Analisis Kebutuhan Standard Operation Procedure SOP untuk Semua Penyusunan Draft SOP-SOP

4. Menuliskan prosedur berdasarkan semua kegiatan yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : − jumlah halaman : 3-4 halaman. − prosedur yang panjang dipecah menjadi sub prosedur atau WI. 5. Melakukan uji coba prosedur oleh karyawan serta permintaan umpan balik dari uji coba tersebut. 6. Menerbitkan SOP. 7. Melatih karyawan menggunakan SOP dan menjelaskan manfaat penggunaannya. 8. Melakukan audit SOP. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan prosedur dan dilakukan oleh tim penyusun manual SJH.

2.7. Pengkajian Ulang Draft Manual SJH dan SOP-SOP

Pengkajian dan diskusi dilakukan atas hasil perancangan yang telah dibuat dengan semua departemen terkait dan melakukan kesesuaian dengan pelaksanaan yang dilakukan. Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah berupa penerapan dari rancangan SOP di lokasi pabrik. Langkah selanjutnya adalah pengkajian SJH dengan cara melakukan audit halal internal. Fungsi dari pelaksanaan audit halal internal ini adalah : ● Audit halal internal adalah suatu penilaian yang sistematis dan bebas untuk mengetahui apakah persyaratan SJH telah dipenuhi ● Hasil audit halal internal digunakan untuk menilai efektivitas SJH dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan ● Pelaksanaan audit halal internal untuk mencari bukti bahwa : - Implementasi telah sesuai dengan SJH yang dideklarasikan - Aplikasi manual SJH memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh LP POM MUI - Seluruh proses telah dikendalikan dengan efektif Pemantauan dan evaluasi SJH pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk audit internal. Komponen dari audit internal ini terdiri dari tujuan audit internal, ruang lingkup audit internal, dan pelaksanaan audit internal. Audit internal ini bertujuan untuk : - Menentukan kesesuaian SJH perusahaan dengan standar yang telah ditetapkan oleh LP POM MUI. - Menentukan kesesuaian pelaksanaan SJH perusahaan dengan perencanaannya. - Mendeteksi penyimpangan yang terjadi serta menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan. - Memastikan bahwa permasalahan yang ditemukan pada audit sebelumnya telah diperbaiki sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan. - Menyediakan informasi tentang pelaksanaan SJH kepada manajemen dan LP POM MUI. Ruang lingkup audit internal terbagi menjadi : 1. Dokumen SJH Pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian dokumen-dokumen pendukung kehalalan produk yang menyangkut bahan, proses, maupun produk di setiap bagian yang terkait, seperti daftar bahan, spesifikasi, sertifkat halal, formula, dokumen pembelian bahan, dokumen pergudangan, dan sebagainya. Hal-hal yang diperhatikan adalah : - Kelengkapan dokumen SJH - Kelengkapan spesifikasi bahan - Kelengkapan, keabsahan dan masa berlaku sertifikat halal bahan - Kecocokan formula dengandaftar bahan halal - Kecocokan dokumen pembelian dengan daftar bahan halal - Kelengkapan dan kecocokan dokumen produksi dengan daftar bahan dan formula halal - Kelengkapan dan kecocokan dokumen penggudangan dengan daftar bahan dan daftar produk halal - Uji mampu telusur treacibility sistem 2. Pelaksanaan SJH Audit SJH di perusahaan mencakup :