290
Ini  berarti  prestasi  belajar  aspek  afektif  siswa  pada  kelas  eksperimen  yang diajar melalui penggunaan  model  pembelajaran inkuiri terbimbing dengan  media
audio visual disertai LKS lebih tinggi daripada siswa pada kelas eksperimen yang diajarkan  melalui  penggunaan  model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan
media  modul  bergambar  disertai  LKS.  Hal  ini  mungkin  disebabkan  siswa  yang belajar  menggunakan  media  audio  visual  lebih  memiliki  sikap,  perhatian,  minat
dan ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan khususnya fisika.
2. Data Prestasi Belajar Aspek Psikomotor
Data  pestasi  belajar  fisika  aspek  psikomotor  siswa  kelas  VII  semester  2 diperoleh setelah siswa  menerima  materi pokok  Tata Surya.  Dimana  untuk kelas
eksperimen I dikenai penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media  audio  visual  disertai  LKS  dan  untuk  kelas  eksperimen  II  dikenai
penggunaan  model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  modul  bergambar disertai LKS. Data prestasi belajar aspek psikomotor kelas eksperimen I dan kelas
eksperimen II dapat dideskripsikan sebagai berikut : Untuk prestasi belajar fisika aspek psikomotor pada kelas eksperimen I, nilai
terendah adalah 26,7, nilai tertinggi adalah 93,3, nilai rata-rata adalah 63,5825 dan standar deviasinya adalah 2,9998. Untuk prestasi belajar fisika aspek psikomotor
pada kelas eksperimen II, nilai terendah adalah 20, nilai tertinggi adalah 93, nilai rata-rata adalah 57,5863 dan standar deviasinya adalah 3,1434. Data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 40.
290
Untuk  lebih  mudah  membandingkan  prestasi  belajar  aspek psikomotor antara kelas  eksperimen  I dan kelas eksperimen  II  dapat dilihat
dari  nilai  rata-rata  kelas.  Nilai  rata-rata  prestasi  belajar  aspek  psikomotor untuk  kelas  eksperimen  I  adalah  63,5825  dan  untuk  kelas  eksperimen  II
adalah 57,5863. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15.
57.5863 63.5825
10 20
30 40
50 60
70 80
Eksperimen I Eksperimen II
Kelas N
il a
i R
a ta
-r a
ta
Gambar  4.7.    Diagram  batang  perbandingan  nilai  rata-rata  prestasi  belajar aspek psikomotor kelas eksperimen I dan eksperimen II
Dari  diagram  batang  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  prestasi  belajar aspek psikomotor untuk kelas Eksperimen I lebih tinggi dibandingkan kelas
Eksperimen II. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar aspek psikomotor masing-masing kelas.
Ini  berarti  prestasi  belajar  aspek  psikomotor  siswa  pada  kelas eksperimen yang diajarkan melalui penggunaan model pembelajaran inkuiri
terbimbing  dengan  media  audio  visual  disertai  LKS  lebih  tinggi  dari  siswa yang  diajarkan melalui penggunaan  model  pembelajaran inkuiri  terbimbing
dengan media  modul  bergambar disertai  LKS. Hal ini mungkin  disebabkan
290
karena  pembelajaran  yang  menggunakan  media  audio  visual  lebih  bisa melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar.
F. KELEMAHAN PENELITIAN