jawabannya,  yaitu  sangat  tidak  setuju,  tidak  setuju,  netral,  setuju,  dan  sangat setuju. Cara mengerjakan skala likert yakni:
1. Mengumpulkan  sejumlah  pernyataan-pernyataan  yang  berkaitan  dengan
masalah  yang  akan  diteliti.  Responden  diwajibkan  memilih  salah  satu  dari sejumlah  kategori  jawaban  yang  tersedia.  Kemudian  masing-masing  jawaban
diberi penilaian tertentu misalnya 1,2,3,4,5. 2.
Membuat  nilai  total  untuk  setiap  responden  dengan  menjumlah  nilai  untuk seluruh jawaban.
3. Menilai  kekompakkan  antarpernyataan.  Caranya  dengan  membandingkan
jawaban  antara  dua  responden  yang  mempunyai  skor  total  yang  sangat berbeda,  tetapi  memberikan  jawaban  yang  sama  untuk  pernyataan  tersebut.
Pernyataan  tersebut  dinilai  tidak  baik,  sehingga  harus  dikeluarkan  tidak digunakan untuk mengukur konsep yang diteliti.
4. Pernyataan yang kompak dijumlahkan untuk membentuk variabel baru dengan
menggunakan teknik summated rating.
2.3 Kerangka Berpikir
Angket  faktor  membaca  dibagi  menjadi  dua  yaitu  faktor  internal  dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut kemudian dianalisis lebih dalam sehingga
terdapat  14  indikator  yang  mendukung  faktor  internal  dan  eksternal.  Setelah diketahui  indikator  kemudian  diklasifikasikan  subindikator  menurut  14  indikator
yang telah ada. Analisis subindikator pernyataan sesuai dengan teori skala likert. Dalam skala likert diketahui terdapat pernyataan positif dan pernyataan negative.
Selanjutnya, analisis angket faktor membaca menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui  kekuatan,  kelemahan,  peluang,  dan  ancaman.  Tes  kemampuan
membaca pemahaman digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap suatu bacaan. Tes tersebut menggunakan indeks tingkat kesulitan untuk
mengetahui  butir  soal  yang  layak  dan  tidak  layak.  Layak  tidaknya  sebuah  butir
Analisis
SWOT
Faktor Membaca
Strategi
Pembelajaran
Kemampuan Membaca Pemahaman
Tes
Kemampuan
Membaca Pemahaman
STRATEGI
soal ditentukan dari soal tersebut tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah untuk dikerjakan oleh mahasiswa.
Setelah menentukan indeks tingkat kesulitan butir soal kemudian dikaitkan dengan  enam  aspek  membaca  pemahaman.  Enam  aspek  tersebut  yakitu
mendefinisika  arti  kataistilah,  menangkap  makna  tersurat,  menangkap  makna tersirat,  menarik  kesimpulan,  memprediksi  maksud  penulis  dan  mengevaluasi
bacaan.  Keenam  aspek  tersebut  dianalisis  agar  dapat  mengetahui  tingkat keberhasilan mahasiswa dalam memcapai keenam aspek tersebut. Setelah keenam
aspek  tersebut  dianalisis,  selanjutnya  dikaitkan  dengan  analisis  SWOT.  Hal  ini bertujuan  mengetahui  kekuatan,  kelemahan,  peluang  dan  ancaman  dalam  tiap
aspek. Strategi pembelajaran ditentukan untuk mengurangi kelemahan mahasiswa dalam  membaca  dan  mengantisipasi  ancaman  yang  muncul  ketika  mahasiswa
membaca.  Selain  itu  strategi  pembelajaran  juga  diharapkan  dapat  meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa.