Aspek Kemampuan Memprediksi Maksud Penulis

kategori kemampuan membaca pemahaman rendah. Hal ini tidak linier atau sejalan dengan hasil angket faktor membaca yang berkategori tinggi.

4.3.2 Keterkaitan Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Analisis SWOT

Enam aspek membaca pemahaman yang telah dianalisis menunjukan bahwa mahasiswa berhasil memahami pada keenam aspek membaca pemahaman yaitu, aspek kemampuan mendefinisikan arti kata, aspek kemampuan menangkap makna tersurat, aspek kemampuan menangkap makna tersirat, aspek kemampuan menarik kesimpulan, aspek kemampuan memprediksi maksud penulis dan aspek kemampuan mengevaluasi. Akan tetapi pada setiap aspek masih ada beberapa mahasiswa yang belum memahami dan menjawab pertanyaan dengan salah. Hal ini menjadi kelemahan yang dimiliki mahasiswa. Oleh karena itu, pengembangan aspek dalam penelitian ini yaitu mengembangkan aspek yang belum berhasil dipahami oleh mahasiswa tersebut, sehingga nantinya penelitian ini menghasilkan strategi yang tepat untuk memenuhi aspek yang menjadi kelemahannya tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui alasan mahasiswa berhasil dan tidak berhasil pada aspek membaca pemahaman dikaitkan dengan analisis SWOT sehingga dapat menunjukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh mahasiswa. Data keterkaitan SWOT dengan hasil tes diambil dari data wawancara dan analisis angket. Hal tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Keterkaitan Aspek Mendefinisikan Arti Kata dengan Analisis SWOT

Hasil tes kemampuan membaca pemahaman diketahui mahasiswa yang menjawab benar sejumlah 70,21 dan yang menjawab salah sejumlah 29,79. Selanjutnya, data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT, seperti pada penjabaran di bawah ini: Tabel 4.29 Analisis SWOT dalam Aspek Mendefinisikan Arti KataIstilah No. SWOT Subindikator 1. Kekuatan Saya membaca bukan karena dorongan orang lain tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri. Bacaan apa pun jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya ingin membacanya. Saya membaca buku untuk meningkatkan prestasi.

2. Kelemahan

Kegiatan membaca saya lakukan hanya jika akan ada ujian. Jika akan menempuh ujian tengah semester atau akhir semester, dorongan membaca saya sangat kuat. Saya membaca tergantung mood yang saya rasakan.

3. Peluang

Lingkungan rumah tangga saya atau tempat saya tinggal sangat nyaman untuk membaca. Saya menyisihkan uang setiap harinya untuk membeli buku

4. Ancaman

Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi adalah kata-kata yang tidak saya ketahui artinya. Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk memahami isi bacaan. suasana rumah saya yang ramai dan gaduh sehingga sulit berkonsentrasi untuk membaca Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dalam aspek mendefinisikan arti kata, terdapat 3 subindikator yang menjadi kekuatan mahasiswa yaitu mahasiswa membaca bukan karena dorongan orang lain tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri, bacaan apapun jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa ingin membacanya dan mahasiswa membaca buku untuk meningkatkan prestasi. Selanjutnya terdapat 3 subindikator yang menjadi kelemahan mahasiswa yaitu kegiatan membaca mahasiswa lakukan hanya jika akan ada ujian, jika akan menempuh ujian tengah semester atau akhir semester,

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239