MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued Risiko Hukum lanjutan Legal Risk continued

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated - 219 - 43. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 43. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar: lanjutan The tables below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy: continued 2016 Nilai WajarFair Value Nilai Tercatat Carrying Value Tingkat Level 1 Tingkat Level 2 Tingkat Level 3 Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Liabilitas derivatif 181 - 181 - Derivatives payable Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost Pinjaman subordinasi 305.866 - - 305.866 Subordinated loan Jumlah 306.047 - 181 305.866 Total 2015 Nilai WajarFair Value Nilai Tercatat Carrying Value Tingkat Level 1 Tingkat Level 2 Tingkat Level 3 Aset keuangan Financial assets Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 593.963 593.963 - - Marketable securities Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek 1.608.249 1.608.249 - - Marketable securities Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kredit yang diberikan 17.112.628 - - 17.112.628 Loans Jumlah 19.314.840 2.202.212 - 17.112.628 Total PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated - 220 - 43. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 43. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar: lanjutan The tables below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy: continued 2015 Nilai WajarFair Value Nilai Tercatat Carrying Value Tingkat Level 1 Tingkat Level 2 Tingkat Level 3 Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Liabilitas derivatif 324 - 324 - Derivatives payable Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost Pinjaman subordinasi 407.821 - - 407.821 Subordinated loan Jumlah 408.145 - 324 407.821 Total 44. MANAJEMEN MODAL 44. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, dan kepercayaan pasar, memastikan struktur permodalan yang efisiensi dan memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham dan keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. The Bank’s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investors, depositors, and market confidence, to ensure the efficiency of the capital structure and meet the capital requirements set by regulators. In managing its capital, the Bank considers factors such as providing optimal capital rate of return to shareholders and safety provided by a sound capital position. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress test. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal dan stress test, begitu pula dengan usaha yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. The Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks and stress test result. The Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process and stress testing method as well as assess the businesses based on the Bank’s capital and liquidity requirements.