DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

IV-79

3. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Urusan pekerjaan Umum juga dilaksanakan Badan penanggulangan bencana Daerah berjumlah 1 satu Program dan 1 satu Kegiatan dengan anggaran sebesar RP.63.846.290,- dan realisasi sebesar RP. 53.849.290,- atau 84,34,. Tujuan program untuk peningkatan pemeliharaan alat-alat berat. Manfaat program PAD Retribusi Eksavator Tahun 2015 sebesar Rp. 35,000,000,-

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Permasalahan

a. DINAS PRASJALTARKIM

Dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang ada pada Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2015 hambatan terdapat pada kegiatan fisik proyek di lapangan dan ini ditemui pada: 1 Kegiatan Pembuatan Dinding Penahan lokasi RSUD Baru, karena lokasi tempat pekerjaan berada pada tapak kegiatan Pembangunan Relokasi RSUD Baru yang sedang berlangsung dilaksanakan. Aksesibilitas ke tapaklokasi pekerjaan pada tahun 2015 dipenuhi oleh aktivitas pekerjaan pembangunan gedung RSUD Baru. Area Tapak sudah dipenuhi oleh bangunan – bangunan penunjang kontraktor seperti Workshop pembesian, workshop bekisting perkayuan, Stockyard material kontraktor, dan sirkulasi dalam proyek sehingga tidak memungkinkan untuk secara simultan dilaksanakan pekerjaan tebing penahan tanah yang dimaksud, sehingga pekerjaan pembuatan tebing penahan tanah lokasi RSUD baru tersebut ditunda pelaksanaannya pada tahun 2016. 2 Kegiatan Pembangunan Jalan RMP Lunang tidak dapat dilaksanakan disebabkan waktu pelaksanaan tidak mencukupi akibat proses pelelangan yang gagal. 3 Kegiatan RehabilitasiPemeliharaan Jalan Kabupaten DAK 2015 pekerjaan Pembangunan Jembatan Sei. Putih Bayang tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku. 4 Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Air Minum DAK 2015 pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Air Minum Sungai Sirah Linggo Sari Baganti tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku. IV-80 5 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, pekerjaan Pembangunan Sapras AB Timbulun – RSUD Baru tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku. 6 Kegiatan PembangunanPeningkatan Infrastruktur, pekerjaan Pembangunan Kawasan rest Area Batas Kota painan- Padang tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku. 7 Kegiatan PembangunanPeningkatan Infrastruktur, pekerjaan Pembangunan rest area Bukit Putus painan Lanjutan tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku. 8 Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Rest Area Sei Gemuruh karena lahan tidak bebas dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyelesaiannya dan terbatas oleh tahun anggaran sehingga pekerjaan tidak dapat dilanjutkan. 9 Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Desa II, pekerjaan Pembangunan Jembatan Simpang Lubuak Anau – Air mati, realisasi fisik per 31 desember 2015 adalah 100 . sedangkan proses pembayaran sisa pekerjaan tidak dapat dibayarkan 100. 10 Kegiatan Lanjutan Pembangunan Infrastruktur Sindang Lunang tidak dapat dilaksanakan disebabkan karena lokasi tidak bebas. 11 Pembuatan Amdal RSUD Baru tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran , karena belum dibahas oleh tim teknis Bapeldalda Prov. Sumatera Barat dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi denda sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Solusi

Sebagai akibat dari hambatan tersebut diatas, Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman telah melakukan berbagai macam upaya diantaranya: a Kegiatan yang gagal dilaksanakan pada tahun anggaran 2015, dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2016. b Kegiatan yang penyelesaian pekerjaaan melewati tahun anggaran 2015, sisa pembayaran pekerjaan di alokasikan kembali pada APBD Perubahan 2016 dan penyedia jasa yang bersangkutan diberikan sanksi pembayaran denda sesuai aturan yang berlaku.