Masalah Kuantitatif Masalah Kualitatif
IPS SMPMTs Kelas VIII
5 9
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, kamu seharusnya memahami tentang: • permasalahan penduduk Indonesia kuantitas dan kualitas,
• dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan. Jika ada hal-hal yang belum kamu pahami, bacalah kembali hal tersebut sebelum kamu
mengakhiri belajar pada bab ini. b.
Masalah penduduk yang bersifat Kualitatif 1
Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah 2
Tingkat pendidikan yang rendah 3
Tingkat Kemakmuran yang rendah 3.
Faktor kependudukan yang menghambat pembangunan adalah: a.
rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia b.
pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Uji Kompetensi
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang X pada huruf a, b, c,
atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain 1.
Pernyataan yang benar berdasarkan tabel di atas adalah ....
a. Jumlah penduduk Indonesia menduduki peringkat 4 di Asia
b. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang paling besar
c. Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat cepat
d. Di Asia Tenggara jumlah penduduk Indonesia menempati urutan pertama.
2. Faktor utama yang memengaruhi pen-
duduk di Indonesia adalah .... a. migrasi
b. faktor alami c. faktor akselerasi
d. faktor jumlah penduduk
3. Perhitungan kepadatan penduduk berdasar-
kan perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang di tempatinya
disebut kepadatan penduduk …. a. fisiologi
c. umum b. agraris
d. ekonomis
6 0
IPS SMPMTs Kelas VIII
4. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah
untuk meningkatkan kualitas penduduk melalui tingkat kesehatan adalah ....
a. perbaikan lingkungan b. disediakannya peluang kerja
c. memberi subsidi d. masyarakat menyadari pentingnya ke-
sehatan 5.
Transmigrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan jaminan hidup hanya
beberapa bulan selanjutnya diberikan tanah kepada para transmigran dinamakan
transmigrasi .… a. Swakarya
c. Sektoral b. Lokal
d. Spontan 6.
Dampak negatif dari urbanisasi adalah .... a. mengurangi kepadatan penduduk
b. kurangnya tenaga muda disektor pertanian
c. meningkatkan pendapat penduduk desa d. menularkan pengalaman kota
7. Masalah pokok akibat over population
adalah .... a. Kesulitan memenuhi kebutuhan pokok
b. Kurangnya sarana kesehatan c. Tidak tersedia tempat pendidikan
d. Fasilitas tempat rekreasi kurang 8.
Masalah kualitas penduduk dapat dilihat dari ….
a. Jumlah penduduk b. Mobilitas penduduk
c. Jumlah penduduk dan mobilitas pen-
duduk d. Tingkat pendapatan, pendidikan dan
kesehatan 9.
Kondisi kesehatan untuk penduduk Indonesia masih sangat rendah. Hal ini karena ….
a. kurangnya sarana dan prasarana b. kesadaran masyarakat akan kesehatan
c. persediaan obat-obatan yang mencukupi d. pemberian penyuluhan kesehatan
10. Usaha untuk meningkatkan derajad ke- sehatan penduduk ditempuh dengan jalur
peningkatan gizi melalui …. a. memasyarakatkan program empat sehat
lima sempurna b. memasyarakatkan olah raga
c. menumbuhkan kesadaran kebersihan lingkungan
d. memberikan penyuluhan kesehatan lingkungan
II. Jawablah dengan singkat pertanyaan-pertanyaan berikut ini Kerjakan di kertas lain
1. Daerah mana saja di Indonesia yang merupakan daerah padat penduduk? Sebutkan lima provinsi
2. Daerah mana saja di Indonesia yang usia harapan hidup penduduknya relatif tinggi di atas 60
tahun? 3.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam. Deskripsikan mengapa banyak penduduk Indonesia yang hidup miskin?
4. Sebutkan 2 indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk suatu negara
5. RRC adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Deskripsikan implikasi jumlah
penduduk yang besar bagi negara tersebut
IPS SMPMTs Kelas VIII
6 1
Bab
V
Proses Kolonialisme Barat di Indonesia
Pada saat Indonesia dijajah Belanda, rakyat Indonesia diwajibkan menanam tanaman yang laku di pasaran dunia. Misalnya: lada, kopi, dan cengkeh. Sistem ini
dikenal dengan istilah Cultuur Stelsel atau tanam paksa. Sistem ini dicetuskan oleh Van den Bosch. Tahukah kamu dampak tanam paksa terhadap rakyat pada waktu
itu?
Gambar 5.1 Van Den Bosch
Sumber: upload.wikimedia.org
6 2
IPS SMPMTs Kelas VIII
Peta Konsep
Kata Kunci
• Kebijakan • Kerja wajib
• Politik etis • Politik liberal
• Penyerahan wajib • Sewa tanah
• Tanam paksa • Perlawanan rakyat
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan kamu dapat: 1. mengidentifikasi kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial;
2. mengidentifikasi pengaruh yang ditimbulkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di berbagai daerah;
3. mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme barat di berbagai daerah;
4. mengidentifikasi daerah-daerah persebaran agama Kristiani. Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini
Kedatangan Bangsa Barat
di Indonesia Penderitaan
Rakyat Indonesia
Perlawanan Rakyat
Sistem penyerahan wajib oleh VOC
Sistem kerja wajib oleh Daendels
Sistem tanam paksa oleh Van Den Bosch
Sistem politik pintu terbuka kolonial libe-
ral oleh golongan liberal
Sistem politik etis oleh Van Deventer
Perlawanan Pattimura
Perlawanan Kaum Padri
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan Hasanuddin
Perlawanan rakyat Banjar
Perlawanan rakyat Bali
Perlawanan rakyat Aceh
Perlawanan rakyat Batak
Gerakan sosial rakyat
IPS SMPMTs Kelas VIII
6 3
Coba, marilah kita pahami bersama tentang proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia Tahukah kamu, siapa bangsa Barat yang pertama
kali datang di Indonesia? Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia dipelopori oleh bangsa Portugis yang kemudian disusul oleh bangsa Spanyol, Belanda, dan Inggris. Bangsa
Barat setelah sampai di Indonesia mendirikan koloni, mengadakan perdagangan, serta melaksanakan monopoli perdagangan. Untuk mencari keuntungan yang besar,
bangsa Barat melaksanakan kebijakan-kebijakan terutama dalam bidang ekonomi dan politik.
Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia, antara lain sistem penyerahan wajib oleh VOC, sistem kerja wajib oleh Daendels, sistem sewa tanah
oleh Raffles, sistem tanam paksa oleh Van Den Bosh, sistem politik liberal dan sistem politik etis oleh Van Deventer.
Coba kamu renungkan, apa akibat kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia? Semua kebijakan pemerintah kolonial, sangat merugikan bangsa
Indonesia. Rakyat sangat tertindas, terbelakang, dan menderita. Hal tersebut yang melatarbelakangi terjadinya perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial, antara
lain perlawanan Pattimura, Diponegoro, Hasanuddin dan lain-lain. Walaupun perlawanan tersebut gagal, namun nama mereka telah tertulis dalam sejarah.
Coba kamu perhatikan gambar di atas Tahukah kalian siapakah dia? Apa peranannya di Indonesia? Dia adalah Van Den Bosh pencipta dan pelaksana sistem
Tanam Paksa Cultur Stelsel yang telah membawa rakyat Indonesia menderita luar biasa, sebaliknya pemerintah Belanda di pihak yang sangat diuntungkan secara
lengkap anak-anak dapat membaca dalam bab ini
A Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Kolonial
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia, pada awalnya untuk mencari sumber rempah-rempah, kemudian dibeli untuk dijual di pasar Eropa dengan keuntungan
yang tinggi. Namun tujuan mereka berkembang, mereka tidak hanya mencari sumber rempah-rempah, tetapi juga ingin melaksanakan monopoli perdagangan,
bahkan ingin menanamkan kekuasaannya di Indonesia. Maka terbentuklah kekuasaan kolonial di Indonesia.
Kolonial berasal dari nama seorang petani Romawi yang bernama Colonus. Ia pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan. Lama-lama makin banyak
orang yang mengikutinya dan mereka bersama-sama menetap di sebuah tempat yang disebut Colonia.
Dalam lembar sejarah banyak kita temukan rombongan orang yang meninggalkan tanah airnya untuk mencari daerah baru, misalnya dari Inggris ke
Amerika utara, dari Cina ke Asia Tenggara, dari kawasan Nusantara ke Madagaskar, dan sebagainya
6 4
IPS SMPMTs Kelas VIII
Pada abad ke-16 dan 17, berturut-turut kekuasaan kolonial Barat telah datang ke Indonesia dengan tujuan mencari laba sebesar-besarnya. Untuk itu pemerintah kolonial
telah merusak ekonomi rakyat. Di mana-mana mereka memaksakan monopoli di bidang perdagangan. Mereka juga menjalankan kebijakan-kebijakan ekonomi yang
pada umumnya sangat merugikan rakyat Indonesia, sehingga menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan yang luar biasa. Kebijakan-kebijakan itu, antara lain
sebagai berikut.