290
Dari uraian dan pendapat dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar siswa antara lain : 1.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sifat pasif siswa sehingga siswa lebih banyak melakukan kegiatan atau aktivitas belajar menurut kemampuan dan minatnya.
3. Materi pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa. 4.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 5.
Memberikan perangsang belajar yang sama dengan memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa sehingga menimbulkan persepsi yang sama.
Secara garis besar, media dapat berperan dalam proses belajar mengajar karena dapat menghemat waktu belajar, memudahkan pemahaman, meningkatkan
perhatian siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan mempertinggi daya ingat siswa.
c. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Pemilihan salah satu metode pembelajaran akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang digunakan. Pengelompokan berbagai jenis media telah
dikemukakan oleh beberapa ahli. Leshin, Pollock, dan Reigeluth 1992 dalam
290
Azhar Arsyad 2005 : 36 mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu :
1. Media berbasis manusia
Media ini merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media berbasis manusia
meliputi dosen, guru, instruktur, tutor, dan sejenisnya. Media ini bermanfaat bila tujuannya untuk mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat
dengan pemantauan pembelajaran siswa. 2.
Media berbasis cetak Media berbasis cetak meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas
kertas untuk pembelajaran dan penyampaian informasi. Media ini meliputi buku teks, modul, jurnal, majalah, artikel, dan sejenisnya.
Modul adalah seperangkat bahan ajar mandiri yang disajikan secara sistematis sehingga memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kecepatan
belajarnya tanpa tergantung pada orang lain atau dengan bimbingan yang sangat terbatas dari guru Depdiknas, 2004 : 4. Modul sebagai bahan ajar
mandiri harus disusun dengan menggunakan bahasa yang komunikatif sesuai dengan usia perkembangan siswa.
Penulisan modul bertujuan untuk Depdiknas, 2003 : 4-5 : a.
Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa
maupun guru.
290
c. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti meningkatkan motivasi
dan gairah belajar bagi siswa, mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,
memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya, dan memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil
belajarnya. Agar menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi
penggunanya, maka modul harus mencakup karakteristik yang diperlukan sebagai modul. Dengan demikian pengembangan modul harus memasukkan karakteristik
Depdiknas, 2003 : 6-8 sebagai berikut : a.
Self instructional Self instructional
yaitu melalui modul interaktif tersebut siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Sesuai dengan
tujuan modul interaktif adalah agar siswa mampu belajar mandiri. Untuk memenuhi karakter
self instructional
, maka modul interaktif harus: 1.
Terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan akhir maupun tujuan antara;
2. Terdapat materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit
spesifik sehingga memudahkan siswa belajar secara tuntas; 3.
Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;
4. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan
siswa memberikan respon dan mengukur penguasaannya;
290
5. Kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana
atau konteks tugas dan lingkungan siswa; 6.
Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif; 7.
Terdapat rangkuman materi pembelajaran; 8.
Terdapat instrumen penilaian atau
assessment
, yang memungkinkan peserta diklat melakukan ‘
self assessment
’; 9.
Terdapat instrumen yang dapat digunakan siswa mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi diri sendiri;
10. Terdapat umpan balik atas penilaian siswa, sehingga mengetahui
tingkat penguasaan materi; 11.
Tersedia informasi tentang rujukan atau pengayaan atau referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
b
Self contained
Yang dimaksud dengan
self contained
yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari
terdapat di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan siswa mempelajari materi pembelajaran yang
tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus
dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
c.
Stand alone Stand alone
atau berdiri sendiri yaitu modul interaktif yang
290
dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain. Dengan menggunakan modul interaktif,
siswa tidak tergantung dan harus menggunakan media yang lain untuk mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika siswa
masih menggunakan dan bergantung pada media lain selain media yang digunakan, maka media tersebut tidak dikategorikan sebagai media yang
berdiri sendiri. d. Adaptif
Modul interaktif hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika media
tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi,
pengembangan modul hendaknya tetap “
up to date
”. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dapat digunakan sampai dengan kurun
waktu tertentu. e.
User friendly
Modul interaktif hendaknya juga memenuhi kaidah ‘
user friendly
’ atau bersahabat atau akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan
informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses
sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan
salah satu bentuk
user friendly
.
290
3. Media berbasis visual
Media berbasis visual meliputi buku, gambar atau
pictorial
, foto, sketsa, diagram, bagan
chart
, grafik, peta, poster, kartun, transparansi,
slide
dan sejenisnya. Media ini dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa, dan memberikan
hubungan antara isi materi dan dunia nyata. 4.
Media berbasis audio visual Media berbasis audio visual meliputi video, film, program
slide-tape
, televisi, dan sejenisnya. Media ini menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan audio melalui pendengaran dan visual melalui penglihatan. Jadi
pembelajaran dengan media audio visual memungkinkan siswa mempelajari materi yang disampaikan melalui penglihatan dan pendengaran sekaligus.
Ciri-ciri utama teknologi media audio visual adalah a dapat menyajikan visual yang dinamis, b digunakan dengan cara yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perancang, c merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak, d dikembangkan menurut prinsip psikologis
kognitif dan behaviorisme. 5.
Media berbasis komputer Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi
informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit Azhar Arsyad, 2005 : 53.
Komputer memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan
290
berbagai peralatan elektronik lainnya seperti CD player, video tape dan audio tape. Komputer juga dapat merekam, menganalisis, dan memberikan reaksi
kepada respons yang diinput oleh pemakai. Dewasa ini komputer mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam bidang
pendidikan dan latihan. Komputer dapat berperan sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan atau keduanya. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya.
Azhar Arsyad 2005:54-55 mengemukakan beberapa keuntungan dari penggunaan komputer dalam pembelajaran yaitu :
a. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran
karena komputer dapat memberikan iklim yang bersifat afektif secara individual.
b. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan dan
melakukan kegiatan belajar. c.
Komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat
penguasaannya. Berdasarkan uraian-uraian diatas, banyak manfaat yang dapat diambil dari
penggunaan komputer sebagai media pembelajaran. Untuk mempermudah komunikasi antara guru dan siswa serta untuk mengatasi kendala yang timbul
akibat keterbatasan ruang dan waktu, maka penggunaan komputer dalam pembelajaran perlu dikembangkan.
290
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran