Simpanan Nasabah Deposits from Customers
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 70 - 2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued ab. Kuasi Reorganisasi lanjutan
ab. Quasi Reorganization continued
Sesuai dengan PSAK 51 Revisi 2003 tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun
ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
Under such PSAK 51 Revised 2003, the elimination of deficit is applied against equity
accounts in the order of priority as follows:
cadangan umum legal reserve;
legal reserve;
cadangan khusus;
special reserve;
selisih penilaian kembali aset dan liabilitas termasuk didalamnya selisih revaluasi aset
tetap dan selisih penilaian yang sejenisnya misalnya, selisih penilaian efek tersedia
untuk dijual, selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anakentitas asosiasi dan
penghasilan komprehensif lain.
revaluation increment on assets and
liabilities included the difference arising from revaluation of fixed assets and
the difference arising from similar assessment for examples, difference
arising from available-for-sale securities, difference arising from changes in
subsidiaries associates and other; comprehensive income.
tambahan setoran modal dan akun sejenis
lainnya
additional paid-in capital and the similar accounts;
modal saham
share capital.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 47, Bank melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal
30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas.
As discussed in Note 47, the Bank conducted quasi reorganization as of June 30, 2012
following the provisions of the above PSAK. Sehubungan dengan Pencabutan Standar
Akuntansi Keuangan PPSAK 10 yang mencabut PSAK 51, “Akuntansi Kuasi
Reorganisasi” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013, maka selisih penilaian
kembali aset yang berasal dari kuasi reorganisasi direklasifikasi ke saldo laba.
In connection with the withdrawal of Accounting Standard PPSAK 10
for withdrawal of PSAK 51, “Accounting for Quasi Reorganization” which was
effective since January 1, 2013, the revaluation increment of assets arised from
quasi reorganization reclassified to retained earnings.
ac. Segmen Operasi ac. Operating Segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity which:
a yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama; a engages in business activities from which
it may earn income and expenses including income and expenses
relating to the transactions with other components with the same entity;
b hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make
decisions regarding the resources allocated to the segment and assess its performance;
and c
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. c separate financial information is available.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
- 71 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued ac. Segmen Operasi lanjutan
ac. Operating Segment continued
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal yang disajikan kepada
pengambil keputusan operasional yaitu Direksi. The Bank presents operating segments based
on internal reports that are presented to the operating decision maker which is the Board
of Directors. Segmen geografis adalah komponen Bank yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada
komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in
providing services within a particular economic environment and that is subject to
risks and returns that are different from those operating in other economic environments.
Bank melaporkan
segmen geografis
berdasarkan daerah Jakarta, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan lainnya.
The Bank reports geographical segments based on the area of Jakarta, Java, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan and others.
ad. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
ad. Transactions and Balances with Related Parties
Bank menerapkan PSAK 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang
mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. The Bank applied PSAK 7 Revised 2010,
“Related Party Disclosures”, which requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial
statements. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor, yang terdiri dari:
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity, which consists
of: a.
Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting
entity if that person: i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau ii. has significant influence over the
reporting entity; or iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity. b.
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas
dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain. i. The entity and the reporting entity are
members of the same group which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others.