Program Penyelesaian Konflik – Konflik Pertanahan

IV-159

18. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

A. KONDISI UMUM

Peyelenggaraan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri memiliki tujuan menjaga keutuhan bangsa, mempertahankan persatuan dan kesatuan, meningkatkan kehidupan demokrasi, dan melindungi masyarakat dari ancaman keamana, ketentraman, ketertiban dan bencana. Penyelenggaraan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri memiliki peran dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan nilai – nilai kebangsaan, penanganan konflik sosial, fasilitasi organisasi politik dan kemasyarakatan, partisipasi politik, pendidikan politik, pengembangan budaya politik, membina keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakata, mewujudkan kenyamanan lingkunga serta mencegah dan menanggulagi bencana. Pada tahun 2015, Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kabupaten Pesisir Selatan dilaksanakan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja SATPOL PP, BPBD, Sekretariat Daerah, dan 13 Kecamatan memalui 20 program. Indikator dan capaian dari pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.50 Capaian Indikator Makro Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2011-2015 No UrusanIndikator Satuan Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Kesatuan Bangsa dan politik Dalam Negeri 1 Angka Frekuensi Kejadian Bencana Yang Tertangani Per 10 ribu pduduk Kejadian 116 106 63 63 92 2 Persentase Kejadian Bencana Yang Tertangani 30 40 70 70 82 3 Rasio Sukarelawan Bencana per 100.000 penduduk Rasio - 101 86 86 150 4 Rasio Jumlah Tenaga Damkar per 100.000 Penduduk Org 38 38 54 54 54 Sumber : BPBD, Tahun 2015 IV-160 Selama tahun 2015, Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan meraih prestasi sebagai Juara II Se-Indonesia BPBD KabupatenKota Kategori Bidang Penanganan Darurat kepada Kabupaten Pesisir Selatan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Peningkatan penindakan terhadap pelanggar Perda 04 tahun 2006, penertiban IMB, Penertiban anak sekolah yang keluar pada jam sekolah dan penertiban ternak lepas berdasarkan indikator kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.51 Indikator Kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2011-2015 No Indikator Satuan Tahun peningkata n 2014 - 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 Pelanggar Perda 04 Tahun 2006 Tentang Maksiat Kasus 18 22 28 37 68 83,78 2 Penertiban IMB Kali 4 5 4 8 6 -25 3 Penertiban Anak Sekolah Yang keluar pada jam Sekolah kali 66 69 70 75 80 6,67 4 Penertiban Ternak Lepas Kali 40 45 47 50 55 10 Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 Dari tabel indikator kinerja di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap penertiban pelanggar Perda tahun 04 tahun 2006 tentang maksiat serta peningkatan yang cukup berarti terhadap penertiban Anak Sekolah Yang keluar pada jam Sekolah dan ternak lepas yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan. Selain capaian penindakan pelanggaran Perda di atas, dari sisi penanggulangan bencana yang tertangani sampai pada tahun 2015 terus mengalami peningkatan.