Susunan Pengurus Bank dan Karyawan Composition of the Bank’s Management and

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated - 24 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” lanjutan b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards “PSAK” and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards “ISAK” continued Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan standar akuntansi baru dan revisi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 sebagai berikut: lanjutan Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants has issued new and revised accounting standards which were effective on or after January 1, 2016 as follows: continued o. PSAK 25 Penyesuaian 2015: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. o. PSAK 25 2015 Improvement: “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. p. PSAK 53 Penyesuaian 2015: “Pembayaran Berbasis Saham”. p. PSAK 53 2015 Improvement: “Share Based Payment”. q. PSAK 68 Penyesuaian 2015: “Pengukuran Nilai Wajar”. q. PSAK 68 2015 Improvement: “Fair Value Measurement”. r. PSAK 70: “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. r. PSAK 70: “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. s. ISAK 30, “Pungutan”. s. ISAK 30, “Levies”. Penerapan dari standar akuntansi baru dan revisi tersebut di atas tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan Bank. The adoption of the new and revised accounting standard as mentioned above did not result in a material effect on the Bank’s financial statements. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI”. Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI” dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan penutupan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut. Accounting policy for transactions and balances in foreign currency is based on Bapepam and LK rule No. VIII.G.7 and Accounting Guidelines for Indonesian Bank “PAPI”. The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesian Bank “PAPI” where transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the reporting closing rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at such time. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated - 25 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan c. Transactions and Balances in Foreign Currency continued Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities in foreign currency are translated using the exchange rate at the date of transaction occur. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk menjabarkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Rupiah penuh: Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2016 and 2015 full Rupiah amount: 2016 2015 Poundsterling Inggris 16.555,01 20.439,02 Great Britain Poundsterling Euro Eropa 14.175,77 15.056,67 European Euro Dolar Amerika Serikat 13.472,50 13.785,00 United States Dollar Dolar Australia 9.723,11 10.083,73 Australian Dollar Dolar Singapura 9.311,93 9.758,95 Singapore Dollar Yuan China 1.939,19 2.098,00 China Yuan Dolar Hong Kong 1.737,34 1.778,70 Hong Kong Dollar Yen Jepang 115,07 114,52 Japanese Yen d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities are classified as financial liabilities designated at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost.