Permasalahan PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-48 e. Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan termasuk bangunan Pos Kesehatan Nagari Poskesri dan Puskesmas Pembantu Pustu, walaupun setiap tahun sejak tahun 2012 sampai tahun 2015 sudah terbangun 36 unit Poskesri, namun masih perlu adanya penambahan bangunan, karena sampai dengan akhir tahun 2015 ini 45 Poskesri masih belum ada bangunannya dan masih menggunakan rumah penduduk kontrak selain itu dari bangunan Poskesri dan Pustu yang ada itu juga banyak yang mengalami kerusakan berat dan sedang termasuk sarana peralatan kesehatan terutama dalam rangka mendukung program JKN BPJS dan sarana kendaraan Puskel yang 15 dari 18 puskesmas masih mengalami kerusakan berat; f. Masih kurangnya sarana dan prasarana laboratorium Puskesmas terutama peralatan penunjang pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi dari 18 puskesmas yang ada; g. Belum tersedianya fasilitas sistem pelaporan secara online komputerisasi pada sarana pelayanan kesehatan, sehingga sering terjadi keterlambatan data dan informasi dan validitas data pembangunan kesehatan dari puskesmas; h. Dari segi pencapaian program dan kegiatan pembangunan kesehatan selama tahun 2015 ini, maka ditemui beberapa permasalahan dan kendala yaitu:  Masih rendahnya tingkat pengetahuan petugas terhadap program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang terbaru dan update karena kecendrungan petugas hanya melakukan kegiatan rutin biasa saja dan kurang melakukan inovasi;  Dana kapitasi JKN Kabupaten Pesisir Selatan untuk periode Januari sd April tahun 2015 yang sudah ditransfer oleh BPJS ke Kas daerah masih terdapat beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan, yaitu pengadaan obat dan alat kesehatan Dana Kapitasi JKN,dikarnakan Petugas pengadaan barang dn jasa belum mempunyai sertifikat Pengadaan barang dan jasa.  Terjadinya kegagalan pelaksanaan pembangunan Puseksmas Koto Berapak dan Rehap Puskesmas Pasar Baru dikarenakan keterlambatan DIPA dari Pusat yang diterima pada Bulan Agusttus 2015 dan ditambah waktu proses perencanaan dan proses tender maka waktu tidak mencukupi untuk melaksanakannya;  Rendahnya tingkat pencairan dan realisasi program kapitasi dan non kapitasi JKN pada 18 Puskesmas, sehubungan dengan aturan pengadaan barang dan jasa terhadap pembelian bahan obat-obatan dan peralatan kesehatan untuk JKN Puskesmas JKN Puskesmas dan juga keterlambatan karena keterlambatan verifikasi oleh BPJS; Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-49  Terjadinya peningkatan kunjungan pasien yang berobat gratis di sarana pelayanan puskesmas setiap tahunnya, namun anggaran dana pengganti BPH pelayanan gratis tidak pernah mencukupi untuk 1 satu tahun;  Masih sulitnya akses dan rendahnya mutu pelayanan kesehatan di daerah terpencil;  Masih rendahnya komitmen dari pengelola dan pemilik praktek swasta dalam melaporkan peristiwa atau kejadian-kejadian KLBwabah; i. Masih rendahnya anggaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan yang masih berkisar antara 5 - 6 dari APBD Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan yang seharusnya adalah 10. - Belum finalnya Hospital By Laws - Kurangnya tenaga brankar, tukang masak, MR, radiologi, labor, tenaga ruangan ICU dan tenaga keuangan akutansi - Pemindahan aset rumah sakit pada bangunan relokasi RSUD. - Genset yang layak untuk lokasi baru - Tenaga Entri SEP di ruangan BPJS sentral kurang dan ruangan terbatas. - Belum terakreditasinya RSUD Dr. Muhammad Zein Painan - Masih kurangnya jumlah dokter umum - Peningkatan tipe RS dari tipe C ke tipe B - Regulasi dari BPJS yang sering berubah, membuat pasien sering menyalahkan pihak rumah sakit - Belum finalnya Hospital By Laws - Kurangnya tenaga brankar, tukang masak, MR, radiologi, labor, tenaga ruangan ICU dan tenaga keuangan akutansi - Pemindahan aset rumah sakit pada bangunan relokasi RSUD. - Genset yang layak untuk lokasi baru - Tenaga Entri SEP di ruangan BPJS sentral kurang dan ruangan terbatas. - Belum terakreditasinya RSUD Dr. Muhammad Zein Painan - Masih kurangnya jumlah dokter umum - Peningkatan tipe RS dari tipe C ke tipe B - Regulasi dari BPJS yang sering berubah, membuat pasien sering menyalahkan pihak rumah sakit

2. Solusi

a. Mengusulkan dan merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan melalui penerimaan CPNSD dan usulan pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan melalui sumber dana DAK, TP pusat ataupun APBD Propinsi Sumatera Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-50 Barat dengan bersinergi dengan BAPPEDA Kabupaten Pesisir Selatan dan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat serta Kementerian Kesehatan RI terutama pengusulan pembangunan dan rehab sarana fisik pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Pustu serta Poskesri; b. Merencanakan anggaran untuk pelatihan SDM kesehatan dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kesehatan khususnya untuk pelaksanaan program-program dan kegiatan puskesmas yang tenaga SDMnya mengalami kekurangan serta melakukan pergeseran dan pengaturan SDM kesehatan Puskesmas melalui keputusan kepala Dinas Kesehatan termasuk pelatihan barang dan jasa bagi petugas Puskesmas terkait JKN BPJS Puskesmas; c. Mengelola dan memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa Dinas kesehatan sesuai petunjuk tekhnis dan memperhatikan waktu pelaksanaan dan ketersediaan barang yang ada; d. Merencanakan anggaran ntuk penyediaan sarana dan prasarana informasi kesehatan bagi Puskesmas dalam rangka percepatan laporan dan kualitas laporan melalui APBD Kabupaten Pesisir Selatan; e. Meningkatkan program bimbingan tekhnis Bimtek dan monev pengelola program dari Dinas Kesehatan ke puskesmas-puskesmas dalam rangka peningkatan cakupan program dan kegiatan untuk pencapaian indokator MDG’s tahun 2015 bahkan pembinaan dilakukan sampai ke Pustu dan Poskesri serta Polindes yang ada di Kabupaten Pesisir selatan; f. Melakukan advokasi lintas program dan sektoral dalam rangka meningkatkan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan dan Nagari-Nagari. - Menyiapkan draf hospital by laws dan mengajukan kepemilik rumah sakit Bupati Pessel - Menambah tenaga brankar, tukang masak - Mengusulkan penambahan tenaga MR, radiologi, labor, tenaga ruangan ICU dan tenaga keuangan akutansi ke BKD - Menganggarkan dana pemindahan aset rumah sakit pada bangunan relokasi RSUD. - Menganggarkan pembelian genset yang refsentatif untuk bangunan baru. - Menambah dan menggangarkan honor tenaga Entri SEP di ruangan BPJS - Meningkatkan peranan dan partisipasi seluruh stakholder rumah sakit dalam menyukseskan akreditasi terutama melakukan asklerasi kerja Pokja yang sudah ada. - Mengusulkan penambahan jumlah dokter umum ke BKD Pessel - Melakukan persiapan peningkatan tipe RS dari tipe C ke tipe B seperti melakukan identifikasi jumlah dan kualitas SDM, sarana prasarana