Surat Setoran Pajak Istilah-Istilah dalam Perpajakan

332 IPS SMPMTs Kelas VIII Contohnya tarif pajak penghasilan yang diterapkan di Indonesia sebagai berikut. Tabel 16.1 Contoh Tarif Pajak Penghasilan

b. Tarif Tetap

Tarif tetap artinya besarnya tarif pajak ditetapkan dalam nilai rupiah tertentu dan tidak berubah-ubah berapa pun besarnya pendapatan. Contoh penerapan tarif tetap adalah sebagai berikut. Tabel 16.2 Contoh Tarif Tetap

c. Tarif Proporsional sebanding

Tarif proporsional artinya penetapan tarif pajak yang dikenakan kepada wajib pajak menurut persentase tetap dari semua penghasilan. Semakin besar penghasilan, semakin besar jumlah pajak yang harus dibayar. Penerapan di Indonesia misalnya pada tarif PPn sebesar 10 dan PPh pasal 26 sebesar 20. Contoh penerapan tarif proporsional adalah sebagai berikut. Tabel 16.3 Contoh Tarif Proporsional 1. sampai dengan Rp25.000.000,00 2. di atas Rp25.000.000,00 sampai Rp50.000.000 3. di atas Rp50.000.000,00 sampai Rp100.000.000,00 4. di atas Rp100.000.000,00 sampai Rp200.000.000,00 5. di atas Rp200.000.000,00 No. Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak 5 10 15 25 35 1. 10.000.000,00 1.000,00 2. 15.000.000,00 1.000,00 3. 20.000.000,00 1.000,00 4. 25.000.000,00 1.000,00 No. Dasar Pengenaan Rp Tarif Pajak Rp No. Dasar Pengenaan Rp Jumlah Pajak Rp 1. 10.000.000,00 10 1.000.000,00 2. 15.000.000,00 10 1.500.000,00 3. 20.000.000,00 10 2.000.000,00 Tarif Pajak IPS SMPMTs Kelas VIII 333

d. Tarif Degresif menurun

Tarif degresif menurun artinya penetapan tarif pajak dengan persentase pajak yang semakin rendah apabila objek yang kena pajak semakin besar nilainya. Contoh penerapan tarif degresif adalah sebagai berikut. Tabel 16.4 Contoh Tarif Degresif

6. Prinsip-Prinsip Syarat Pemungutan Pajak

Dalam rangka pemenuhan rasa keadilan maka penyusunan undang-undang pajak harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Adam Smith dalam bukunya Wealth Of Nations Rohmat Soemitro,1990 ada empat syarat untuk tercapainya peraturan pajak yang adil, arus jelas, tegas, dan tidak mengandung arti ganda atau memberi peluang untuk ditafsirkan lain. a. Kesamaan equality yaitu dalam pemungutan pajak orang yang berada dalam keadaan yang sama harus dikenakan pajak yang sama. Contohnya, dalam pajak penghasilan, yang dikenakan pajak yang sama adalah orang yang mempunyai penghasilan kena pajak yang sama, bukan orang yang mempunyai penghasilan yang sama. b. Kesenangan convenience, artinya dalam pemungutan pajak diupayakan pada saat yang tepat, yaitu pada saat wajib pajak mempunyai uang. Seorang yang menerima gaji akan lebih mudah ditagih pajaknya pada waktu menerima gaji. c. Ekonomi economy, artinya biaya pemungutan pajak harus lebih kecil daripada hasil pemungutan pajak tersebut.

7. Pungutan Resmi Selain Pajak

Pemerintah memperoleh sumber penerimaan dari pungutan resmi lain bukan pajak. Pungutan-pungutan tersebut sebagai berikut. a. Retribusi adalah pungutan yang dilakukan sehubungan dengan sesuatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar. Misalnya: iuran parkir, iuran pasar, dan iuran jalan tol. b. Cukai adalah pungutan resmi yang dikenakan atas barang-barang tertentu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya: cukai rokok, minuman keras, dan kaset rekaman. No. Dasar Pengenaan Rp Jumlah Pajak Rp 1. 10.000.000,00 10 1.000.000,00 2. 15.000.000,00 9 1.500.000,00 3. 20.000.000,00 8 2.000.000,00 4. 20.000.000,00 7 2.100.000,00 Tarif Pajak