Penyelenggaraan Penanganan Kantrantib Dan Linmas di Daerah

VI-5

g. Operasi Pengamanan Festival Langkisau

Keluaran kegiatan ini adalah pengamanan kegiatan Festival Langkisasu, kegiatan ini juga melibatkan POLRI dan TNI. Anggaran kegiatan ini tersedia sebesar Rp. 32.968.400,- dan terealisasi Rp. 31.968.400,- atau 96,97 .

h. Operasi Pengamanan Tour De Singkarak

Dalam mengamankan iven nasional Tour De Singkarak tahun 2015, dimana Kabupaten Pesisir Selatan dipercaya sebagai Grand Start Start Etape I yang bertempat di Pantai Cerocok Painan. Untuk kegiatan ini tersedia Anggaran sebesar Rp. 106.417.375,- dan terealisasi sebesar Rp. 95.237.375,- atau 89,49 .

i. Pembentukan Perda Trantibum

Kegiatan Pembentukan Perda Trantibum tersedia Anggaran sebesar Rp. 99.998.980,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 97.286.480,- atau 97,29 .

2. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

a. Pengendalian keamanan lingkungan.

Anggaran Kegiatan ini tersedia sebesar Rp. 110.867.535-, sedangkan terealisasi sebanyak Rp. 81.254.700,- atau 73,29 .

b. Pengendalian keamanan objek wisata.

Anggaran Kegiatan ini tersedia sebesar Rp. 87.932.365,-, sedangkan terealisasi sebanyak Rp. 61.282.825,- atau 69,69 .

c. Pengadaan Papan Informasi.

Pengadaan papan informasi yang anggaran tahun 2015, salah satu kegiatan program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Perda nomor 04 tahun 2006, tentang maksiat. Dengan Anggaran 3 unit Rp. 7.500.000,- dan terealisasi Rp. 7.500.000,- atau 100 .

D. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Permasalahan

a. Pada Pogram Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, permasalahan yang ditemui antara lain kurangnya alat pendukung kebutuhan sarana lapangan dalam kapasitas tenda pleton untuk kegiatan kemah bhakti sosial satpol PP tahun 2015 yang berpusat di Kota Sawahlunto. b. Pada Program Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan permasalahan yang ditemui antara lain, belum dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Hanya efektif dilakukan untuk Kota Painan Kecamatan IV Jurai selaku ikon Kabupaten Pesisir Selatan serta guna mempertahankan piala adipura. Masih kurangnya sosialisasi kegiatan