290
saling  hubungan  sebab  akibat  dengan  cara  menggunakan  satu  atau  lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen.
Dalam  penelitian  ini  terdapat  dua  kelompok  eksperimen  yaitu kelompok  eksperimen  I  dan  kelompok  eksperimen  II.  Kedua  kelompok
tersebut  diasumsikan  sama  dalam  segala  segi  yang  relevan  dan  hanya berbeda  dalam  pemberian  perlakuaan.  Perlakuan  yang  diberikan  berbeda
tetapi  seimbang.  Kelompok  eksperimen  I  diberi  perlakuan  penggunaan model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  media  audio  visual  disertai
LKS,  sedangkan  kelompok  eksperimen  II  diberi  perlakuan  penggunaan model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  media  modul  bergambar
disertai  LKS.  Hasil  dari  kedua  kelompok  tersebut  dikaji  dan  dibandingkan, mana  yang  lebih  baik  dan  tepat  dari  penggunaan  kedua  media  dalam
pembelajaran fisika tersebut.
D. RANCANGAN DAN VARIABEL PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  metode  eksperimen  sungguhan,  yang bertujuan  untuk  mengetahui  perbedaan  pengaruh  antara  penggunaan  model
pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  media  audio  visual  disertai  LKS dan  penggunaan  model  pembelajaran  inkuiri  terbimbing  dengan  media
modul bergambar disertai LKS terhadap prestasi belajar fisika, yang ditinjau dari  kemampuan  awal  siswa  dan  aktivitas  belajar  siswa  pada  materi  pokok
Tata Surya.
290
Dengan  memperhatikan  variabel-variabel  yang  terlibat  dan  untuk mencapai tujuan,  maka  rancangan  yang  digunakan  adalah  faktorial  2x2x2.  Rancangan
tersebut digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1. Rancangan penelitian
Kemampuan Awal Tinggi B
1
Kemampuan Awal Rendah B
2
Media Pembelajaran
A Aktivitas
Belajar Tinggi
C
1
Aktivitas Belajar
Rendah C
2
Aktivitas Belajar
Tinggi C
1
Aktivitas Belajar
Rendah C
2
Media Audio Visual + LKS
A
1
A
1
B
1
C
1
A
1
B
1
C
2
A
1
B
2
C
1
A
1
B
2
C
1
Media Modul Bergambar + LKS
A
2
A
2
B
1
C
1
A
2
B
1
C
2
A
2
B
2
C
1
A
2
B
2
C
2
Keterangan : A
: Media pembelajaran
A
1
: Media audio visual disertai LKS
A
2
: Media modul bergambar disertai LKS
B :
Kemampuan awal B
1
: Kemampuan awal tinggi
B
2
: Kemampuan awal rendah
C :
Aktivitas belajar C
1
: Aktivitas belajar tinggi
C
2
: Aktivitas belajar rendah
2. Variabel Penelitian
Dalam  penelitian  ini  ada  tiga  variabel  yaitu variabel  bebas,  variabel  atribut dan variabel terikat.
290
a. Variabel bebas
Variabel  bebas  pada  penelitian  ini  adalah  penggunaan  model  pembelajaran inkuiri  terbimbing  dengan  media  audio  visual  dan  media  modul  bergambar
disertai LKS. 1.
Definisi operasional Pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran
yang  melibatkan kemampuan  yang telah  dimiliki dan peran  aktif siswa, dimana  dengan  pembelajaran  ini  dapat  membantu  siswa  untuk
memperoleh  pengetahuan,  ketrampilan  dan  nilai-nilai  dengan  cara menemukan sendiri. Dalam pembelajaran, digunakan media audio visual
disertai LKS dan media modul bergambar disertai LKS. 2.
Skala pengukuran : skala nominal 3.
Indikator Perlakuan  terhadap  kelas  eksperimen  I  yaitu  penggunaan  model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media audio visual disertai LKS dan  kelas  eksperimen  II  yaitu  penggunaan  model  pembelajaran  inkuiri
terbimbing dengan media modul bergambar disertai LKS. 4.
Simbol : A b.
Variabel atribut Variabel  atribut  pada  penelitian  ini  adalah  kemampuan  awal  siswa  yang
meliputi  kemampuan  awal  tinggi  dan  kemampuan  awal  rendah,  serta aktivitas  belajar  siswa  yang  meliputi  aktivitas  belajar  tinggi  dan  aktivitas
belajar rendah.
290
1. Definisi operasional
a. Kemampuan  awal  siswa  adalah  kemampuan  pengetahuan  atau
ketrampilan  yang  telah  dimiliki  sebelum  memperoleh  kemampuan  baru yang  lebih  tinggi  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Kemampuan  awal
merupakan  prasyarat  yang  harus  dimiliki  siswa  sebelum  memasuki pembelajaran materi berikutnya yang lebih tinggi. Kemampuan awal yang
diperhitungkan  adalah  kemampuan  awal  prasyarat.  Kemampuan  awal prasyarat  meliputi  materi  Besaran  dan  Satuan,  Massa  Jenis,  Wujud  Zat,
Gerak, Gaya, dan Energi. b.
Aktivitas  belajar  siswa  adalah  suatu  kegiatan  fisik  dan  mental  yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama, penciptaan kerja dan proses berpikir
yang  terjadi  secara  simultan  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Aktivitas belajar  meliputi  aktivitas  visual,  aktivitas  lisan,  aktivitas  mendengar,
aktivitas menulis, aktivitas menggambar, aktivitas gerak, aktivitas mental, dan aktivitas emosi.
2. Skala Pengukuran
Skala interval yang ditransformasikan ke dalam skala ordinal yang terdiri dari dua kategori yaitu tinggi dan rendah.
3. Indikator
Nilai  tes  prasyarat  untuk  kemampuan  awal  siswa  dan  skor  angket  untuk aktivitas belajar siswa.
Kemampuan awal tinggi jika nilai tes  nilai rata-rata total tes Kemampuan awal rendah jika nilai tes  nilai rata-rata total tes
290
Aktivitas belajar tinggi jika skor angket  skor rata-rata total Aktivitas belajar rendah jika skor angket  skor rata-rata total
4.  Simbol :  B untuk kemampuan awal C untuk aktivitas belajar
c. Variabel terikat
Variabel  terikat  pada  penelitian  ini  adalah  prestasi  belajar  fisika  meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
1. Definisi operasional
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah belajar dan mengikuti kegiatan belajar mengajar, meliputi aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. Kemampuan kognitif dapat dilihat melalui kemampuan intelektual. Kemampuan afektif dapat dilihat melalui sikap. Kemampuan
psikomotor dapat dilihat melalui aktivitas belajar. 2.
Skala pengukuran : skala interval 3.
Indikator Nilai  untuk  aspek  kognitif  yaitu  tes  akhir,  tugas,  dan  laporan  hasil
LKS,  dan  tes  prestasi.  Nilai    skor  untuk  aspek  afektif  yaitu  angket. Nilai  skor untuk aspek psikomotor yaitu observasi.
4. Simbol : A
i
B
j
C
k
dengan I = j = k = 1, 2
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA