Kerusakan Lingkungan Lahan Kerusakan Lingkungan Air

4 4 IPS SMPMTs Kelas VIII

2. Mencegah Pencemaran Air

a. Melindungi tata air dengan cara rehabilitasi hutan lindung, pencegahan kerusakan hutan, perluasan hutan, mencegah erosi untuk daerah yang hujannya tinggi, pengawetan tanah. Melindungi sungai dari pencemaran limbah buangan rumah tangga, industri. Membuat peresapan air hujan untuk daerah yang padat permukimannya. b. Mengawasi sistem pembuangan limbah ke laut, sistem penangkapan ikan dengan racun, dan perlindungan karang laut. Contohnya di sepanjang pantai utara Jawa, Sekitar Krakatau, Selat Malaka Kepulauan Mentawai.

3. Mencegah Pencemaran Udara

Terutama kawasan industri dan kota-kota besar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, telah dilakukan pengawasan tingkat pencemaran pabrik, dan kendara- an bermotor. Di Jakarta pada tahun 2005 telah diberlakukan pelarangan merokok di tempat umum, yang melanggar sanksinya sangat keras, yaitu dapat di- denda hingga Rp50 juta rupiah atau hukuman kurungan hingga enam bulan. Demikian pula kendaraan bermotor yang banyak mengeluarkan asap juga dilarang di beberapa tempat tertentu di perkota- an. Hal itu semua dilakukan agar lingkungan hidup kita tidak semakin rusak. Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan adalah agar masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan. Untuk itu dalam pengelolaan sumber daya alam perlu memerhatikan keadaan lingkungan agar ekosistem lingkungan tidak terganggu. Sumber daya alam merupakan penopang kehidupan penduduk yang perlu dijaga kelestariannya, karena kebutuhan pemenuhan tersebut akan terus berlanjut. Untuk melakukan pembangunan dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam maka perlu ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak merusak ekosistem. Sumber: www.hsph.harvard.edu Gambar 3.8 Larangan merokok di tempat umum E Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan IPS SMPMTs Kelas VIII 4 5 Agar terjaga kelestariannya maka pemerintah dan masyarakat perlu antara lain: • Menjaga kawasan tangkapan hujan, yaitu lereng pegunungan harus tetap banyak pohon-pohonnya. • Apabila lereng pegunungan menjadi kawasan permukiman, harus banyak dibuat sumur-sumur resapan air. • Pelarangan pembuangan air limbah, langsung ke sungai, ke dalam sumur peresapan ataupun ke laut. Sebelum air limbah dibuang harus diolah lebih dahulu. Air tinja pun dibuang dalam sumur resapan yang menggunakan perlapisan ijuk dan pasir. • Reboisasi Hakikat atau pokok-pokok arahan kebijaksanaan di bidang sumber alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan berwawasan lingkungan sebagai berikut. 1. Inventarisasi sumber daya alam. 2. Pemanfaatan teknologi yang memadai. 3. Menilai dampak terhadap lingkungan hidup. 4. Rehabilitasi sumberdaya alam. 5. Pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup. Kebijaksanaan Pembangunan dengan Wawasan Lingkungan meliputi: 1. Memberikan kemungkinan bagi setiap warga untuk menentukan pilihan berbagai ragam hidup, tidak hanya sekadar meningkatkan taraf hidup berupa materi maupun hanya meningkatkan mutu taraf hidup. 2. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya sekadar menyangkut pengendalian perubahan sumber daya alam secara fisik saja 3. Berkaitan erat dengan pengaturan ekonomi dan sosial bagi warga maupun bagi lembaga 4. Melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan perilaku berperan serta masyarakat secara luas dalam pembinaan etika lingkungan, sehingga tercipta keadaan yang selaras dan serasi dengan wawasan lingkungan hidup 5. Mencegah adanya akibat sampingan yang akan merugikan masyarakat 6. Pembangunan diharapkan memperoleh hasil yang optimum dan ber- kesinambungan dalam usaha peningkatan kesejahteraan rakyat. G Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan F Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan