Daftar lembaga sertifikasi halal yang diakui LP POM MUI

Tabel 6. Daftar kebutuhan SOP untuk PT GIA dalam rangka penyusunan manual SJH Departemen Standard Operation Procedure SOP RD 1. SOP penetapan bahan baku dan bahan penolong 2. SOP permintaan bahan baku 3. SOP perubahan formula dan pengembangan produk baru Pembelian 4. SOP pemilihan pemasok 5. SOP pembelian bahan baku dan bahan penolong 6. SOP penerimaan bahan baku dan bahan penolong QAQC 7. SOP pemeriksaan bahan baku 8. SOP pemeriksaan produk antara dan produk jadi Penjualan 9. SOP penerimaan order dari pelanggan Produksi 10. SOP pembuatan perisa Gudang dan Transportasi 11. SOP penyimpanan bahan baku dan bahan penolong 12. SOP penyimpanan kemasan 13. SOP penyimpanan produk jadi 14. SOP pengiriman produk jadi ke pelanggan IHAC 15. SOP kendali dokumen 16. SOP audit internal 17. SOP kaji ulang manajemen 18. SOP pelaporan pelaksanaan SJH ke LP POM MUI Manajer Umum 19. SOP Sosialisasi dan pelatihan halal Dari Tabel 6 terlihat bahwa untuk mewujudkan SJH di PT GIA diperlukan 19 SOP untuk mengendalikan proses-proses yang akan dilaksanakan oleh Departemen RD 3 SOP, Departemen Pembelian 3 SOP, Departemen QAQC 2 SOP, Departemen Penjualan 1 SOP, Departemen Produksi 1 SOP, Departemen Gudang dan Transportasi 4 SOP, IHAC 4 SOP, dan Manajer Umum 1 SOP. Dari Tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa sangat penting peranan Departemen RD, Departemen Pembelian, dan Departemen QAQC dalam penetapan bahan baku dan bahan penolong serta pembelian dan pemilihan bahan-bahan tersebut. Hal ini dimaksudkan dengan pemilihan bahan baku yang sudah halal akan mempermudah proses produksi produk jadi yang halal pula, kecuali adanya proses kontaminasi silang selama proses penyimapan bahan baku tersebut ataupun selama proses produksinya. Untuk menghindari adanya penyimpangan selama penyimpanan bahan baku, proses produksi, penyimpanan produk jadi, dan pengiriman ke pelanggan maka diperlukan adanya SOP untuk Departemen : Produksi serta Gudang dan Transportasi. Peranan Departemen Penjualan juga penting untuk mendapatkan order masuk dari pelanggan. Peranan IHAC adalah sangat besar dalam menjamin pelaksanaan SOP ini untuk menjamin pelaksanaan SJH di perusahaan.

6. Penyusunan Draft SOP

Sesuai dengan Tabel 6, daftar kebutuhan SOP untuk implementasi SJH di PT GIA telah disusun sebanyak 19 draft SOP dengan rincian seperti pada Tabel 7. Pada Tabel 7 dapat dilihat daftar rancangan SOP untuk 19 kegiatan dalam rangka pelaksanaan SJH di PT GIA. Hasil pengamatan awal uraian kerja setiap departemen terkait dapat dilihat pada Lampiran 15, dan uraian dari 19 draft SOP untuk PT GIA seperti pada Tabel 7 dapat dilihat pada Lampiran 16. SOP tersebut masing-masing terdiri dari 1-2 halaman yang meliputi nama perusahaan PT GIA, judul dan kode Standard Operation Procedure SOP, area departemen yang terkait dengan SOP tersebut, tanggal dan nomor revisi SOP tersebut. Tujuan, ruanglingkup, referensi, dan prosedur merupakan uraian dari setiap SOP termasuk didalamnya format-format pendukung SOP yang berhubungan dan harus dipakai. Contoh surat pengangkatan IHAC dapat dilihat pada Lampiran 17 dan Contoh daftar lembaga sertifikasi halal yang diakui oleh LP POM MUI dapat dilihat pada Lampiran 18. Kedua hal terebut merupakan prasyarat dari LP POM MUIyang harus ada dalam manual SJH.