Taxation continued UMUM lanjutan 2. GENERAL continued
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 74 - 2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued ag. Provisi lanjutan
ag. Provision continued
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian
liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Bank has present obligations legal or constructive
where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation. Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan
pengeluaran yang
diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban
tersebut. Peningkatan provisi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban
bunga. Provision is measured at the present value of
the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount
rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific
to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as
interest expense. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan dan
disesuaikan untuk
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is
reversed.
ah. Kontinjensi ah. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, kecuali jika arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil remote maka
liabilitas kontijensi
diungkapkan. Aset
kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat
kemungkinan besar probable arus masuk
manfaat ekonomi.
Contingent liabilities are not recognized in the financial statements, unless the possibility of
an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are
disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when
an inflow of economic benefits is probable.
ai. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ai. Events After the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan
informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan
peristiwa penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi setelah tahun pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian peristiwa
non penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Post year end events that provide additional information about the financial position of the
Bank as of the statement of financial position date adjusting events, if any, are reflected in
the financial statements. Post year end events that are not adjusting events are disclosed in
the notes to the financial statements when
material.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 75 - 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN OLEH
MANAJEMEN 3. USE OF SIGNIFICANT JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS BY MANAGEMENT
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko Catatan 42.
These disclosures supplement the commentary on risk management Note 42.
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Bank’s financial statements
requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of
reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes
that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future
periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting
policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki
sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui
adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah
disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Going concern
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern
and is believed that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future.
Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant
doubt upon the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements
continue to be prepared on the going concern basis. Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency Mata uang fungsional dari Bank adalah mata uang
dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan substansi ekonomi dari
kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Bank adalah Rupiah.
The functional currency of the Bank is the currency of the primary economic environment in which each
entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering
services. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional
and presentation currency of the Bank is the Indonesian Rupiah.