290
dilakukan,  anak-anak  Indonesia  masih  berada  dalam  masa  peralihan  dari  tahap operasional konkret menuju tahap operasional formal.
Prinsip  pembelajaran  materi  Tata  Surya  sesuai  dengan  teori  belajar  Piaget bagi  siswa  SMP  dimulai  dari  konkret  menuju  ke  abstrak,  misalnya  dalam
menunjukkan gerak revolusi Bumi terhadap Matahari akibat adanya gaya gravitasi Matahari.  Bumi  yang  bergerak  dalam  lintasan  elips  dapat  dilihat  secara  konkret,
walaupun  dengan  bantuan  media.  Sedangkan  gaya  gravitasi  Matahari  lebih bersifat  abstrak,  karena  tidak  dapat  dilihat  langsung  dengan  panca  indera.
Berdasarkan  teori  perkembangan  anak,  siswa  SMP  mudah  menerima  dan mempelajari materi Tata Surya ini dengan baik. Disamping itu, kemampuan awal
yang  dimiliki  siswa  sebelum  mengikuti  pembelajaran  dapat  menunjang  dan membantu proses belajar yang akan dilakukan.
2. Teori belajar Vygotsky
Teori pekembangan
kognitif yang
dikemukakan oleh
Vygotsky mengembangkan  pemahaman  belajar  yang  hampir  sama  dengan  Piaget,  bahwa
siswa membentuk pengetahuan baru sebagai hasil dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri,  khususnya  melalui  bahasa.  Vygotsky  dalam  Arends  2001  :  354
menyatakan bahwa interaksi sosial dengan yang lainnya memacu atau mendorong konstruksi  ide-ide  atau  gagasan-gagasan  baru  dan  mempertinggi  perkembangan
intelektual siswa. Dalam pembentukan pengetahuan, Vygotsky lebih menekankan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran dimana siswa berada dalam interaksi
sosial melalui dialog dan komunikasi verbal.
290
Vygotsky  memperkenalkan  ide  konsep
Zone  of  Proximal  Development
ZPD dan
Scaffolding
. ZPD adalah tingkat perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangan  seseorang  saat  ini.  Vygotsky  yakin  bahwa  pembelajaran  terjadi
apabila  siswa  belajar  atau  menghadapi  masalah-masalah  yang  belum  dipelajari namun masih dalam jangkauan kemampuannya atau berada dalam ZPD. Vygotsky
lebih yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam kerjasama atau kerjasama antar individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi
terserap ke dalam individu tersebut Slavin, 1994. Sedangkan konsep
Scaffolding
berarti  memberikan  kepada  siswa  sejumlah  besar  bantuan  selama  tahap-tahap awal  pembelajaran  kemudian  mengurangi  bantuan  tersebut  dan  memberikan
kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengambil  alih  tanggung  jawab  yang  semakin besar  segera  setelah  dapat  melakukannya  Slavin,1994.  Bantuan  tersebut  dapat
berupa  petunjuk,  peringatan,  dan  langkah-langkah  pemecahan  masalah  yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri.
Ada dua implikasi utama teori Vygotsky dalam pendidikan. Pertama, adalah perlunya tatanan kelas dan bentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga
siswa  dapat  berinteraksi  di  sekitar  masalah-masalah  yang  sulit  dan  saling memunculkan strategi-strtategi pemecahan masalah yang efektif di dalam masing-
masing  ZPD  mereka.  Kedua,  pendekatan  Vygotsky  dalam  pembelajaran menekankan
scaffolding
,  dengan  semakin  lama  siswa  belajar  maka  semakin bertanggung  jawab  terhadap  belajarnya  sendiri.  Ringkasnya,  menurut  Vygotsky,
siswa  perlu  belajar  dan  bekerja  secara  berkelompok  sehingga  dapat  saling berinteraksi, tentunya dengan bantuan guru dalam kegiatan belajarnya.
290
Pembelajaran materi Tata Surya sesuai dengan teori belajar Vygotsky, yaitu siswa belajar dan mengerjakan tugas  yang diberikan secara berkelompok. Dalam
penelitian ini, penerapan tahap ZPD dalam pembelajaran adalah pemberian materi yang sedikit di atas materi yang akan diajarkan, misalnya memberikan pertanyaan
motivasi  agar  siswa  tergugah  untuk  mencari  jawabannya.  Sedangkan  tahap
scaffolding
dalam pembelajaran yaitu bantuan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan  jawaban  atas  pertanyaan  yang  diajukan  melalui  petunjuk-petunjuk
dan menyediakan media dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
3. Teori Belajar Bruner