Departemen Mutu QC, Departemen Produksi, Departemen Gudang dan Transportasi, dan juga melibatkan Manajemen Puncak sebagai bentuk komitmen
perusahaan dalam hal kebijakan halal. Dalam pembentukan Tim Penyusun Manual SJH ini juga ditentukan seorang Internal Halal Audit Coordinator
IHAC sebagai orang yang dianggap mengerti dan paling berkompeten dalam hal peyusunan tim ini dan juga sebagai prasyarat dari SJH. Hasil yang diharapkan
dari penyusunan tim ini adalah terbentuknya suatu Tim Penyusun Manual SJH yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Manajemen Puncak sebagai bukti
komitmen keseriusan dalam hal penyusunan SJH tersebut.
2.2. Analisis Kebutuhan Perusahaan
Telaah dan analisis diperlukan oleh perusahaan sebagai prasyarat dasar dalam pemenuhan standar SJH dengan referensi panduan SJH yang dikeluarkan
oleh LP POM MUI. Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah matrik prasyarat yang berhubungan dengan hal-hal yang diperlukan dan harus dipenuhi
oleh masing-masing departemen terkait.
2.3. Diskusi dengan Manajemen Puncak dan Pakar SJH
Diskusi dengan Manajemen Puncak diperlukan untuk memberikan gambaran kepada Manajemen dalam hal penyusunan SJH ini serta untuk
mendapatkan komitmen mengenai biaya-biaya yang mungkin timbul. Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah daftar mengenai kekurangan apa saja yang
diperlukan dalam hal penyusunan SJH ini serta mengkaji ulang dari matrik yang sudah tersusun.
2.4. Penyusunan Rancangan Draft Manual SJH
Perancangan draft manual SJH disesuaikan dengan hasil telaah dan analisis perusahaan. Hasil yang diharapkan dari penyusunan rancangan draft
manual SJH ini berupa kebijakan halal perusahaan, penentuan panduan halal yang akan dipakai, cakupan halal yang akan diterapkan, penyusunan sistem manajemen
halal yang meliputi struktur organisasi manajemen halal, tugas dan kewenangan setiap departemen terkait yang berhubungan dengan pemenuhan standar SJH,
penentuan titik kritis keharaman, penentuan sistem audit halal internal, penentuan pelatihan halal, dan penentuan prosedur revisi sistem jaminan halal. Langkah-
langkah perancangan SJH terdiri dari : 1.
Merancang lay out dan manual format SJH 2.
Menunjuk penanggung jawab dalam penyusunan manual SJH 3.
Menetapkan kerangka dan struktur isi manual SJH 4.
Menafsirkan persyaratan SJH dan merumuskan kebijakan perusahaan untuk masing-masing unsur standar
5. Mengidentifikasi dan menunjuk orang yang tepat untuk menyusun uraian
kebijakan untuk setiap unsur standar 6.
Menyusun konsep manual SJH 7.
Mengkaji ulang konsep yang telah disusun 8.
Melakukan perbaikan konsep berdasarkan hasil kaji ulang 9.
Menerbitkan panduan manual SJH
2.5. Analisis Kebutuhan Standard Operation Procedure SOP untuk Semua
Departemen Terkait
Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah berupa diagram alir proses mulai dari permintaan pelanggan sampai kepada pengiriman perisa ke pelanggan
dimana dari setiap tahapannya ditentukan SOP untuk setiap departemen terkait, termasuk format-format yang dibutuhkan.
2.6. Penyusunan Draft SOP-SOP
Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah berupa SOP untuk setiap departemen terkait termasuk format-format yang diperlukan berdasarkan pada
tahapan sebelumnya yaitu berdasarkan diagram alir proses. Langkah-langkah penyusunan SOP adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi dan menentukan tujuan kegiatan yang akan dibuat
prosedurnya dan didokumentasikan. 2.
Menentukan ruang lingkup prosedur. 3.
Mengumpulkan informasi dan data kegiatan yang ada sekarang.