Target dan Realisasi Pendapatan

III-3 Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015 Kode Rekening Uraian Target Realisasi 1 2 3 4 5 = 4:3x100 4 PENDAPATAN 1,364,126,655,860.00 1,386,228,012,636.10 101.62 4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 93,945,361,435.00 116,110,359,383.10 123.59 4.1.1. Hasil Pajak Daerah 13,613,134,807.00 14,416,223,133.00 105.90 4.1.2. Hasil Retribusi Daerah 6,429,068,000.00 6,195,033,271.82 96.36 4.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 3,925,000,000.00 4,107,566,970.00 104.65 4.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 69,978,158,628.00 91,391,536,008.28 130.60 4.2. DANA PERIMBANGAN 937,464,570,625.00 931,058,539,525.00 99.32 4.2.1. Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 27,881,918,625.00 21,475,887,525.00 77.02 4.2.2. Dana Alokasi Umum 784,825,492,000.00 784,825,492,000.00 100.00 4.2.3. Dana Alokasi Khusus 124,757,160,000.00 124,757,160,000.00 100.00 4.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 332,716,723,800.00 339,059,113,728.00 101.91 4.3.1. Pendapatan Hibah 13,514,315,800.00 11,000,000,000.00 81.40 4.3.3. Dana Bagi Hasil Pajak Dari ProvinsiPemerintah Daerah Lainnya 40,963,912,000.00 49,820,617,728.00 121.62 4.3.4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 278,238,496,000.00 278,238,496,000.00 100.00 4.3.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya - - Sumber: Laporan Realisasi APBD 2015 per 31 Desember 2015 unaudited, DPPKAD Kab. Pessel

3. Permasalahan dan Solusi

Tabel 3.1 memperlihatkan ada 3 tiga jenis pendapatan yang belum mencapai target yakni Hasil retribusi Daerah yang teralisasi sebesar 96,36 , Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak yang terealisasi sebesar 77,02 , dan Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 81.40 . Pendapatan Retribusi Daerah, secara umum tidak dapat terealisasi sesuai target karena terdapat beberapa pos retribusi yang realisasinya cukup rendah antara lain: Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi izin Mendirikan Bangunan dan Retribusi Pemberian Izin Usaha Perikanan. Retribusi tersebut terealisasi jauh di bawah target. Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak merupakan jenis pendapatan dari kelompok Dana Perimbangan. Target ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan dan realisasinya juga tergantung penyaluran transfer dari pusat Pendapatan jenis ini bersifat given sehingga tidak terlalu besar pengaruh upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah. Pendapatan Hibah ditargetkan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 12.014.315.800,-. Namun hanya terealisasi sebesar 11.000.000.000,- sementara pendapatan hibah dari lembaga swasta dalam negeri yang ditargetkan sebesar 1.500.000.000,- tidak dapat terealisasi karena pendapatan ini sifanya sukarela dan tidak mengikat. III-4

B. Pengelolaan Belanja Daerah

1. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Mempertimbangkan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya serta permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi, maka pada tahun 2015 kebijakan belanja daerah dilaksanakan dengan memprioritaskan belanja untuk mencapai target dan asumsi kondisi ekonomi makro Pesisir Selatan. Beberapa hal yang melatarbelakangi penyusunan kebijakan belanja daerah adalah antara lain: a. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dan langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; b. Merupakan tugas pemerintah sebagai pelaku utama dalam mendorong, memfasilitasi, mengkoordinasikan, memberi insentif agar kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat dapat berkembang; c. Merupakan kewajiban pemerintah menyediakan kebutuhan dasar, investasi pemerintah dan layanan publik lainnya; d. Dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah. Selain itu, dalam perencanaan dan penganggaran belanja daerah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tetap berkomitmen untuk tetap mewujudkan Visi dan Misi Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2010-2015 dimana pelaksanaan pembangunan mengacu pada 11 Prioritas Pembangunan Daerah serta disingkronkan degan prioritas pembangnan nasional dan provinsi Sumatera Barat. Sebelas prioritas Pembangunan daerah tersebut adalah : 1. Peningkatan Produksi dan Produktifitas Pertanian Perikanan 2. Pengembangan Industri Pangan Berbasis Potensi Lokal; 3. Pengembangan Kawasan Wisata 4. Pembangunan Daerah Tertinggal Infrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat 5. Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 6. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan 7. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat 8. Pengamalan ABS-SBK dalam Kehidupan Bermasyarakat 9. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 10. Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan 11. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Dalam pelaksanaannya, penggunaan anggaran dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memuat target pencapaian kinerja yang terukur dalam rangka peningkatan pelayanan guna mewujudkan kesejahteraan