Pengkajian Ulang Draft SJH dan SOP-SOP

2. Dalam penerapan manual SJH di masa mendatang, PT GIA perlu melaksanakan secara konsisten sesuai dokumen yang telah disetujui serta melakukan audit internal dan review manajemen secara priodik. 3. PemerintahPemerintah Daerah melalui instansi terkait melakukan pelatihan cara penyusunan manual SJH kepada perusahaan dengan skala kecil dan menengah, khususnya perusahaan perisa. DAFTAR PUSTAKA An-nabani, T. 2001. Peraturan Hidup Dalam Islam. Pustaka Tariqul Izzah. Jakarta Apriyantono, A. 2004. Flavouring : Scope and Definition : Lokakarya Sehari Perisa Dalam Produk Pangan. Direktorat Standardisasi Pangan BPOM. Bogor Apriyantono, A. 2005. Masalah Halal : Kaitan antara Syari, Teknologi dan Sertifikasi. Penerbit PT Kiblat Buku Utama. Bandung Bedoukian, P.Z. 1985. Perfumery and Flavoring Synthetics. Allured Publishing Co. USA Blanchfield, J.R. 2000. Food Labelling. Woodhead Publishing Ltd. New York [BPS] Biro Pusat Statistik. 2005. Social Welfare Statistics. Jakarta : BPS. http; www.bps.go.idsectorsocweltable3.shtml. [15 Mei 2011] [BPS] Biro Pusat Statistik. 2011. WWW.bps.go.id [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2006. Bahan Tambahan Pangan : Persyaratan Perisa dan Penggunaan dalam Produk Pangan. SNI-01-7152-2006. Jakarta Crosby, P.B. 1979. Quality Is Free. McGraw-Hill Book Company. New York Direktorat Standardisasi Industri Pangan. 2004. Pedoman Umum Pelebelan Produk Pangan. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI. Jakarta Direktorat Standardisasi Industri Pangan. 2004. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI. Jakarta Direktorat Standardisasi Industri Pangan. 2004. Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI. Jakarta Direktorat Standardisasi Industri Pangan. 2004. Peraturan Teknis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan Dalam Produk Pangan. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI. Jakarta Direktorat Standardisasi Industri Pangan. 2005. Peraturan Taknis Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Funsional. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI. Jakarta Dunn, N.W. 2001. Public Policy Analysis : An Introduction 2nd edition. Wibawa, S. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Editor : Darwin, M. New Jersey: University of Pittsburgh Terjemahan Fellows, P. 2000. Food Processing Technology, Principle and Practice. Second ed. Woodhead Publishing Ltd. New York Fenaroli, G. 1971. Translated by Thomas E. Furia and Nicolo Bellanca. Fenaroli’s Handbook of Flavor Ingredients. The Chemical Rubber Co. Ohio Hosen, N, et.al. 2008. Panduan untuk para Da’i : Halal sebagai Tema Da’wah. Girindra, A. 2008. Dari Sertifikasi Menuju Labelisasi Halal. Pustaka Jurnal Halal. Bogor Girindra, A. 2002. Kebijakan LPPOM MUI dalam Sertifikasi Halal. Produk Impor Serta Lembaga Sertifikasi Intemasional. Makalah pada Pelatihan Auditor Halal Internal Perusahaan, 16 Oktober 2002, Jakarta. Hardianto. D. 2010. Sabili : 25 Nopember 2010. Kesadaran Produsen akan Produk Halal Terus Meningkat. www.sabili.co.id . [15 Mei 2011] Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. FTP IPB. Bogor Kadarisman, D. 2006. Pedoman dan Audit Mutu Revisi 1. Materi Kuliah Program Studi Magister Profesi Industri Kecil Menengah PS MPI IPB. IPB Bogor. Kusumah, I. 2007. Panduan Diet Ala Rasulullah. Quntum Media. Jakarta