TOT Simda Desa Nagari realisasinya 41,58

Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-219 4 Program penataan penguasaan,pemilikan dan pemanfaatan tanah pemerintah daerah a. Sertifikasi tanah hak milik pemerintahan daerah,tereliassasi 66,58 Outputnya Sertipikat tanah milik pemda, kegiatan ini baru dilakukan oleh bidang kekayaan dan aset daerah pada tahun 2015 dari jumlah tanah yang akan disertipikatkan dari rencana awal 50 buah sertipikat terlaksana 64 buah sertipikat, namun dari realisasi anggaran memang hanya terserap 65 persen ini disebabkan sesuai perkiraan awal satu sertifikat biayanya Rp 5.000.000 ternyata rata-rata satu sertifikat hanya berkisar Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.000.000 sesuai dengan luas tanah. Sehingga dengan alokasi dana untuk sertipikat tidak terserap semua. Namun secara target untuk jumlah sertifikat yang akan diterbitkan tahun 2015 ini melebihi target awal. IV-220

20. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

A. KONDISI UMUM

Konsep pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya serta mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia setempat sebaik mungkin. Tindakan yang seharusnya diambil kemudian adalah menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Berdasarkan hal di atas, masih dihadapi berbagai permasalahan dalam memaknai konsep “ community empowerment pemberdayaan masyarakat”. Sebagian besar masyarakat lokal dan pelaku pemberdayaan masyarakat masih terjebak dalam konsep lama yaitu “ community development pembangunan masyarakat”. Pada kenyataannya, sebagian masyarakat lokal masih lebih suka “menikmati” posisinya sebagai objek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan, sebagian pelaku pemberdayaan masyarakat juga masih lebih menyukai mekanisme “ community development ” yang lebih praktis dilakukan dibanding dengan “ community empowerment ” yang membutuhkan upaya ekstra untuk melakukan pendampingan demi hasil yang efektif dan efisien. Terlepas dari hal itu meskipun sebagian praktek yang dilakukan masih menganut konsep pembangunan, tetapi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan berupaya untuk menjaga keseimbangan antara konsep development dan empowerment dalam hal pemberdayaan masyarakat dan desa. Tolok ukur keberhasilan konsep pemberdayaan masyarakat ini masih sulit diukur. Yang pertama, pemberdayaan masyarakat sebetulnya merupakan “ruh” pembangunan itu sendiri yang idealnya menjadi sebuah maintsream dari setiap program yang mengikutsertakan masyarakat. Yang kedua, belum ada ukuran yang baku yang merepresentasikan “masyarakat yang berdaya atau masyarakat yang mandiri”. Jika pengukuran tingkat keberdayaan dan kemandirian masyarakat, berdasarkan pada ciri pemberdayaan yang berpihak pada kaum lemah, maka indikator yang digunakan adalah menurunnya angka kemiskinan. Akan tetapi indikator ini sebenarnya bersifat umum dan merupakan indikator dampak dari seluruh pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan. Keberdayaan dan kemandirian masyarakat yang diukur selama ini didasarkan pada beberapa indikator yang menonjol antara lain adalah meningkatnya partisipasi danswadaya masyarakat, meningkatnya kemampuan usaha ekonomi keluarga, dan meningkatnya peran dari lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan di desa. IV-221

B. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN

Tabel 4.55 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa ANGGARAN REALISASI

20. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 2,599,268,000

2,331,517,958 89.70

A. 1,704,195,000

1,617,374,729 94.91

I. 690,702,000

672,476,129 97.36 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik 27,600,000 18,134,406 65.70 2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional 312,637,500 310,275,000 99.24 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 51,447,300 51,446,200 100.00 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8,800,000 8,798,000 99.98 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 28,531,300 28,422,600 99.62 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 16,794,900 16,781,500 99.92 7 Penyediaan Komponen Instalasi ListrikPenerangan Bangunan Kantor 2,400,000 2,400,000 100.00 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 40,970,000 40,970,000 100.00 9 Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 8,900,000 2,750,000 30.90 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 12,351,000 12,319,000 99.74 11 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Keluar Daerah 124,920,000 124,904,423 99.99 12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah 55,350,000 55,275,000 99.86

II. 44,800,000

44,800,000 100.00 1 Pembangunan Tempat Parkir 44,800,000 44,800,000 100.00

III. 35,000,000

31,400,000 89.71 1 Bimbingan teknis implementasi peraturan Perundang- undangan 35,000,000 31,400,000 89.71

IV. 217,949,600

193,118,373 88.61 1 Pembinaan Teknologi Tepat Guna dan Desa Mandiri Energi Terbarukan 130,421,000 111,301,329 85.34 2 Pemberdayaan dan Pelatihan Badan Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi Nagari BP-SPAMS 32,870,600 27,365,044 83.25 3 Pelatihan Pengelolaan Briket Arang Kelapa di Kawasan Mandeh 54,658,000 54,452,000 99.62

V. 32,580,500 18,679,500

57.33 1. Pembinaan BUMNAG dan Kredit Mikro Nagari 32,580,500 18,679,500 57.33 PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN NAGARI PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PERDESAANNAGARI NO. URUSANORGANISASIPROGRAM KEGIATAN BELANJA Rp. BADAN PEMBERDAYAAN MASY, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PROGRAM PENINGKATAN SARAN DAN PRASARANA APATUR PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR