290
untuk  memperoleh  jawabannya.  Dalam  hal  ini,  siswa  diberi  kesempatan yang luas untuk memecahkan masalah yang telah ditentukan melalui inisiatif
dan caranya sendiri. Siswa  diharuskan  merencanakan  garis  besar  prosedur  penelitian  atau
eksperimen  yang  digunakan  untuk  membuat  rancangan  dan  melakukan eksperimen.  Guru  hanya  menyajikan  masalah  dan  menyediakan  bahan  dan
alat  yang  diperlukan  siswa  untuk  memecahkan  masalah  tersebut. Selanjutnya  siswa  diberi  kebebasan  yang  cukup  luas  untuk  memecahkan
masalah. Guru merupakan nara sumber
resource  person
yang tugasnya hanya memberikan  bantuan  yang  diperlukan  untuk  menjamin  bahwa  siswanya
tidak  menjadi  frustasi  atau  gagal.  Bantuan  yang  diberikan  harus  berupa pertanyaan-pertanyaan  yang  memungkinkan  siswa  dapat  berpikir  dan
menemukan  cara-cara  penelitian  yang  tepat.  Guru  mengajukan  pertanyaan yang  dapat  membantu  siswa  mengerti  arah  pemecahan  masalah,  bukan
menjelaskan apa yang harus dilakukan.
3. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata  media  berasal  dari  bahasa  latin
medius
dan  merupakan  bentuk jamak  dari  kata
medium
, yang  secara  harfiah  berarti  tengah,  perantara  atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari  pengirim  kepada  penerima  pesan. Heinich  dkk. 1982  dalam  Azhar
290
Arsyad  2005  :  4  mengemukakan    istilah  medium  sebagai  perantara  yang mengantar  informasi  antara  sumber  dan  penerima.  AECT
Association  of Education  and  Communication  Technology
atau  Asosiasi  Teknologi  dan Komunikasi  Pendidikan  1971  memberi  batasan  tentang  media  sebagai  segala
bentuk  dan  saluran  yang  digunakan  untuk  menyampaikan  pesan  atau  informasi. Dengan  kata  lain,  media  adalah  alat  yang  berfungsi  untuk  menyampaikan  atau
menyalurkan pesan atau informasi. Apabila  media  itu  membawa  pesan-pesan  atau  informasi  yang  bertujuan
instruksional  atau  mengandung  maksud-maksud  pembelajaran,  maka  media  itu disebut  dengan  media  pembelajaran.  Gagne  dkk  1992  :  208  secara  implisit
mengatakan  bahwa  “
instructional  media  are  the  physical  means  by  which  an instructional  message  is  communicated
”,  yang  artinya  media  pembelajaran meliputi  alat  yang  secara  fisik  digunakan  untuk  menyampaikan  isi  materi
pembelajaran.  Dengan  kata  lain,  media  adalah  komponen  sumber  belajar  atau wahana  fisik  yang  mengandung  materi  pembelajaran  di  lingkungan  siswa  yang
dapat  merangsang  siswa  untuk  belajar.  Secara  lebih  khusus,  pengertian  media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis
atau  elektronik  untuk  menangkap,  memproses  dan  menyusun  kembali  informasi visual atau verbal.
Gerlach  dan  Ely  1971  mengatakan  bahwa  media  apabila  dipahami  secara garis  besar  adalah manusia,  materi  atau kejadian  yang membangun  kondisi  yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dalam
290
pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media Azhar Arsyad, 2005 : 3-4.
Dari beberapa definisi tentang media diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  digunakan  untuk  menyalurkan  pesan  atau
informasi dari pengirim kepada penerima.Media pembelajaran adalah seperangkat benda atau alat yang berfungsi dan digunakan sebagai “pembantu” fasilitator atau
pengajar  dalam  komunikasi  dan  interaksi  suatu  proses  pembelajaran  dengan tujuan  untuk  mempermudah  dan  mempercepat  proses  penyampaian  materi
pembelajaran  kepada  siswa.  Media  dalam  pembelajaran  dapat  berupa  segala  alat fisik  maupun  non  fisik
software
yang  dapat  menyajikan  materi  pembelajaran serta  merangsang  siswa  untuk  belajar.  Media  pembelajaran  digunakan  dalam
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran