Keterkaitan Aspek Menangkap Makna Tersirat dengan Analisis SWOT

bacaan yang mahasiswa anggap menarik untuk dibaca, mahasiswa lebih suka membaca novel dari pada buku pelajaran dan mahasiswa lebih suka membaca novel dari pada buku pelajaran Selanjutnya, terdapat 2 subindikator yang menjadi peluang bagi mahasiswa yaitu sesulit apapun isi dalam bacaan jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari mahaisiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan mahasiswa menyisihkan uang setiap harinya untuk membeli buku. Ada 3 subindikator yang menjadi ancaman bagi mahasiswa yaitu bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mahasiswa pelajari mahasiswa sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya, meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari kadang-kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan dan suasana rumahnya yang ramai dan gaduh sehingga sulit berkonsentrasi untuk membaca.

f. Keterkaitan Aspek Mengevaluasi dengan Analisis SWOT

Hasil tes kemampuan membaca pemahaman diketahui mahasiswa yang menjawab benar sejumlah 52,38 dan yang menjawab salah sejumlah 47,62. Selanjutnya, data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT, seperti pada penjabaran di bawah ini: Tabel 4.34 Analisis SWOT dalam Aspek Mengevaluasi Bacaan No. SWOT Subindikator

1. Kekuatan

Melalui membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. Agar memahami isi bacaan, saya merumuskan dengan bahasa saya sendiri. Saya ingin membaca kembali bacaan yang pernah saya baca untuk menyegarkan ingatan. Saya merasa membaca penting untuk menambah pengetahuan Saya membaca buku untuk meningkatkan prestasi

2. Kelemahan

Saya tidak menyusun jadwal teratur untuk membaca setiap hari. Saya hanya membaca jenis bacaan yang saya anggap menarik untuk dibaca. Saya membaca tergantung mood yang dirasakan Saya hanya membaca bacaan yang di rekomendasikan teman saja.

3. Peluang

Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. Saya senang memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk membaca berbagai jenis buku

4. Ancaman

Masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup saya, sering mempersulit pemahaman isi bacaan. Jika acara televisi menarik, kegiatan membaca saya tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi. Meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh mahasiswa untuk membaca karena waktunya tersita dengan kegiatan perkuliahan dan organisasi Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui terdapat 5 subindikator yang menjadi kekuatan bagi mahasiswa yaitu pertama, melalui membaca mahasiswa mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain, kedua, agar memahami isi bacaan mahasiswa merumuskan dengan bahasa sendiri, ketiga, mahasiswa ingin membaca kembali bacaan yang pernah mahasiswa baca untuk menyegarkan ingatan, keempat yaitu mahasiswa merasa membaca penting untuk menambah ilmu pengetahuan dan yang kelima yaitu mahasiswa membaca buku untuk meningkatkan prestasi. Terdapat 4 subindikator yang menjadi kelemahan bagi mahasiswa yaitu mahasiswa menyusun jadwal teratur untuk membaca setiap hari, mahasiswa hanya membaca jenis bacaan yang saya anggap menarik untuk dibaca, mahasiswa membaca tergantung mood yang dirasakan dan mahasiswa hanya membaca bacaan yang di rekomendasikan teman saja. Selanjutnya, terdapat 2 subindikator yang menjadi peluang bagi mahasiswa yaitu sesulit apapun isi dalam bacaan jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari mahaiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan mahasiswa senang memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk membaca berbagai jenis buku. Terdapat 4 subindikator yang menjadi ancaman bagi mahasiswa yaitu pertama, masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup mahasiswa sering mempersulit pemahaman isi bacaan, kedua, jika acara televisi menarik kegiatan membaca mahasiswa tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi, ketiga, meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari kadang-kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan, dan yang keempat yaitu, keterbatasan waktu yang dimiliki oleh mahasiswa untuk membaca karena waktunya tersita dengan kegiatan perkuliahan dan organisasi.

4.4 Analisis Data Wawancara

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket faktor membaca dan tes kemampuan membaca pemahaman. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menggunakan data wawancara. Hal ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil data angket faktor kemampuan membaca pemahaman dan mengetahui budaya baca

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239