Sistem Jaminan Halal TINJAUAN PUSTAKA
dalam prakteknya, penerapan sistem jaminan halal dapat dirumuskan untuk menghasilkan suatu sistem yang ideal, yaitu zero limit, zero defect dan zero risk
three zero concept. Artinya material haram tidak boleh ada pada level apapun zero limit, tidak memproduksi produk haram zero defect, dan tidak ada resiko
merugikan yang diambil bila mengimplementasikan sistem ini zero risk. Total Quality Management TQM didefisikan sebagai sebuah sistem dimana setiap
orang didalam setiap posisi dalam organisasi harus mempraktekkan dan berpartisipasi dalam manajemen halal dan aktivitas peningkatan produktivitas.
Manajemen halal bermula dan berakhir dengan pendidikan yang kontinyu Apriyantono, 2004.
Menurut Direktur Eksekutif LP POM MUI, Lukmanul Hakim, di Jakarta pada tanggal 25 Nopember 2010 Hardianto, D. 2010, kesadaran produsen sudah
meningkat. Animo perusahaan juga sudah mulai kelihatan. Buktinya, jumlah sertifikat halal dalam periode sampai Juli 2010, sudah 13.000 produk. Jumlah
tersebut meningkat signifikan. Pada 2009, dalam setahun hanya 10.000 produk yang disertifikasi halal.
Namun kendala yang dihadapi oleh perusahaan produsen makanan dan juga perusahaan perisa di Indonesia adalah masalah prasyarat dalam pengajuan
sertifikasi halal. Bagi perusahaan perisa multi nasional yang sudah mempunyai pabrik di Indonesia akan mudah mensertifikasi halal produk mereka dengan
dukungan bahan baku yang lengkap serta dokumentasi pendukung serta fasilitas yang memadai. Tetapi tidaklah demikian halnya dengan perusahaan perisa
domestik atau lokal. Kebanyakan masih terkendala dengan dokumentasi bahan baku dan permasalahan sistem manajemen halalnya, karena menurut ketentuan LP
POM MUI, sebagai prasyarat pengajuan produk perisa terlebih dahulu perusahaan harus mempunyai Sistem Jaminan Halal LP POM MUI, 2008.
Dalam penelitian ini akan dirancang sistem jaminan halal di PT GIA sebagai salah satu perusahaan perisa lokal sehingga dapat mengurangi pandangan
beberapa perusahaan perisa lokal lainnya terhadap persepsi sulitnya mensertifikasi produk perisa mereka dan membuat serta mengimplementasikan sistem jaminan
halal.