Aspek Kemampuan Menarik Kesimpulan

kemampuan membaca pemahaman. Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan tes kemampuan membaca pemahaman. Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Membaca Pemahaman No Kategori Rentangan Nilai Frekuensi Persentase Skala 1. Kemampuan Membaca Pemahaman Sangat Tinggi 31 – 42 5 2. Kemampuan Membaca Pemahaman Tinggi 25 – 30 17 36 4 3. Kemampuan Membaca Pemahaman Cukup 19 – 24 25 53 3 4. Kemampuan Membaca Pemahaman Rendah 13 – 18 5 11 2 5. Tidak Memiliki Kemampuan Membaca Pemahaman 13 1 Dari tabel di atas dapat diketahui nilai mahasiswa yang memiliki faktor membaca adalah nilai 25 sampai dengan 42. Hal tersebut dikatakan memiliki kemampuan membaca tinggi karena mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan keenam aspek membaca pemahaman tersebut. Mahasiswa yang memiliki faktor membaca rendah yaitu yang berada pada rentangan nilai 25, dikatakan demikian karena kurang dapat bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan enam aspek membaca pemahaman tersebut. Mahasiswa yang tidak memiliki faktor membaca yaitu yang berada pada rentangan nilai 13, dikatakan demikian karena tidak dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan enam aspek membaca pemahaman tersebut. Berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui mahasiswa yang berada pada rentangan nilai kategori sangat tinggi, tidak ada. Hal ini berati tidak ada mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca sempurna yaitu mampu menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan keenam aspek membaca pemhaman. Terdapat 17 mahasiswa atau 36 yang berada pada rentangan nilai 25-30 yang merupakan kategori kemampuan membaca tinggi. Artinya mahasiswa harus lebih memahami lagi setiap pertanyaan meskipun dapat menjawab pertanyaan dengan benar karena beberapa pertanyaan masih ada yang salah. Mahasiswa dikatakan memiliki kemampuan membaca pemahaman cukup pada rentangan nilai 19-24. Jumlah mahasiswa pada rentangan nilai tersebut sebanyak 25 mahasiswa atau 53. Selanjutnya mahasiswa dikatakan memiliki kemampuan membaca pemahaman rendah pada rentangan nilai 13-18. Jumlah mahasiswa pada rentangan nilai tersebut sebanyak 5 mahasiswa atau 11. Kategori terakhir menjelaskan bahwa tidak ada yang berada pada kategori tidak memiliki kemampuan membaca pemahaman. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa sebesar 22. Oleh karena itu, rata-rata tingkat kemampuan membaca mahasiswa PBSI semester VI Universitas Sanata Dharma masuk dalam kategori kemampuan membaca pemahaman cukup. Hal tersebut dikatakan cukup karena dari 47 mahasiswa, sebanyak 25 mahasiswa dengan presentase 53 berada dalam kategori kemampuan membaca pemahaman rendah. Hal ini tidak linier atau sejalan dengan hasil angket faktor membaca yang berkategori tinggi.

4.3.2 Keterkaitan Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Analisis SWOT

Enam aspek membaca pemahaman yang telah dianalisis menunjukan bahwa mahasiswa berhasil memahami pada keenam aspek membaca pemahaman yaitu, aspek kemampuan mendefinisikan arti kata, aspek kemampuan menangkap makna tersurat, aspek kemampuan menangkap makna tersirat, aspek kemampuan menarik kesimpulan, aspek kemampuan memprediksi maksud penulis dan aspek kemampuan mengevaluasi. Akan tetapi pada setiap aspek masih ada beberapa mahasiswa yang belum memahami dan menjawab pertanyaan dengan salah. Hal ini menjadi kelemahan yang dimiliki mahasiswa. Oleh karena itu, pengembangan aspek dalam penelitian ini yaitu mengembangkan aspek yang belum berhasil dipahami oleh mahasiswa tersebut, sehingga nantinya penelitian ini menghasilkan strategi yang tepat untuk memenuhi aspek yang menjadi kelemahannya tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui alasan mahasiswa berhasil dan tidak berhasil pada aspek membaca pemahaman dikaitkan dengan analisis SWOT sehingga dapat menunjukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh mahasiswa. Data keterkaitan SWOT dengan hasil tes diambil dari data wawancara dan analisis angket. Hal tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239