Keterkaitan Aspek Memprediksi Maksud Penulis dengan Analisis SWOT
                                                                                kuatnya  pengaruh  budaya  lisan,  dan  kuatnya  pengaruh  media  elektronik khususnya menonton televisi.
Hasil  wawancara  5  mahasiswa  dengan  nilai  tes  kemampuan  membaca pemahaman  tinggi  yaitu  kekuatan  yang  dimiliki  mahasiswa  adalah  mahasiswa
merasa  membaca  penting  untuk  menambah  pengetahuan,  mahasiswa  membaca buku  untuk  meningkatkan  prestasi,  dan  mahasiswa  membaca  karena  kesadaran
akan  kewajibannya  sebagai  mahasiswa  yang  harus  memiliki  pengetahuan  luas. Kelemahan  bagi  mahasiswa  yaitu,  mahasiswa  membaca  jika  bacaannya  menarik
saja,  mahasiswa  lebih  suka  membaca  novel  daripada  buku  pelajaran,  mahasiswa membaca  tergantung  mood  yang  dirasakan  dan  mahasiswa  hanya  membaca
bacaan yang di rekomendasikan teman saja. Selanjutnya  yang  menjadi  peluang  bagi  mahasiswa  yaitu  mahasiswa
menyisihkan  uang  setiap  harinya  untuk  membeli  buku,  dan  mahasiswa  senang memanfaatkan  fasilitas  perpustakaan  untuk  membaca  berbagai  jenis  buku.  Hal
terakhir  yang  menjadi  ancaman  bagi  mahasiswa  yaitu,  keterbatasan  waktu  yang dimiliki oleh mahasiswa untuk membaca karena waktunya tersita dengan kegiatan
perkuliahan  dan  organisasi  kemahasiswaan,  suasana  rumahnya  yang  ramai  dan gaduh sehingga sulit berkonsentrasi untuk membaca.
Berdasarkan  penjabaran  hasil  wawancara  mengenai  faktor  kemampuan membaca  pemahaman,  dapat  disimpulkan  bahwa  baik  faktor  internal  dan
eksternal  sama-sama  berjalan  seimbang  dalam  mempengaruhi  membaca pemahaman mahasiswa.
4.5 Strategi Pembelajaran Kemampuan Membaca Pemahaman Setelah  diketehui  keterkaitan  antara  hasil  tes  kemampuan  membaca
pemahaman  dengan  analisis  SWOT  maka  selanjutnya  dapat  ditentukan  strategi yang  sesuai  untuk  setiap  aspek  membaca  pemahaman.  Strategi  ini  akan
dikhususkan  untuk  mahasiswa  yang  masih  belum  mampu  mencapai  aspek membaca pemahaman.
Hasil wawancara 5 mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca yang
baik yakni terdapat 3 faktor internal dan  faktor 2 eksternal yang paling dominan. Faktor  internal  yang  dominan  yaitu  motivasi  membaca,  kondisi  emosi  pembaca,
dan  ketertarikan  terhadap  bacaan  dan  kebermanfaatan  bagi  pembaca.  Faktor eksternal  yang dominan yaitu suasana lingkungan dan waktu serta latar belakang
sosial  ekonomi  keluarga.  Hasil  wawancara  tersebut  menjadi  alasan  yang  tepat untuk  membuat  strategi  pembelajaran  sesuai  dengan  faktor  membaca  yang
dominan. Tidak hanya itu di bawah ini juga akan dijabarkan strategi pembelajaran yang  sesuai  dengan  aspek  membaca  pemahaman  dilihat  dari  analisis  SWOT.
Strategi  ini  merupakan  strategi  kompilasi  atau  susunan  dari  beberapa  strategi membaca yang ada, hal ini bertujuan untuk memanfaatkan kelebihan strategi yang
ada  untuk  menutup  kelemahan  strategi  yang  lain.  Namun,  strategi  yang  dibuat disesuaikan dengan keenam aspek membaca pemahaman. Oleh karena itu strategi
pembelajaran  membaca  pemahaman  berdasarkan  enam  aspek  membaca pemahaman ini penel
iti beri nama “Strategi Kompilasi”. Strategi yang di rancang dalam penelitian ini dibuat secara umum, hal ini tidak mengkhususkan pada gaya
belajar.
Adapun  strategi  kompilasi  untuk  pembelajaran  membaca  yang  sesuai dengan enam aspek membaca pemahaman dilihat dari analisis SWOT yaitu:
                