Gerakan Samin Tahun 1903 – 1907 Gerakan Rakyat di IndonesiaGerakan Sosial

IPS SMPMTs Kelas VIII 9 9 Atas usaha penyebar Injil Kitab suci agama Kristen maka agama ini cepat tersebar di kalangan penduduk, di kalangan bawah. Namun kaisar Romawi masih menentangnya, karena dianggap membahayakan kedudukan Kaisar, dan keutuhan negara. Kaisar Romawi yang terkenal karena kekejamannya terhadap orang-orang penganut agama Kristen ialah Kaisar Nero. Ia menuduh orang Kristen melakukan pembakaran di kota Roma, maka sebagai hukumannya beribu-ribu orang Kristen dibunuh dan dibakar. Pada masa pemerintahan Kaisar Konstantin Agung, diumumkan adanya kebebasan beragama. Bahkan pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius diumumkan bahwa agama Kristen menjadi agama negara. Hal ini menyebabkan agama Kristen makin tersebar di seluruh wilayah Kerajaan Romawi. Sejak abad ke-3 sudah terlihat adanya perpecahan agama Kristen. Agama Kristen di Romawi Barat terpengaruh oleh sifat kebudayaan Roma. Agama ini berpusat di Roma dan disebut Agama Kristen Katolik Roma dengan Paus sebagai pimpinannya. Sedangkan agama Kristen di Romawi Timur dipengaruhi oleh sifat kebudayaan Yunani. Agama ini disebut agama Kristen Katolik Ortodoks dan berpusat di Konstantinopel serta dipimpin oleh beberapa Patriach. Pada zaman kekaisaran Romawi, agama Kristen menyebar sampai Persia. Dari Persia agama ini tersebar lagi ke India, Asia Tengah, Cina, dan Siberia melalui jalan Sutera Jalan Darat. Pada waktu terjadi penjelajahan samudera, bangsa Portugis danSpanyol membawa misionaris untuk menyebarkan agama Kristen Misionaris yang terkenal adalah Fransiskus Xaverius dan Mateus Ricci. Mereka menyebarkan agama Katolik ke India, Maluku, Cina, dan Jepang, sedangkan ke Filipina disebarkan oleh bangsa Spanyol. Fransiskus Xaverius menyebarkan agama Katolik di Indonesia bagian timur misalnya Maluku, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Pada abad ke-17, penyebaran agama Katolik mulai digantikan oleh Belanda VOC. Tokoh penyebar agama Kristen protestan yang terkenal di Indonesia antara lain ialah Dr. Nomensen di Tapanuli Batak. Sebastian Danchaerts di Ambon, Heurnius di Jakarta dan Saparua. Kehadiran Belanda di Indonesia merubah peta pengkristenan di wilayah ini. Di Maluku, sebagian besar penduduk yang telah beragama Katholik berganti menjadi Calvinis, dan VOC melarang misi Khatolik melakukan kegiatan keagamaan. Di berbagai tempat di mana VOC berkuasa, di situ merupakan pusat penyebaran agama Protestan. Mengapa? Kerajaan Belanda memang memfasilitasi segala upaya penyebaran agama itu. Tidak mengherankan ketika tahun 1817 seluruh gereja Sumber: Ensiklopedi Indonesia Gambar 5.32 Martin Luther Sumber: Lukisan Sejarah, Djembatan hal 117 Gambar 5.33 Fransiskus Xaverius