3.5.4 Uji Coba Instrumen
Uji  coba  instrumen  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  instrumen  yang digunakan tersebut benar-benar sahih dan handal valid dan reliabel yaitu sejauh
mana suatu alat ukur mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu  dan  tempat  yang  berbeda,  juga  untuk  melihat  sampai  sejauhmana
responden  dapat  memahami  butir-butir  pertanyaan.  Penelitian  ini  menggunakan uji  coba  terpakai  yaitu  responden  uji  coba  termasuk  anggota  penelitian
sesungguhnya dan yang akan digunakan hanya soal yang mendapat predikat layak sedangkan  soal  yang  mendapat  predikat  tidak  layak  akan  dihapus  atau  direvisi
kembali. Berdasarkan hasil perhitungan ITK itulah akan diketahui butir soal mana saja  yang layak valid dan reliabel dan butir soal mana saja  yang perlu dihapus
tidak digunakan.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Data  dalam  penelitian  ini  berupa  skor  hasil  analisis  angket  faktor  membaca pemahaman, tes kemampuan membaca pemahaman, dan analisis data wawancara.
Pengambilan data angket dan tes dilakukan pada hari Jumat, 17 April 2015 pukul 07.00-08.30 WIB di ruang kelas K. 22 Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
melibatkan  dosen  PBSI  yaitu  Prof.  Pranowo  selaku  dosen  pembimbing  peneliti dan  dibantu  tiga  rekan  peneliti  yang  merupakan  rekan  skripsi  payung  ini.
Responden dalam data penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas B dan C Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  yang  berjumlah  47  mahasiswa  28
mahasiswa kelas B dan 19 mahasiswa kelas C. Data  pertama  berupa  angket  faktor  membaca  pemahaman  terdiri  dari  101
pernyataan subindikator yang terdiri dari 5 rentangan skor yaitu skor 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Tidak Memiliki Pilihan, 2 = Tidak Setuju, dan 1 = Sangat
Tidak  Setuju.  Angket  faktor  membaca  dikerjakan  selama  45  menit.  Data  kedua pada penelitian ini berupa tes kemampuan membaca pemahaman yang terdiri dari
42  soal  tes  pilihan  ganda  dengan  alternatif  jawaban  A,B,C,D  dan  E,  tes  ini dikerjakan  mahasiswa  selama  60  menit.  Data  ketiga  berupa  analisis  hasil
wawancara  mahasiswa  dengan  hasil  tes  tertinggi  yang  berjumlah  5  orang,  hal tersebut  dikarenakan  mahasiswa  yang  memiliki  hasil  tes  tinggi  dapat  dikatakan
memiliki  kemampuan  pemahaman  yang  tinggi.  Pertanyaan  dalam  wawancara berkaitan dengan faktor internal dan faktor eksternal kemampuan membaca.
Berdasarkan  hasil  perhitungan  angket  faktor  membaca  yaitu  68,59.  Hasil perhitungan tersebut diketahui 68,59 yang tergolong dalam kriteria tinggi. Skor
tertinggi  untuk  tes  kemampuan  membaca  pemahaman  adalah  27  sedangkan  skor terendah adalah 13.
4.2 Analisis Faktor Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Analisis SWOT
Penelitian ini menggunakan skala likert untuk menganalisis hasil data angket faktor membaca pemahaman. Adapun kriteria dalam skala likert sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Faktor Membaca
Pernyataan  dalam  angket  dikategorikan  sebagai  subindikator,  sedangkan indikatornya  adalah  faktor    internal  dan  faktor    eksternal.  Subindikator  yang
masuk  kriteria  “Sangat  Lemah”  terdapat  dalam  rentang  skor  0-  0. Subindikator  yang  masuk  kriteria  “Lemah”  terdapat  dalam  rentang  skor  21-
40.  Subindikator  yang  masuk  kriteria  “Cukup”  terdapat  dalam  rentang  skor 41
–60. Subindikator yang masuk kriteria “Kuat” terdapat dalam rentang skor
Rentang Skor Kriteria
0 - 20 Sangat Lemah
21 - 40 Lemah
41 – 60
Cukup 61 - 80
Kuat 81
– 100 Sangat Kuat
61- 80,  dan  subindikator  yang  masuk  kriteria  “Sangat  Kuat”  terdapat  dalam
rentang skor 81 –100.
4.2.1 Analisis Faktor Kemampuan Membaca
Data dalam penelitian ini yaitu angket faktor membaca yang mempengaruhi kemampuan membaca. Angket terdiri dari 101 pernyataan subindikator. Angket
faktor  yang  mempengaruhi  kemampuan  membaca  tersebut  dibagi  menjadi  dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
4.2.1.1 Faktor Internal
Faktor  internal  adalah  faktor  yang  berasal  dari  dalam  diri  mahasiswa sendiri.  Faktor  internal  terdiri  dari  9  indikator,  yaitu  1  Motivasi  membaca,  2
Sikap dan minat pembaca, 3 Kebiasaan membaca, 4 Pengetahuanpengalaman yang  dimiliki  sebelumnya,  5  Pengetahuan  tentang  cara  membaca,  6
Ketertarikan  terhadap  bacaan  dan  kebermanfaatan  bagi  pembaca,  7  Kondisi emosi  pembaca,  8  Kondisi  kesehatan  pembaca  ,  dan  9  Tingkat  intelegensi
pembaca.
a Motivasi Membaca
Indikator  motivasi  membaca  merupakan  faktor  internal  yang  mempengaruhi kemampuan  membaca  pemahaman.  Terdapat  lima  subindikator  yang  berkaitan
dengan motivasi membaca mahasiswa yaitu, 1 membaca karena dorongan ketika akan ujian. 2 membaca tumbuh dari kesadaran sendiri. 3 membaca cara terbaik