Uji Coba Instrumen Teknik Analisis Data Penelitian
                                                                                Sebaliknya,  jika  pilihan  sangat  tidak  setuju  tidak  mendapat  pilihan  dari mahasiswa  atau  berjumlah  0,  dan  pilihan  tidak  setuju  dipilih  oleh  1  mahasiswa,
dipandang  sebagai  sikap  negatif  berarti  terdapat  1  mahasiswa  atau  2,12,  yang tidak setuju ketika akan  ujian dorongan membaca mahasiswa sangat  kuat karena
ketika tidak akan ujian pun dorongan membaca mahasiswa juga sangat kuat.  Oleh karena  itu,  sikap  negatif  pada  pada  subindikator  nomor  satu  tersebut  tergolong
dalam  kriteria  sangat  lemah.  Namun,  terdapat  1  mahasiswa  atau  sekitar  2,12 yang sikapnya tidak jelas, dan tergolong dalam kriteria sangat lemah.
Sel anjutnya  subindikator  nomor  dua  yaitu,  “Mahasiswa  membaca  bukan
karena dorongan orang lain melainkan membaca karena keinginanan yang tumbuh dari kesadaran sendiri
”. Mahasiswa yang memilih pilihan sangat setuju berjumlah 13  mahasiswa  dan  pilihan  setuju  berjumlah  23  mahasiswa.  Jumlah  dari
subindikator  yang  dipandang  sebagai  sikap  positif  ini  adalah  36  atau  76,60, yang  berarti  bahwa  36  mahasiswa  atau  76,60  yang  setuju  bahwa  membaca
bukan  karena  dorongan  orang  lain  melainkan  membaca  karena  keinginan  yang tumbuh  dari  kesadaran  sendiri.  Oleh  karena  itu,  sikap  positif  pada  subindikator
nomor dua tersebut tergolong dalam kriteria kuat. Sebaliknya,  pilihan  sangat  tidak  setuju  berjumlah  1  mahasiswa,  dan  pilihan
sangat  tidak  setuju  3  mhasiswa,  sehingga  jumlah  dari  sikap  yang  dipandang sebagai  sikap  negatif    ini  adalah  4  atau  8,51  mahasiswa  yang  tidak  setuju
apabila kegiatan membaca yang mereka laukan bukan karena dorongan orang lain melainkan membaca karena keinginan  yang tumbuh dari kesadaran sendiri. Oleh
karena itu, sikap negatif pada subindikator nomor dua ini tergolong dalam kriteria
lemah. Namun, pada subindikator ini sebanyak 7 mahasiswa atau sekitar 14,89 yang sikapnya tidak jelas dan tergolong dalam kriteria lemah.
Subindikator  nomor  tiga  yaitu,  “mahasiswa  merasa  bahwa  membaca merupakan  cara  terbaik  untuk  menambah  pengetahuan
”.  Pada  subindikator tersebut,    pilihan  sangat  setuju  dipilih  oleh  11  mahasiswa  dan  pilihan  setuju
berjumlah atau dipilih oleh 19 mahasiswa. Jumlah sikap positif pada subindikator nomor  tiga  adalah  30  atau  63,82,  artinya  sebanyak  30  mahasiswa  yang  setuju
bahwa  membaca  merupakan  cara  terbaik  untuk  menambah  pengetahuan.  Oleh karena  itu,  sikap  positif  pada  indikator  nomor  tiga  ini  di  kategorikan  dalam
kriteria sangat kuat. Sebaliknya, pilihan sangat tidak setuju dipilih oleh sebanyak 2  mahasiswa  dan  tidak  setuju  dipilih  oleh  sebanyak  8  mahasiswa,  artinya
sebanyak  10  mahasiswa  yang  tidak  setuju  bahwa  membaca  merupakan  cara terbaik  untuk  menambah  pengetahuan.  Oleh  karena  itu,  jumlah  sikap  yang
dipandang  sebagai  sikap  negatif  tersebut  adalah  10  mahasiswa  atau  21,27, sehingga masuk dalam kriteria sangat lemah. Namun, masih ada 7 mahasiswa atau
sekitar  14,89  yang  tidak  jelas  sikapnya  dan  tergolong  dalam  kriteria  sangat lemah.
Subindikator nomor empat yaitu, “Apabila mahasiswa diberi tugas membaca oleh  dosen,  maka  ia  berusaha  menyelesaikannya  dengan  tepat  waktu
”.  Pada subindikator  tersebut  diketahui  bahwa,  pilihan  sangat  setuju  berjumlah  12
mahasiswa  dan  pilihan  setuju  berjumlah  28  mahasiswa,  berarti  sebanyak  40 mahasiswa  setuju  bahwa  apabila  mahasiswa  diberi  tugas  membaca  oleh  dosen,
maka ia berusaha menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu, jumlah
sikap  positif  pada  subindikator  nomor  empat  ini  adalah  40  atau  85,10.  Hal tersebut  menunjukkan  bahwa  sikap  positif  pada  subindikator  nomor  empat,
tergolong dalam kategori sangat kuat. Sebaliknya, sikap negatif berjumlah 3 atau 6,38  yang  berarti  bahwa  sebanyak  3  mahasiswa  yang  tidak  berusaha
menyelesaikan dengan tepat waktu apabila mahasiswa diberi tugas membaca oleh dosen.  Hal  tersebut  terlihat  pada  pilihan  tidak  setuju  saja  karena  pilihan  sangat
tidak  setuju  tidak  mendapat  pilihan  dari  mahasiswa  atau  berjumlah  0.  Jika dikategorikan  ke  dalam  kriteria,  maka  sikap  negatif  pada  subindikator  nomor
empat tergolong dalam kriteria sangat lemah. Namun, terdapat  4 mahasiswa atau sekitar  8,51  yang  sikapnya  tidak  jelas,  dan  tergolong  dalam  kriteria  sangat
lemah. Subindikator  terakhir  pada  indikator  motivasi  membaca  ini,  yaitu  “Selama
proses  perkuliahan,  mahasiswa  ingin  mencapai  prestasi  yang  setinggi-tingginya dengan  cara  rajin  membaca
”.  Mahasiswa  yang  memilih  pilihan  sangat  setuju berjumlah 11 mahasiswa dan pilihan setuju berjumlah 26 mahasiswa. Jumlah dari
subindikator yang dipandang sebagai sikap positif ini adalah 37 atau 78,72, hal ini  berarti  bahwa  sebanyak  37  mahasiswa  setuju  bahwa  selama  proses
perkuliahan,  mahasiswa  ingin  mencapai  prestasi  yang  setinggi-tingginya  dengan cara rajin membaca. Oleh karena itu, sikap positif pada subindikator nomor lima
tersebut  tergolong  dalam  kriteria  kuat.  Sebaliknya,  pilihan  sangat  tidak  setuju berjumlah  0  atau  tidak  dipilih  dan  pilihan  tidak  setuju  dipilih  oleh  3  mahasiswa,
artinya sebanyak 3 mahasiswa selama proses perkuliahan, mahasiswa tidak ingin mencapai  prestasi  yang  setinggi-tingginya  dengan  cara  rajin  membaca.  Jumlah
                                            
                