dan  mahasiswa  senang  memanfaatkan  fasilitas  perpustakaan  untuk  membaca berbagai  jenis  buku.  Terdapat  3  subindikator  yang  menjadi  ancaman  bagi
mahasiswa  yaitu,  teks  yang  terlau  banyak  kata-kata  asing  sering  mempersulit pemahaman isi bacaan, ketika membaca, kesulitan yang mahasiswa hadapi adalah
kata-kata  yang  tidak  mahasiswa  ketahui  artinya  dan  keterbatasan  waktu  yang mahasiswa  miliki  untuk  membaca  karena  waktunya  tersita  dengan  kegiatan
perkuliahan dan organisasi kemahasiswaan. Berdasarkan  data  di  atas  dapat  ditentukan  strategi  pembelajaran  untuk
kemampuan  menentukan  makna  tersurat  sebagai  berikut.  1  Mahasiswa sebaiknya  memperhatikan  pilihan  kata  dan  peletakan  penekanan  informasi  yang
menunjang  maksud  bacaan,  pahami  maksud  tulisan  karena  hal  itu  sering  kali mengindikasikan  makna  tulisan,  2  Mahasiswa  mencari  kata-kata  kunci  yang
terkandung  dalam  teks  bacaan,  dan  menemukan  fakta,  ide  pokok  untuk meramalkan  kemungkinan  isi  bacaan  tersebut  serta  membuat  ikhtisarringkasan
bacaan  menggunakan  bahasa  sendiri,  untuk  dapat  menarik  kesimpulan  bacaan yang kita baca.
c. Strategi Pembelajaran untuk Kemampuan Menentukan Makna Tersirat
Analisis SWOT yang dikaitkan dengan aspek kemampuan menentukan makna tersirat diketahui memiliki 5 subindikator yang menjadi kekuatan bagi mahasiswa
yaitu pertama, mahasiswa membaca bacaan yang bermanfaat secara langsung dan mendukung perkuliahan  mahasiswa, kedua,  selama perkuliahan mahasiswa ingin
mencapai  prestasi  setinggi-tingginya  dengan  cara  rajin  membaca,  ketiga,
mahasiswa  merasa  ingin  membaca  bacaan  apa  pun  setiap  hari,  keempat  yaitu mahasiswa merasa ingin memperoleh bahan bacaan yang dapat dibaca setiap hari
dan  yang  kelima  yaitu  mahasiswa  merasa  membaca  penting  untuk  menambah pengetahuan.  Terdapat  4  subindikator  yang  menjadi  kelemahan  bagi  mahasiswa
yaitu  pertama,    mahasiswa  menyusun  jadwal  teratur  untuk  membaca  setiap  hari, kedua,  jika  kondisi  kesehatan  tidak  baik  mahasiswa  sulit  berkonsentrasi  dalam
membaca, ketiga yaitu jika kondisi perasaan sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami  isi  bacaan  yang  dibacanya  dan  yang  keempat  yaitu  mahasiswa
membaca jika bacaannya menarik saja.
Selanjutnya  terdapat  2  subindikator  yang  menjadi  peluang  bagi  mahasiswa yaitu  sesulit  apapun  isi  dalam  bacaan  jika  berkaitan  dengan  bidang  ilmu  yang
mahasiswa pelajari mahasiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan  mahasiswa  senang  memanfaatkan  fasilitas  perpustakaan  untuk  membaca
berbagai  jenis  buku  Terdapat  2  subindikator  yang  menjadi  ancaman  bagi mahasiswa  yaitu  tingkat  keterbacaan  yang  terlalu  sulit  sering  menghambat
pemahaman isi bacaan dan struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman  isi  bacaan  dan  keterbatasan  waktu  yang  dimiliki  oleh  mahasiswa
untuk  membaca  karena  waktunya  tersita  dengan  kegiatan  perkuliahan  dan organisasi kemahasiswaan.
Berdasarkan  data  di  atas  dapat  ditentukan  strategi  pembelajaran  untuk kemampuan  menentukan  makna  tersirat  sebagai  berikut.  1  Mahasiswa  dapat
menggaris  bawahi  katafrasekalimatpernyataan  penting  dalam  bacaan  untuk menafsirkan  makna  dan  maksud  bacaan  menggunakan  pena  warna,  serta
membaca  paragraf-paragraf  pendahuluan  dan  paragraf-paragraf  penutup  dengan cermat, karena terkadang maksud bacaan dinyatakan secara eksplisit atau tersirat
di bagian tersebut, 2 Mahasiswa mencari kata-kata kunci yang terkandung dalam teks  bacaan,  dan  ide  pokok  untuk  meramalkan  kemungkinan  isi  bacaan  tersebut
serta membuat ikhtisarringkasan bacaan menggunakan bahasa sendiri.
d. Strategi Pembelajaran untuk Kemampuan Menarik Kesimpulan
Analisis  SWOT  yang  dikaitkan  dengan  aspek  kemampuan  menarik kesimpulan  diketahui  memiliki  5  subindikator  yang  menjadi  kekuatan  bagi
mahasiswa  yaitu,  pertama,  sambil  membaca  mahasiswa  membuat  ringkasan  isi bacaan,  kedua,  tingkat  intelegensi  tidak  begitu  penting  jika  tekun  dan  rajin
membaca  pasti  dapat  memahami  isi  bacaan,  ketiga  yaitu  jika  perasaan  sedang enak  mahasiswa  mudah  sekali  memahami  isi  bacaan  yang  dibacanya,  keempat
yaitu  bacaan  yang  diberitahukan  oleh  teman  karena  menarik  isinya  mahasiswa ingin membacanya dan yang kelima yaitu mahasiswa membaca karena kesadaran
akan  kewajibannya  sebagai  mahasiswa  yang  harus  memiliki  pengetahuan  luas. Terdapat  2  subindikator  yang  menjadi  kelemahan  bagi  mahasiswa  yaitu  jika
kondisi perasaan sedang galau mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan yang dibacanya dan mahasiswa membaca tergantung mood yang dirasakan.
Selanjutnya,  terdapat  2  subindikator  yang  menjadi  peluang  bagi  mahasiswa yaitu  lingkungan  masyarakat  tempat  mahasiswa  tinggal  sangat  kondusif  untuk
membaca  dan  mahasiswa  senang  memanfaatkan  fasilitas  perpustakaan  untuk membaca  berbagai  jenis  buku.  Terdapat  3  subindikator  yang  menjadi  ancaman
bagi mahasiswa yaitu mahasiswa berpikir dari pada untuk membeli pakaian lebih baik untuk membeli buku, struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit
pemahaman  isi  bacaan  dan  keterbatasan  waktu  yang  dimiliki  oleh  mahasiswa untuk  membaca  karena  waktunya  tersita  dengan  kegiatan  perkuliahan  dan
organisasi kemahasiswaan. Berdasarkan  data  di  atas  dapat  ditentukan  strategi  pembelajaran  untuk
kemampuan menarik kesimpulan sebagai berikut. 1 Mahasiswa dapat membuat skemasebuah  jaring  laba-labapeta  pikiran  mind  map.  Hal  ini  mencakup  tema,
topik-topik,  sub-subtopik,  serta  beberapa  detail  dari  subtopik  yang  dipandang perlu  sehingga  mahasiswa  dapat  mengetahui  kelebihan  dan  kelemahan  serta
menarik  sebuah  kesimpulan,  2  Mahasiswa  mencari  kata-kata  kunci  yang
terkandung dalam teks bacaan, dan ide pokok untuk meramalkan kemungkinan isi bacaan  tersebut  serta  membuat  ikhtisarringkasan  bacaan  menggunakan  bahasa
sendiri,  untuk  memprediksi  maksud  penulis.  3  Mahasiswa  dapat  menggaris bawahi  katafrasekalimatpernyataan  penting  dalam  bacaan  untuk  menafsirkan
makna  dan  maksud  bacaan  menggunakan  pena  warna,  serta  membaca  paragraf- paragraf  pendahuluan  dan  paragraf-paragraf  penutup  dengan  cermat,  karena
terkadang  maksud  bacaan  dinyatakan  secara  eksplisit  atau  tersirat  di  bagian tersebut.
e. Strategi Pembelajaran untuk Kemampuan Memprediksi Maksud Penulis
Analisis  SWOT  yang  dikaitkan  dengan  aspek  kemampuan  memprediksi maksud  penulis  diketahui  memiliki  5  subindikator  yang  menjadi  kekuatan  bagi
mahasiswa yaitu pertama, untuk mempermudah memahami isi bacaan mahasiswa membuat skema gagasan setiap kali membaca, kedua, untuk memahami isi bacaan
mahasiswa  membuat  pertanyaan  berdasarkan  isi  bacaan  yang  mahasiswa  baca, ketiga,  dengan  rajin  membaca  kemampuan  berbicara  mahasiswa  menjadi  baik,
keempat  yaitu  pengetahuan  atau  pengalaman  yang  sudah  mahasiswa  miliki berperan  besar  untuk  membantu  mempermudah  pemahaman  isi  bacaan  yang
mahasiswa  baca  dan  yang  kelima  yaitu  mahasiswa  membaca  buku  untuk meningkatkan  prestasi.  Terdapat  3  subindikator  yang  menjadi  kelemahan  bagi
mahasiswa  yaitu  mahasiswa  hanya  membaca  jenis  bacaan  yang  mahasiswa anggap  menarik  untuk  dibaca,  mahasiswa  lebih  suka  membaca  novel  dari  pada
buku  pelajaran  dan  mahasiswa  lebih  suka  membaca  novel  dari  pada  buku pelajaran
Selanjutnya,  terdapat  2  subindikator  yang  menjadi  peluang  bagi  mahasiswa yaitu  sesulit  apapun  isi  dalam  bacaan  jika  berkaitan  dengan  bidang  ilmu  yang
mahasiswa pelajari mahaisiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan  mahasiswa  menyisihkan  uang  setiap  harinya  untuk  membeli  buku.  Ada  3
subindikator  yang  menjadi  ancaman  bagi  mahasiswa  yaitu  bacaan  yang  tidak berkaitan  dengan  bidang  yang  mahasiswa  pelajari  mahasiswa  sering  mengalami
kesulitan untuk  memahami isinya, meskipun berkaitan dengan bidang ilmu  yang mahasiswa  pelajari  kadang-kadang  mahasiswa  mengalami  kesulitan  untuk
memahami isi bacaan dan suasana rumahnya yang ramai dan gaduh sehingga sulit berkonsentrasi untuk membaca.