DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-115 Keluaran dari program ini adalah terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal untuk meningkatkan SDM Aparatur, hasil yang dicapai dari program ini adalah Meningkatnya pengetahuan dan SDM aparatur dalam menyelesaikan pekerjan yang diberikan dengan kemajuan fisik program sebesar 100. e Program Penataan Administrasi Kependudukan Program ini termasuk kedalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kecamatan Koto XI Tarusan, Linggo Sari Baganti, Lunang, BAB Hulu Tapan , RAHUL Tapan, Ranah Pesisir , Silaut memiliki pagu anggaran sebesar Rp. 2.112.703.432,- terealisasi sebesar Rp. 1.923.707.534,- 83,63 . Manfaat program adalah peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan oleh masyarakat dengan valid dan akurat melalui kegiatan: Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu, Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan membangun, updating, dan pemeliharaan, Pelayanan dokumen kependudukan, Penerbitan NIK Nasional dan penerapan KTP-El KTP elektronik.

2. KECAMATAN

Khusus untuk Program Penataan Administrasi Kependudukan, selain Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juga didukung penganggarannya melalui, Kecamatan Koto XI Tarusan, Linggosari Baganti, Ranah Pesisir, BAB Tapan, Renah IV Hulu Tapan, Lunang dan Siaut, yang keseluruhannya bertujuan untuk pelayanan e-KTPtahun 2015.

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Permasalahan

Permasalahan pelaksanaan program dan kegiatan urusan kependudukan dan pencatatan sipil adalah sebagai berikut : a. Terbatasnya SDM aparatur pengelola administrasi kependudukan dan SDM aparatur untuk operasional kantor, sehingga menyulitkan dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas-tugas yang dilaksanakan. b. Disisi program masih ada sebahagian masyarakat yang belum memahami dan menyadari tentang tertib administrasi kependudukan terutama kepemilikan kartu keluarga, akte kelahiran, akte kematian, KTP Elektronik sebagai jati diri dan jati keluarga. c. Kemampuan petugas dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat masih rendah. d. Sarana dan prasarana untuk pelayanan masih terbatas sehingga menghambat proses pelayanan administrasi kependudukan kepada Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ IV-116 masyarakat. e. Kebijakan pusat yang dikeluarkan dianggap justru menyulitkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan. f. Dana Tugas Pembantuan melalui DIPA-APBN Tahun 2015, masih memuat kegiatan-kegiatan yang telah tersedia pada APBD, jika dilakukan revisi terhadap dana tersebut memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dana Tugas Pembantuan ini tidak terserap secara maksimal. g. Petunjuk Pelaksanaan JUKLAK dan Petunjuk Teknis JUKNIS dana Tugas Pembantuan yang diserahkan dan dikelola oleh kepada pemerintah kabupatenkota sering penerbitannya terlambat h. Belum jelasnya batas peran dan fungsi CamatKecamatan dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah nagari. 2. Solusi a. Meningkatkan SDM pengelola administrasi kependudukan dan menambah personil yang memenuhi persyaratan untuk memberi pelayanan administasi kependudukan kepada masyarkat. b. Perlu sosialisasi lanjutan dan penyuluhan kepada masyarakat melalui berbagai pertemuan, himbauan, media cetak dan media elektronik, sehingga masyarakat memahami pentingnya memiliki dokumen kependudukan sebagai jati diri dan jati keluarga. c. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang untuk penyelenggaraan pelayanan publik. d. Meningkatkan koordinasi secara berjenjang baik dengan pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat secara rutin dan berkesinambungan tentang aturan dan regulasi pelayanan publik e. Agar terealisasinya dana tugas pembantuan melalui DIPA-APBN menjalin koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam penyusunan anggaran dana tugas pembantuan ini, sehingga tidak terjadi tumpang tindih programkegiatan yang akan dilaksanakan dengan dana APBD. f. Diawal tahun pemerintah pusat segera mendistribusikan Petunjuk Pelaksanaan JUKLAK dan Petunjuk Teknis JUKNIS dana Tugas Pembantuan yang diserahkan dan dikelola oleh kepada pemerintah kabupatenkota. g. Perlu pengaturan tentang batasan ruang lingkup tupoksi camat dalam pembinaan dan pengawasan pemerintahan nagari.