Analisis Kebutuhan Perusahaan Hasil Penelitian Utama

No. Komponen SJH Kebutuhan Perusahaan Investigasi Departemen QAQC Membuat daftar bahan meliputi nama bahan, pemasok, dan produsen yang telah disusun oleh IHAC dan diketahui oleh LP POM MUI Belum ada Membuat daftar lembaga sertifikasi halal yang diakui oleh LP POM MUI dan kebijakan dari masing-masing lembaga sertifikasi tersebut sebagai acuan dan dibuat oleh IHAC Belum ada Membuat SOP penerimaan bahan Belum ada Departemen Gudang dan Transportasi Membuat daftar bahan meliputi nama bahan, pemasok, dan produsen yang telah disusun oleh IHAC dan diketahui oleh LP POM MUI Belum ada Memberikan tanda pada kemasan logo, nomor lot, nama dan alamat lokasi penyimpanan bahan baku dan produk jadi yang harus disesuaikan dengan dokumen kehalalan Belum ada Membuat prosedur penyimpanan bahan baku dan produk jadi serta pengiriman produk jadi yang menjamin terhindarnya dari kontaminasi oleh barang haramnajis. Belum ada Membuat SOP penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku dan produk jadi, serta pengiriman produk jadi ke pelanggan. Belum ada 3f Sistem administrasi Membuat diagram alir proses produksi Belum ada Membuat daftar distribusi format bakuGF Belum ada 3g Sistem dokumentasi Membuat folder untuk order pembelian bahan baku Belum ada Membuat buku inventarisasi bahan baku masuk oleh departemen QAQC Belum ada Membuat kartu lokasi penyimpanan bahan baku dan lokasi bahan baku di dalam sistem computer Belum ada Membuat format formulasi RD Belum ada Membuat format proses produksi dan pembersihan fasilitas produksi Belum ada Membuat format penyimpanan bahan baku dan produk jadi Belum ada Membuat format untuk pengiriman produk jadi Belum ada Membuat format laporan berkala mengenai evaluasi dan monitor proses pelaksanaan SJH Belum ada Membuat jadwal kegiatan pelatihan dan sosialisasi mengenai SJH bagi karyawan Belum ada Membuat format mengenai tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian Belum ada Melakukan kaji ulang manajemen Belum ada 3h Sosialisasi Membuat notulen rapat internal bulanan Belum ada 3i Pelatihan Membuat jadwal pelatihan berkala untuk karyawan Belum ada 3j Komunikasi internal dan eksternal Melakukan rapat bulanan tentang pelaksanaan SJH, dan pelaporan berkala ke LP POM MUI Belum ada 3k Audit Internal Melakukan audit internal SJH secara berkala untuk dokumentasi dan pelaksanaan di lapangan Belum ada 3l Tindakan perbaikan Membuat format bakuGF dan melakukan kaji ulang manajemen untuk perbaikan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan dan penerapan SJH Belum ada 3m Kaji ulang manajemen Melakukan rapat berkala dengan seluruh karyawan untuk membahas tindak lanjut dalam perbaikan proses Belum ada No. Komponen SJH Kebutuhan Perusahaan Investigasi penerapan SJH 4 Lampiran Membuat panduan SJH Belum ada Membuat diagram alir penetapan titik kritis bahan dan produk jadi Belum ada Membuat SOP untuk setiap departemen Belum ada Membuat daftar bahan, titik kritis, dan tindakan pencegahannya Belum ada Membuat daftar proses produksi, titik kritis, dan tindakan pencegahannya Belum ada Membuat matrik bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong untuk semua produk yang disertifikasi halal Belum ada Membuat format audit halal internal yang berisi pokok- pokok pertanyaan yang harus dicakup pada saat pelaksanan audit halal internal Belum ada Membuat format laporan berkala Belum ada Membuat format laporan ketidaksesuaian Belum ada Membuat daftar lembaga sertifikasi halal yang diakui oleh LP POM MUI Belum ada Membuat notulen pertemuan tindakan manajemen Belum ada Membuat surat pengangkatan IHAC Belum ada Membuat format administrasi untuk : pembelian, penerimaan bahan oleh QAQC yang menyangkut kehalalan bahan, format penyimpanan bahan, format aktifitas RD, produksi, penyimpanan produk, dan distribusi Belum ada

3. Diskusi dengan Manajemen Puncak dan Pakar SJH

Diskusi dengan Manajemen Puncak adalah untuk membahas hasil analisis kebutuhan perusahaan untuk menyusun SJH serta membahas kesiapan perusahaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut. Berdasarkan hasil diskusi disarankan untuk melakukan pengkajian kesenjangan perusahaan dibandingkan kebutuhan dan prasyarat yang harus dipenuhi oleh setiap departemen yang terkait. Langkah selanjutnya membuat daftar yang perlu ditelaah, siapa yang bertanggung jawab dalam menelaahnya, dan waktu yang harus dipenuhi untuk pemenuhannya. dapat dilihat pada Lampiran 1. Langkah selanjutnya berdiskusi dengan Pakar SJH yang dalam hal ini berdiskusi dengan senior auditor MUI untuk melihat kekurangan yang masih harus dipenuhi oleh perusahaan. Hasil diskusi dengan pakar SJH ini adalah beberapa kekurangan perusahaan berkaitan dengan lingkup komponen implementasi SJH yang akan diperiksa pada saat dilakukan audit SJH seperti yang terlihat pada Tabel 3, dan beberapa kelengkapan yang masih harus dilengkapi yaitu : 1. Organisasi manajemen halal 2. Kelengkapan SOP termasuk WI dan format-format kerja 3. Sosialisasi SJH dan pelatihan SJH 4. Sistem komunikasi eksternal dan internal dalam pelaksanaan SJH 5. Sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SJH 6. Sistem pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SJH Tabel 3. Lingkup komponen audit implementasi SJH No Departemen Dokumen yang dipersiapkan Penanggung jawab departemen Lokasi departemen 1 Pembelian Acuan teknis pembelian : 1. Daftar bahan baku 2. SOP pengajuan material baru 3. Daftar lembaga sertifikasi halal yang diakui LP POM MUI, dll. Manajer Pembelian Departemen Pembelian 2 QAQC Acuan teknis QAQC : 1. Daftar bahan baku 2. SOP QAQC, dll. Manajer QAQC Area QAQC 3 Gudang bahan baku Acuan teknis gudang bahan baku : 1. Daftar bahan baku 2. SOP departemen gudang, dll. Manajer Produksi Gudang Area Gudang 4 Produksi Acuan teknis produksi : 1. Daftar bahan baku 2. SOP departemen produksi, dll. Manajer Produksi Gudang Area Produksi 5 RD Acuan teknis RD : 1. Daftar bahan baku 2. SOP departemen RD, dll. Manajer RD Area RD 6 Gudang produk jadi Acuan teknis gudang produk jadi : 1. Daftar produk jadi 2. SOP departemen gudang, dll. Manajer Produksi Gudang Area Gudang 7 Departemen lain yang terkait 1. Acuan teknis bagian 2. SOP, dll. Manajer departemen terkait Area masing- masing departemen Untuk keperluan pengajuan audit SJH ke LP POM MUI, perusahaan diminta untuk mempersiapkan dokumen teknis dan administratif yang berkaitan dengan proses auditing sebagai berikut : 1. Bagan alir proses manual proses 2. Spesifikasi untuk masing-masing bahan baku dan bahan tambahan 3. Dokumen pembelian bahan-bahan dalam tiga bulan terakhir 4. Contoh bahan baku dan produk akhir berikut kemasannya 5. Pada saat audit berlangsung, bila audit akan sekalian dengan sertifikasi produk maka produk-produk yang didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal supaya proses produksinya sedang berlangsung pada saat dilakukan audit. Rancangan dokumen SJH sebelumnya dibuat dalam bahasa Inggris dan berdasarkan masukan dari pakat SJH ini selanjutnya dibuatkan dalam dua bahasa yaitu Bahsa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan paham akan manual SJH yang diterbitkan serta agar pelanggan asing yang memerlukan panduan SJH dalam bahasa Inggris sudah tersedia. Pakar SJH juga memberikan masukan yang lainnya yaitu mengenai informasi dasar perusahaan. Hal ini sudah dilampirkan dalam Company Profile. Lembar pengesahan oleh pimpinan memang belum dilakukan karena rancangan manual SJH ini masih berupa konsep. Lingkup penerapan SJH sudah dilengkapi yaitu mulai dari kedatangan bahan baku di gudang sampai kepada pengiriman produk perisa jadi ke pelanggan. Persyaratan tugas IHAC sudah pula diperbaiki, serta acuan teknis untuk setiap departemen sudah dimasukkan dalam perbaikan dalam rancangan SOP untuk masing-masing departemen. Lampiran yang diminta oleh LP POM MUI meliputi format laporan berkala, format laporan temuanketidaksesuaian, notulen pertemuan tindakan manajemen serta surat pengangkatan IHAC sudah dibuatkan. Demikian juga untuk daftar seluruh bahan baku yang akan disertifikasi halal sudah disiapkan dan terlampir. Pada Tabel 4 dapat dilihat hasil evaluasi dokumen SJH yang dilakukan oleh pakar SJH dari LP POM MUI, yang dilakukan pada minggu pertama bulan