Unsur Sosial dan Budaya

4 2 IPS SMPMTs Kelas VIII Beberapa bentuk kerusakan lingkungan, antara lain kerusakan lingkungan lahan tanah dan tumbuhan, kerusakan lingkungan air, dan kerusakan lingkungan udara.

1. Kerusakan Lingkungan Lahan

Beberapa hal yang menyebabkan rusaknya lingkungan lahan hingga mengakibatkan lahan kritis, antara lain adanya: • Penebangan hutan oleh masyarakat petani untuk memperoleh lahan pertanian baru. • Penebangan hutan yang dilakukan para pengusaha tanpa memerhati- kan tebang pilih, berakibat hutan menjadi lahan gundul, hewan banyak yang mati. Akibat lainnya adalah akan mengakibatkan tanah longsor dan banjir pada waktu musim penghujan, karena air sudah tidak ditampung lagi di kawasan hutan dan akan langsung mengalir di daerah permukaan. Pada waktu musim kemarau kesulitan air baik untuk air rumah tangga, pertanian, maupun industri.

2. Kerusakan Lingkungan Air

Hal utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan air adalah pembuangan limbah yang mengakibatkan pencemaran air. C Kerusakan Lingkungan Hidup Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer 4 Gambar 3.4 Kerusakan Lahan Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer 4 Gambar 3.5 Limbah cair pabrik masuk ke sungai. IPS SMPMTs Kelas VIII 4 3

3. Kerusakan Lingkungan Udara

Hal utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan udara adalah pembuangan limbah gas mesin yang mengakibatkan pencemaran udara. Contohnya di kota-kota besar, Kawasan JABOTABEK Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, Semarang, Surabaya, dan lain-lainnya. Tujuan pembangunan di samping membentuk manusia Indonesia seutuhnya juga mengatasi dan menjaga agar sumber daya alam dan lingkungan tetap lestari. Untuk itu masyarakat harus 1 menjaga agar tidak merusak lingkungan, 2 memelihara dan mengembangkan agar sebagai sumberdaya alam tetap tersedia, 3 daya guna dan hasil guna harus dilihat dalam batas-batas yang optimal, 4 tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain, dan 5 pilihan penggunaan sumberdaya alam guna persiapan di masa depan.

1. Rehabilitasi Lahan Kritis

a. Rehabilitasi lahan kritis dilakukan dengan cara pengelolaan dan pengolahan tanah, sistem irigasi, pola tanam, pemberantasan hama dan gulma, pencemaran air dan sebagainya. Untuk daerah rawan erosi terutama di daerah bantaran sungai, lereng pegunungan, dilaku- kan dengan cara penanaman dengan terasering, tanaman penguat dan pola tanam dari lahan terbuka ke lahan model kontur. b. Rehabilitasi lahan hutan karena pola ladang berpindah dilakukan dengan cara memberi pengarahan tentang kerugian ladang berpindah kepada para peladang. Penertiban kawasan hutan, sosialisasi aturan, larangan dan sanksi, kepada seluruh masyarakat, baik para pengusaha yang memiliki hak penebangan hutan maupun masyarakat tradisional yang hidup di dekat hutan. Sumber : Ilmu Pengetahuan Populer 4 Gambar 3.6 Kerusakan lingkungan udara. D Contoh Pelestarian Lingkungan Sumber: diperta.jabarprov.go.id Gambar 3.7 Pertanian terasering