Program Pengendalian Pemanfaatn Ruang

IV-86

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam urusan Perencanaan Pembangunan Daerah diantaranya adalah : a Belum optimalnya sistem evaluasi dan pengendalian pemanfaatan ruang. Hal ini mengakibatkan dokumen perencanaan hanya bersifat statis yang kurang optimal dalam menjaga konsistensi perencanaan tata ruang yang telah ditetapkan. b Masih kurangnya sumberdaya manusia yang terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruang, seperti belum adanya penunjukkan Pegawai Negeri Sipil PNS yang dibutuhkan dalam proses penegakkan aturan dan pelanggaran tata ruang. c Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan daerah antara pendekatan politik dengan pendekatan teknokratik; d Adanya ego sektoral yang seringkali dinyatakan sebagai kesulitan untuk melakukan koordinasi. Persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial dan terfragmentasi sehingga cenderung tidak menyentuh atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya;

2. Solusi

Kendala-kendala di atas akan dicoba untuk diminimalisir Dalam pelaksanaannya dengan cara-cara sebagai berikut: a Dukungan kebijakan Peraturan Perundang-Undangan Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan mendukung pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan daerah. Hal ini membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai koordinator pemanfaatan ruang. b Desentralisasi dan Otonomi Daerah Otonomi daerah dengan segala kewenangan yang diberikan merupakan kekuatan bagi Pemerintah Daerah dalam mengatur pelaksanaan pemerintahan sesuai dengan karakteristik fisik dan sosial daerah. Kekuatan ini merupakan modal yang sangat penting dalam menentukan arah pemanfaatan ruang untuk kedepannya sebagai model perencanaan yang berkelanjutan. c Akan dilakukan pengiriman aparatur yang terkait untuk dididik dan dilatih sebagai tenaga PPNS, serta mengirim aparatur untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis tata ruang. Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-87

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

A. KONDISI UMUM

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Bahwa perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing- masing. Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD untuk jangka waktu 20 dua puluh tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD untuk jangka 5 lima tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD untuk jangka 1 satu tahun. Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun 2015 ini berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk mencapai target dan keberhasilan dari suatu perencanaan pembangunan, perlu menetapkan indikator kinerjanya. Adapun indikator makro untuk urusan perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut : Tabel 4. 20 Capaian Indikator Makro Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2011-2015 No Indikator Kinerja Satuan Tahun SKPD 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Musrenbang Kabupaten Kali 1 1 1 1 1 Bappeda 2 RKPD Dok. 1 1 1 1 1 3 Monev Pelaksanaan Pembangunan Lap. 1 1 1 1 1 4 KUAPPAS Dok. 1 1 1 1 1 5 LAKIP Dok 1 1 1 1 - 6 LKPj Dok 1 1 1 1 1 7 Profil Daerah Dok 1 1 1 1 1 8 RPJMD Dok 1 - - - - 9 Perda Perencanaan Pembangunan Perda 1 - - - - 10 TAPKIN Lap. 1 1 1 1 1 11 Penyusunan Database Sarana Perekonomian Pesisir Selatan Lap. - - - - 1 Sekda Sumber : Laporan LKPJ Bappeda dan Sekretariat Daerah Kab.Pesisir Selatan, 2015