketertarikan  terhadap  bacaan,  kebermanfaatan  bagi pembaca, dan tingkat intelegensi pembaca.
2 faktor  yang berada di luar diri pembaca eksternal meliputi: latar belakang
sosial  ekonomi  keluarga  dan  tidak  tersedianya  bahan  bacaan,  suasana
lingkungan  dan  waktu,  teks,  pengaruh  budaya  lisan,  dan  pengaruh  media elektronik.dibedakan  menjadi  dua  kategori,  yaitu  unsur-unsur  bacaan  dan
lingkungan membaca. Berdasarkan  faktor-faktor  di  atas,  terdapat  banyak  faktor  yang
mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman seseorang. Faktor yang paling mempengaruhi  berasal  dari  diri  sendiri.  Hal  ini  berhubungan  dengan  minat  dan
motivasi  seseoranglah  yang  menentukan  kemampuan  membaca  pemahamannya. Apabila  ia  memiliki  kesadaran  akan  pentingnya  membaca,  maka  minat  dan
motivasi  untuk  membacanya  tinggi  sehingga  kemampuan  membacanya  akan semakin  terasah  dan  berkembang.  Semakin  sering  membaca  maka  kemampuan
membaca seseorang juga akan meningkat. Selain itu, lingkungan juga mempengaruhi, misalnya orang yang tinggal di
lingkungan  orang  yang  gemar  membaca  dan  orang  yang  tinggal  di  lingkungan yang tidak suka membaca, tentu akan berbeda kemampuan membacanya. Hal itu
dikarenakan orang yang berada di lingkungan orang yang suka membaca tentunya akan  termotivasi  untuk  suka  membaca  juga.  Sebaliknya  orang  yang  tinggal  di
lingkungan yang tidak suka membaca otomatis kemampuan membacanya rendah, karena  mereka  tidak  pernah  membaca  sehingga  kemampuannya  tidak  terasah.
Penelitian  ini  menggunakan  faktor  membaca  dari  teori  Johnson  dan  Pearson dalam  Zuchdi 2007:23.
                