STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

II-2 Arah Kebijakan Peningkatan kualitas dan keterampilan tenaga kerja, Menambah lapangan usaha bagi angkatan kerja, Menyediakan database penduduk miskin, Memberikan bantuan biaya pendidikan dan kesehatan bagi penduduk, Melakukan koordinasi program pengentasan kemiskinan, Peningkatan keterampilan penduduk miskin, Memanfaatkan media massa dan event pameran untuk promosi wisata, Pengembangan kawasan Carocok dan Bukit Langkisau Painan, Pengembangan Kawasan Mandeh, Membangun dan merehabilitasi pasar Nagari yang potensial, Peningkatan informasi harga pasar bagi produsen dan konsumen, Peningkatan luas tanam komoditi unggulan, Peningkatan jumlah koperasi yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan, Peningkatan perencanaan sumberdaya energi, Peningkatan kualitas jalan Kabupaten, Pengembangan jalan-jalan agopolitan dan minapolitan, Pembangunan jalan-jalan menuju daerah tertinggal, Peningkatan sarana transportasi daerah, Pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal, Pembangunan jalan-jalan primer dan sekunder, Menyediakan peta dan informasi wilayah rawan bencana, Peningkatan sarana prasarana evakuasi bencana dan Memberikan sosialisasi dan simulasi tentang kebencanaan. Strategi untuk misi 2 Peningkatan akses pendidikan, Peningkatan pelayanan kesehatan, Menekan biaya pengobatan masyarakat miskin, Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, Peningkatan kompetensi tenaga guru, Peningkatan taraf pendidikan guru, Peningkatan kualitas pendidikan agama, Mengembangkan komunikasi antar umat Beragama, Mengembangkan pendidikan adat dan budaya daerah, Peningkatan kapasitas lembaga adat dan budaya, Peningkatan peranan pemangku dalam pendidikan adat, Mengembangkan lembaga seni dan budaya. Arah Kebijakan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di setiap Kecamatan, Wajib belajar 12 tahun, Peningkatkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat, Memberikan jaminan kesehatan masyarakat miskin, Pemberdayaan posyandu, Peningkatkan kualitas proses sertifikasi guru, Memberikan pelajaran agama diusia dini melalui PAUD, Mengembangkan kurikulum pendidikan, Peningkatan kapasitas guru-guru agama, Peningkatan kapasitas pemangku adat dan Peningkatan SDM seni dan budaya daerah. II-3 Strategi untuk misi 3 Mengembangkan kualitas dan kuantitas pelayanan satu pintu, Mengembangkan pelayanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Mengembangkan pelayanan publik secara elektronik, Peningkatan efisiensi anggaran dan pengelolaan asset daerah, Peningkatan kemampuan aparatur sesuai bidangnya, Peningkatan disiplin aparatur, Peningkatan akurasi data pembangunan. Arah Kebijakan Peningkatan kapasitas SDM pelayanan satu pintu, Memasyarakatkan layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Peningkatan kapasitas SDM pelayanan publik, Peningkatan pengawasan, pengelolaan keuangan dan asset daerah, Peningkatan manajemen aparatur sesuai bidang.

C. PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015

Prioritas pembangunan daerah pada tahun 2015 berorientasi kepada tingkat kebutuhan, analisis permasalahan, isu strategis pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan. Capaian prioritas pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Perikanan Peningkatan produksi pertanian dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 2.1 Produksi Sektor Pertanian Dan Perkebunan Tahun 2014-2015 NO. SEKTOR PERTANIAN TAHUN KENAIKAN 2014 Ton 2015 Ton 1 2 3 4 5 1 Produksi Padi 313.654 317.569 1.25 2 Produksi Jagung 107.695 108.976 1.19 3 Produksi Ubi Kayu 13.386 15.263 14.02 6 Produksi Sawit 66.873 73.560 10.00 7 Produksi Bawang Merah 271 502 85.24 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura, Petrenakan dan Perkebunan 2015 II-4 Tabel 2.2 Produksi Sektor Peternakan Tahun 2014-2015 NO SEKTOR PETERNAKAN TAHUN KENAIKAN 2014 Ekor 2015 Ekor 1 2 3 4 5 1 Populasi Sapi 79.705 79.997 0.37 2 Populasi Kerbau 8.204 8.319 1.40 3 Populasi Itik 147.499 149.062 1.06 4 Populasi Kambing 44.362 44.398 0.08 5 Populasi Ayam Buras 779.112 784.488 0.69 6 Populasi Ayam Ras Pedaging 261.600 296.079 13.18 7 Populasi Ayam Ras Petelur 94.540 103.843 9.84 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura,dan Perkebunan 2015 Demikian juga pada sektor kelautan dan perikanan memberikan hasil yang memuaskan karena terjadi peningkatan produksi perikanan, yang dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 2.3 Produksi Sektor Perikanan Tahun 2012-2015 NO SEKTOR Tahun KENAIKAN RATA-RATA 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Perikanan Tangkap ton 30.897 32.209 35.759 37.555 39.839 2.34 2 Perikanan Budi Daya 2.660 5.485 8.520,61 11.852 12.682 2.50 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pesisir Selatan, 2016 Selanjutnya Pengembangan Kota Terpadu mandiri dilakukan melalui Program Pengembangan Wilayah transmigrasi dengan kegiatan Fasilitas Dukungan KTM Lunang Silaut, Pendampingan Dana KTM Lunang Silaut, Persiapan Usulan Penempatan Transmigrasi Baru PTB, Perencanaan Fasilitas Dukungan KTM, Pembinaaan Usaha Transmigrasi dan Pelatihan Usaha Masyarakat Transmigrasi. Pembangunan Kota Terpadu Mandiri ini baik secara penyiapan infrastruktur maupun pengembangan ekonomi masyarakat telah mendapat apresiasi yang baik dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan diberikannya penghargaan Transmigration Award Tahun 2013 dan 2014. Dari peningkatan hasil produksi diatas dibutuhkan pasar sebagai pusat pemasaran dan juga