PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 157 - 37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yangdinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai
berikut: The summary of the Bank’s commitments and
contingencies at contractual amounts is as follows:
2016 2015
Komitmen: Commitments:
Tagihan komitmen: Commitments receivables:
Pembelian spot dan forward valuta asing
188.615 -
Purchases of spot and forward foreign
currency purchased Liabilitas komitmen:
Commitments liabilities: Fasilitas kredit yang belum
digunakan 2.978.557
1.506.913 Unused loan facilities
Penjualan spot dan forward valuta asing
16.692 59.092
Sale of spot and forward foreign currency
LC yang masih beredar 17.251
22.111 Outstanding irrevocable LC
Liabilitas Komitmen - Neto 2.823.885
1.588.116 Commitments Liabilities - Net
Kontinjensi: Contingencies:
Tagihan kontinjensi: Contingent receivables:
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
6.684 6.879
Past due interest revenues Liabilitas kontinjensi:
Contingent liabilities: Garansi yang diterbitkan
484.882 143.244
Guarantee issued Setoran titipan
- 226.542
Deposits Lain-lain
50.000 50.000
Others Liabilitas Kontinjensi - Neto
528.198 412.907
Contingent Liabilities - Net
Jumlah Liabilitas Komitmen dan Kontinjensi - Neto
3.352.083 2.001.023
Total Commitments and Contingencies Liabilities -
Net
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi
dengan pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 16.259 dan Rp 5.220 Catatan 36.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has commitments and contingencies transactions
balances with related parties amounted to Rp 16,259 and Rp 5,220, respectively Note 36.
38. KREDIT PENERUSAN
DARI BANK
INDONESIA 38. CHANNELING
LOANS FROM
BANK INDONESIA
Pada tanggal 12 Mei 1999, Bank dengan Bank Indonesia BI menandatangani Perjanjian Kredit
Penerusan kepada Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro KPKM, dimana BI menunjuk Bank sebagai
penyalur Kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI untuk KPKM dan menyalurkan kepada debitur.
Fasilitas yang diberikan kepada Bank adalah sebesar Rp 31.472. Jangka waktu pinjaman kepada
debitur adalah 2 dua sampai 6 enam tahun dan fasilitas kepada Bank akan berakhir pada saat
seluruh pinjaman pokok dan bunga yang tercantum dalam perjanjian telah dilunasi. Fasilitas kepada
Bank dikenakan bunga sebesar 13 per tahun dan suku bunga KPKM kepada debitur sebesar 16 per
tahun. On May 12, 1999, Bank and Bank Indonesia BI
entered into channeling loans agreement to provide loans to Small and Micro Enterprises
KPKM, whereby BI has appointed Bank to channel the Bank Indonesia Liquidity Loan KLBI
for KPKM and provide the loan to its debtors. This facility amounting to Rp 31,472. The loan period to
the Bank’s debtors for 2 two to 6 six years and this facility will be expired after all principal and
interest as stated in the loan agreement are being settled by the debtors. The facility to the Bank
bears interest rate per annum of 13 and interest rate to its debtors for KPKM of 16 per annum.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 158 - 38. KREDIT
PENERUSAN DARI
BANK INDONESIA lanjutan
38. CHANNELING LOANS
FROM BANK
INDONESIA continued
Bank tidak menanggung risiko kredit atas penyaluran KPKM tersebut.
The Bank is not responsible for credit risk of channeling loans to KPKM.
39. POSISI DEVISA NETO 39. NET OPEN POSITION
Menurut ketentuan Bank Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No.175PBI2015
tanggal 29 Mei 2015 perubahan keempat atas PBI No. 513PBI2003 tentang Posisi Devisa
Neto Bank Umum tanggal 17 Juli 2003, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20 modal.
According to Bank Indonesia Regulation PBI No. 175PBI2015 dated 29 Mei 2015 the fourth
amendment to PBI No. 513PBI2003 concerning the Net Open Position NOP for Commercial
Bank dated July 17, 2003, NOP is required to maximum of 20 of capital.
PDN adalah penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih neto aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing dengan selisih neto tagihan dan liabilitas
komitmen dan kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap mata uang asing yang
semuanya dinyatakan dalam Rupiah. NOP is the sum of the absolute values of the net
difference between assets and liabilities in the statement of financial position for each foreign
currency and the net difference between the receivables and payables both commitments and
contingencies in the administrative account for each foreign currency, which are all stated in
Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
PDN Bank adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s
NOP is as follows:
2016
Mata Uang Aset
Assets Liabilitas
Liabilities Posisi Devisa Neto
nilai absolut Net Open Position
absolute amount Currency
Keseluruhan laporan posisi keuangan dan rekening
administratif Aggregate statement of
financial position and administrative accounts
Dolar Amerika Serikat 2.832.856
2.872.745 39.889
United States Dollar Dolar Singapura
126.653 106.122
20.531 Singapore Dollar
Poundsterling Inggris 3.245
1.656 1.589 Great Britain Poundsterling
Dolar Australia 5.673
1.458 4.215
Australian Dollar Yen Jepang
1.077 -
1.077 Japanese Yen
Dolar Hong Kong 412
- 412
Hong Kong Dollar Yuan China
2.325 -
2.325 China Yuan
Euro Eropa 9.029
2.203 6.826
European Euro
Jumlah 2.981.270
2.984.184 76.864
Total Modal
4.114.668 Capital
Rasio Posisi Devisa Neto 1,87
Net Open Position Ratio