Tujuan penerapan SJH Ruang lingkup penerapan manual SJH
b. Semua bahan baku yang berasal dari hewan yang halal harus
disembelih menurut aturan dan Syariah Islam. c.
Semua peralatan yang digunakan untuk produksi, wadah, gayung, dan kemasan tidak terkontaminasi babi dan sesuatu yang diharamkan.
d. Transportasi dan penyimpanan harus dipisahkan dari bahanproduk
yang mengandung ataupun yang berasal dari babi dan atau sesuatu yang diharamkan.
e. Jika hal-hal yang tersebut di atas pernah digunakan atau terkontaminasi
oleh babi dan turunannya dan atau dari sesuatu produk yang diharamkan maka harus dibersihkan sesuai dengan aturan dan syariah
Islam. f.
Tidak mengandung khamr etanol
Matrik untuk bahan baku tidak dapat dimuat lengkap dalam tulisan ini berhubungan dengan kerahasiaan perusahaan, namun contoh dari sebagian matrik
bahan baku yang berisi nama bahan, kode bahan, nama pemasok, nama produsen, negara produsen, kelengkapan data yang didapat dari internet, buku Archtander’s
sebagai buku panduan bahan baku perisa, spesifikasi produk, lembar keselamatan bahan, sertifikat analisis, in-house halal statement, halal sertifikat, dan tambahan
informasi data terlampir pada Lampiran 8. Contoh daftar bahan baku yang dipakai dan contoh penggolongan bahan baku berdasarkan kriteria kritis keharaman dapat
dilihat pada Lampiran 9. Semua kelengkapan dokumen dari bahan baku didokumentasikan dengan
cara dipindai dan disimpan dalam folder di komputer. Penyimpanan dokumentasi berdasarkan kode dan nama bahan baku dan sebagai intisari dari daftar dokumen.
Untuk mempermudah dalam pencarian data, maka kelengkapan dokumen kelengkapan bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam matrik bahan baku yang
terus diperbaharuidirevisi setiap tiga bulan sekali atau menurut jumlah banyaknya bahan baku yang baru.