290
Kesimpulan  yang  lain  adalah  interaksi  siswa  yang  belajar  menggunakan media audio visual disertai LKS dengan tingkat aktivitas belajar rendah cenderung
akan memperoleh prestasi belajar fisika yang tinggi daripada interaksi siswa yang belajar  menggunakan  media  modul  bergambar  disertai  LKS  dengan  tingkat
aktivitas  belajar  tinggi  baik  tinggi  maupun  rendah.  Interaksi  siswa  yang  belajar menggunakan  media  modul  bergambar  disertai  LKS  dengan  tingkat  aktivitas
belajar  tinggi  cenderung  akan  memperoleh  prestasi  belajar  fisika  yang  tinggi daripada  interaksi  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar
disertai LKS dengan tingkat aktivitas belajar rendah. Aktivitas  belajar  siswa  dapat  ditingkatkan  dengan  penciptaan  proses
pembelajaran  yang  memungkinkan  siswa  dapat  menggali  dan  meningkatkan aktivitas  belajarnya.  Dalam  hal  ini,  guru  sebagai  fasilitator  dapat  meningkatkan
aktivitas  belajar  siswa  dengan  menciptakan  kondisi  belajar  yang  mendukung. Dengan  model,  metode  dan  media  pembelajaran  yang  memotivasi  dan
meningkatkan aktivitas belajar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar fisika.
6. Hipotesis Keenam
Hasil perhitungan uji analisis varians tiga jalan sel tak sama diperoleh F
hitung
=    0,2653    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
BC
diterima  artinya  tidak  ada  interaksi pengaruh  antara  kemampuan  awal  siswa  dan  aktivitas  belajar  siswa  terhadap
prestasi  belajar  fisika  pada  materi  pokok  Tata  Surya.  Tidak  ditolaknya  hipotesis nol  ini  kemungkinan  terjadi  karena  masing-masing  variabel  saling  melengkapi
dalam mencapai prestasi belajar fisika. Dalam hal ini, keberhasilan prestasi belajar
290
siswa  tidak  tergantung  pada  tinggi  rendahnya  tingkat  kemampuan  awal  dan aktivitas belajar siswa. Siswa dapat bebas melakukan aktivitas belajarnya dengan
menggali  dan  mengeksplorasi  potensi  yang  dimilikinya  dengan  tidak  tergantung pada tinggi rendahnya kemampuan awal yang dimilikinya.
7. Hipotesis Ketujuh
Hasil perhitungan uji analisis varians tiga jalan sel tak sama diperoleh F
hitung
=  5,2819    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
ABC
ditolak,  artinya  ada  interaksi  pengaruh antara  penggunaan  model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  media  audio
visual disertai LKS, media modul bergambar disertai LKS, kemampuan awal dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar fisika pada materi pokok Tata Surya.
Hasil  perhitungan  komparasi  ganda  dengan  metode  Scheffe  diperoleh  hasil sebagai berikut :
a. Terdapat perbedaan rerata prestasi belajar fisika yang signifikan dari :
1. Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  audio  visual
disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas belajarnya tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan media audio
visual  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan aktivitas belajarnya tinggi F
hitung
= 4,6455  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 2.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  audio  visual disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan   media
290
audio  visual  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan aktivitas  belajarnya  rendah  F
hitung
=  30,1771    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
o
ditolak. 3.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS yang tingkat kemampuan awalnya tinggi dan aktivitas belajarnya tinggi
dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar  disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah F
hitung
= 5,8792  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 4.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS yang tingkat kemampuan awalnya tinggi dan aktivitas belajarnya tinggi
dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar  disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi F
hitung
= 40,8313  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 5.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS yang tingkat kemampuan awalnya tinggi dan aktivitas belajarnya tinggi
dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar  disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah F
hitung
= 35,1300  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 6.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah dengan siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah F
hitung
= 21,3890  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak.
290
7. Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai
LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar
disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas belajarnya tinggi F
hitung
= 29,9582  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 8.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas
belajarnya rendah F
hitung
= 24,6489  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 9.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  audio  visual  disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah F
hitung
= 9,5199 F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 10.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas
belajarnya tinggi F
hitung
= 15,3859  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 11.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar
290
disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas belajarnya rendah F
hitung
= 11,1025  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 12.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya tinggi F
hitung
= 13,8474  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 13.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya rendah F
hitung
= 7,5656  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 14.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan
aktivitas  belajarnya  tinggi  F
hitung
=  20,9820    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
o
ditolak. 15.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah   dan
290
aktivitas  belajarnya  rendah  F
hitung
=  16,1367    F
tabel
=  3,91  sehingga H
o
ditolak. 16.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi dan
aktivitas  belajarnya  rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan media  modul  bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan
awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya  tinggi  F
hitung
=  12,7823 F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. 17.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi dan
aktivitas  belajarnya  rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan media  modul  bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan
awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya  rendah  F
hitung
=  8,8371 F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
ditolak. b.
Tidak terdapat perbedaan rerata prestasi belajar fisika yang signifikan : 1.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  audio  visual disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan media audio visual  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan
aktivitas belajarnya rendah F
hitung
= 0,3685  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 2.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  audio  visual disertai  LKS yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi dan  aktivitas
290
belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan
aktivitas  belajarnya  tinggi  F
hitung
=  2,6705    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
o
diterima. 3.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah dengan siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi F
hitung
= 2,1799  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 4.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya tinggi F
hitung
= 0,9265  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 5.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya rendah F
hitung
= 3,0414  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 6.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar
290
disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas belajarnya tinggi F
hitung
= 0,2977  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 7.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya rendah F
hitung
= 0,0816  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 8.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas
belajarnya tinggi F
hitung
= 0,7201  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 9.
Interaksi antara siswa yang belajar menggunakan media audio visual disertai LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas  belajarnya
rendah  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah  dan  aktivitas
belajarnya rendah F
hitung
= 0,0062  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima. 10.
Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul  bergambar disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan  aktivitas
belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  tinggi  dan
aktivitas  belajarnya  rendah  F
hitung
=  0,6892    F
tabel
=  3,91  sehingga  H
o
diterima.
290
11. Interaksi  antara  siswa  yang  belajar  menggunakan  media  modul
bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat  kemampuan  awalnya  rendah dan  aktivitas  belajarnya  tinggi  dengan  siswa  yang  belajar
menggunakan  media  modul  bergambar  disertai  LKS  yang  tingkat kemampuan awalnya rendah dan aktivitas belajarnya rendah F
hitung
= 0,6693  F
tabel
= 3,91 sehingga H
o
diterima.
E. HASIL PENELITIAN ASPEK AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR