DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
IV-267
bekerja, honorarium untuk pelaksana administrasi keuangan, dan biaya untuk pelaksanaan koordinasi pelaksanaan pekerjaan. Manfaat Program
Pelayanan administrasi perkantoran yaitu terjaminnya pelayanan administrasi perkantoran yang lancar dan terkendali sehingga dapat
digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dinas Peternakan.
Capaian Program Pelayanan Administrasi perkantoran adalah berupa tersedianya administrasi kegiatan dan tugas pokok dan fungsi dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan, tersedianya komponen listrik kantor untuk melakukan pekerjaan, tersedianya Laptop sebanyak 10 unit dan
printer 7 unit untuk pembuatan adnministrasi pekerjaan dan kegiatan, tersedianya alat pendingin ruangan sebanyak 5 unit, tersedianya infokus
sebanyak 1 unit, kamera digital 1 unit, mesin penghancur kertas sebanyak 2 unit, papan merk dinas sebanyak 2 unit, papan struktur organisasi sebanyak
1 unit dan papan informasi sebanyak 1 unit. Dari penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dihasilkan tersedianya Koran sebagai
sebagai sumber informasi, buku-buku teknis peternakan dan peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan fungsi
dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai pelayan masyarakat. Dan yang tak kalah pentinggnya adalah terlaksananya koordinasi dan konsultasi
baik dengan petugas teknis dilapangan, dengan dinas terkait di propinsi dan kementerian di pusat.
b Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan alokasi dana sebesar Rp.473.900.000,- dan terealisasi sebesar Rp418.596.250,- atau
sebesar 88,33. Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana prasarana operasional perkantoran berupa meja, kursi, lemari, gedung kantor,
pemeliharaan kendaraan dinasoperasional dan peningkatan sumber daya staf dinas peternakan dalam pelaksanaan tugas. Manfaat Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yaitu tersedianya sarana prasarana pokok untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Peternakan dan Kesehatan hewan sebagai suatu Dinas Teknis yang bertugas sebagai pelayanan masyarakat khususnya di bidang peternakan dan
kesehatan hewan. Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah
tersedianya meja kerja eselon II, III dan IV sebanyak 10 unit, kursi kerta sebanyak 15 unit dan kursi plastik untuk rapat sebanyak 50 unit serta lemari
sebanyak 2 unit. Selanjutnya terpeliharanya gedung kantor lama, halaman kantor dan pagar serta terlaksananya rehab sedang bangunan kantor untuk
penambahan ruangan sebanyak 1 unit. Dalam kegiatan pemeliharaan
IV-268
rutinberkala kendaraan dinasoperasional capaiannya adalah terpeliharanya kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit dan kendaraan dinas roda 2
sebanyak 47 unit.
c Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan alokasi dana sebesar Rp. 50.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.49.950.050,- atau sebesar 99,95. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur di Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan. Manfaat Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yaitu meningkantnya kemampuan dan
pengetahuan aparatur dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Pesisir Selatan. Capaian Program peningkatan Kapasitas sumber Daya aparatur
adalah telah dilakukan pengiriman pegawai dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 16 orang untuk mengikuti 8 macam bimbingan teknis dan
diklat yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas, sehingga kapasitas sumber daya pegawai tersebut dapat ditingkatkan.
d Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kegiatan
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak, Pemusnahan Ternak yang terjangkit penyakit endemik dan
Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan alokasi dana sebesar Rp. 540.875.600,- dan terealisasi sebesar
Rp.538.336.528,- atau sebesar 99,53. Program ini bertujuan untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular hewan ternak
baik itu yang bersifat
zoonosis
ataupun tidak dengan melakukan vaksinasi SE untuk 5.500 ekor ternak sapi dan kerbau milik masyarakat, vaksinasi
rabies untuk 5.500 dosis anjing dan kucing peliharaan,
biosecurity
kandang ternak milik masyarakat sebanyak 300 liter untuk 1200 kandang,
berkurangnya populasi anjing liar dengan pelaksanaan eliminasi sebanyak 4.592 ekor, terawasinya lalu lintas ternak dengan adanya cek poin di Silaut
dan Tapan, terawasinya produk hasil hewan untuk keamanan bahan pangan asal hewan berupa bakso, telur dan daging dengan pemeriksaan sampel
produk bakso sebanyak 10 sampel, telur ayam buras 10 sampel, telur ayam ras 10 sampel, daging sapi 10 sampel, daging ayam 10 sampel.
Manfaat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ternak, yaitu terjaminnya kesehatan ternak milik masyarakat dengan adanya
vaksinasi untuk pencegahan penyakit dan pengobatan ternak untuk ternak yang sudah terlanjur sakit. Pelaksanaan ini didukung dengan adanya 6
IV-269
Puskeswan yang ada di kabupaten Pesisir Selatan. Manfaat lainnya yaitu terwujudnya keamanan bahan pangan asal hewan seperti bakso, telur dan
daging dengan adanya pengujian sampel secara acak dari lokasi penghasil produk hasil ternak tersebut sehingga menjamin keamananan bahan pangan
asal hewan untuk di konsumsi oleh masyarakat. Capaian Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
ternak tahun anggaran 2015 ini adalah terlaksananya vaksinasi SE untuk 5.500 Ekor ternak sapi dan kerbau masyarakat, terlaksananya vaksinasi
rabies anjing dan kucing sebanyak 5.500 ekor, terlaksananya eliminasi terhadap 4.592 ekor anjing liar, terawasinya pemotongan ternak sapi di hari
besar Islam sebanyak 5.569 ekor terdiri dari pemotongan menjelang puasa 242 ekor, Idul Fitri 173 ekor dan pemotongan Idul Adha 5.154 ekor,
diperoleh hasil pengujian sampel produk asal hewan sebanyak 50 sampel untuk pengujian salmonella 20 sampel, formalin borak10 sampel dan
colliform 20 sampel. Semua uji laboratorium menunjukan hasil negatif, berarti produk hasil hewan yang dijual di Pesisir Selatan aman untuk di
konsumsi masyarakat.
e Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan Alokasi dana sebesar Rp. 2.633.318.050,- dan terealisasi sebesar Rp.2.603.278.670,- atau
sebesar 98,86. Program ini bertujuan untuk perawatan ternak yang ada Pusat Perbibitan dan perawatan ternak Lengayang sebanyak 77 ekor terdiri
dari 45 ekor sapi pesisir dan 22 ekor sapi bali indukan, peningkatan produksi ternak melalui perbaikan mutu genetik sapi melalui inseminasi
buatan dengan jumlah bibit yang disediakan sebanyak 8.000 dosis terdiri dari 2.500 dosis bibit sapi Simmental, 1.000 dosis bibit sapi limosin, 3.500
bibit sapi bali dan 1.000 dosis bibit sapi brahman, pemeliharan kesehatan ternak dengan pendistribusian vaksin dan obat-obatan untuk 6 Puskeswan
dan 19 orang tenaga paramedis, peningkatan kesejahteraan petani ternak dengan peningkatan sumber daya peternak dan petugas melalui berbagai
pelatihan teknis untuk 120 orang peserta dan praktek Penerapan Teknologi peternakan sebanyak 4 macam teknologi tepat guna, pengembangan sarana
prasarana peternakan di Pusat Pembibitan Ternak dan Puskeswan melalui dana DAK berupa pengadaan kendaraan roda 4 unit, pembangunan pagar
paddock
di P4 Lengayang sebanyak 4 petak sepanjang 1.215 M, rehab bangunan kandang ternak P4 sebanyak 1 unit seluas 180 M
2,
pembuatan pagar Puskeswan Lunang sepanjang 95 M,
pengadaan mobeleur untuk Puskeswan berupa 60 unit kursi, 4 unit meja kerja, 4 unit filling kabinet,
pengadaan pintu pagar Puskeswan Padang Laban sebanyak 1 unit 4x1,3 meter.
IV-270
Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan dengan pengadaan alat bedah 3 set untuk
Puskeswan Painan, Puskeswan Tarusan dan Puskeswan Sutera, dan timbangan digital ternak. Manfaat dan dampak dari Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan adalah terjadinya peningkatan produksi hasil ternak sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani ternak melalui
perbaikan sistem pemeliharaan ternak dan penerapan teknologi peternakan oleh petani ternak.
Capaian program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan untuk tahun 2015 adalah :
- terlaksananya pemeliharaan ternak, pemeriksaan dan seleksi terhadap ternak tak layak bibit untuk di lelang di Pusat Perbibitan dan
Pengembangan Peternakan Lengayang sebanyak 24 ekor. - Capaian IB sebanyak 4.914 aksetor dengan angka kebuntingan 3.113
ekor dan kelahiran anak IB 3.028 ekor. Capaian hasil pelaksanaan peningkatan mutu genetik melalui IB dari
tahun 2011-2015 bisa dilhat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.64 Capaian Peningkatan Mutu Genetik Melalui IB
Tahun 2011-2015
KECAMATAN REALISASI IB
KEBUNTINGAN MELALUI IB
KELAHIRAN IB 2013
2014 2015
2013 2014
2015 2013
2014 2015
Koto XI Tarusan 2.043
2.425 215
1.818 2.103
193 1.259
1.226 229
Bayang 1.045
571 679
958 401
427 605
454 398
Bayang Utara 213
122 94
195 71
91 117
85 85
IV Jurai 672
486 2.154
625 386
1.120 457
260 1.206
Batang Kapas 736
478 357
615 460
211 382
362 255
KECAMATAN REALISASI IB
KEBUNTINGAN MELALUI IB
KELAHIRAN IB 2013
2014 2015
2013 2014
2015 2013
2014 2015
Sutera 313
53 41
285 49
5 193
104 5
Lengayang 553
254 152
504 213
84 321
218 145
Ranah Pesisir 776
620 652
744 421
562 557
331 334
L. Saribaganti 409
353 224
371 331
221 264
160 210
Pancung Soal 169
211 233
159 185
133 105
112 126
Lunang Silaut 224
164 103
208 166
66 125
131 35
Jumlah 7.153
5.737 4.914
6.480 4.786
3.113 4.384
3.443 3.028
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2015
IV-271
Hasil dari program ini berupa : - Terlaksananya pelatihan bagi 120 orang petani ternak.
- Terlaksananya penerapan teknologi pakan alternatif, pembuatan pupuk
organik dan pembuatan pakan suplemen untuk ternak.
f Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan bertujuan untuk mempromosikan produk hasil peternakan unggulan daerah melalui
even daerah yaitu Festival Langkisau, even tingkat propinsi berupa acara
Liverstock Expo
pada bulan bakti peternakan di tingkat nasional berupa
Sumbar Expo
. Manfaat program ini adalah untuk memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada petani ternak untuk bersaing meningkatkan kualitas ternak ternaknya melalui perbaikan teknik pemeliharaan ternak mulai dari pakan
sampai pasca panen. Di samping itu bagi peternak yang mengikuti acara ini akan memberi motivasi dan dapat berbagi pengalaman dengan peternak
yang berhasil dari daerah lain. Secara umum manfaat yang ditimbulkan adalah masyarakat daerah lain mengenal tentang potensi peternakan
kabupaten Pesisir Selatan. Capaian Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
tahun 2015 adalah Juara II Sapi Bali Betina, Juara Harapan II Kerbau Betina, Juara I Lomba Pembuatan Teh Telur dalam acara
Livestock expo
di Harau Kabupaten Lima Puluh Kota pada bulan Oktober 2015.
g Program Peningkatan Agribisnis Peternakan
Program Peningkatan Agribisnis Peternakan adalah menunjang pelaksanaan program swasembada daging sapi dan kerbau tingkat nasional.
Tujuannya adalah untuk mendukung program swasembada daging sapi dan kerbau tahun 2018, meningkatkan populasi ternak dan mencegah terjadinya
pemotongan ternak betina produktif. Untuk tahun 2015 Kabupaten Pesisir Selatan mendapat bantuan berupa pengembangan budi daya ternak sapi
potong sebanyak 28 ekor yang terdiri dari 24 ekor sapi bali betina dan 4 ekor sapi bali jantan.
Dari dana APBNP tahun 2015 kabuapten Pesisir Selatan mendapat bantuan Penambahan indukan Sapi Potong Ex Impor untuk 2 kelompok tani,
yaitu kelompok Batu Mandamai di Kecamatan Sutera dan Kelompok Setia Budi di kecamatan Lengayang. Bantuan yang diterima berupa bantuan
bahan kandang, bantuan bahan pakan, bantuan untuk pembuatan kebun rumput dan bantuan ternak. Namun karena ada permasalahan dalam
pengadaan ternak yaitu gagal tender maka sampai saat ini ternak sapi tersebut belum diterima oleh kelompok tani ternak tersebut.
IV-272
Bantuan yang diterima dari dana Perbantuan lainnya adalah Integrasi Tanaman dengan Ternak Ruminansia untuk 1 kelompok di Silaut berupa
sapi bali jantan 5 ekor dan bali betina sebanyak 12 ekor, serta bantuan bangunan gedung pakan ternak 1 unit.