Sidang BPUPKI I 29 Mei - 1 Juni 1945

IPS SMPMTs Kelas VIII 217 Rumusan dasar negara Indonesia Merdeka berdasar Piagam Jakarta sebagai berikut. 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya. 2. menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya- waratan perwakilan. 5. serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Sidang BPUPKI II 10 - 17 Juli 1945

Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana undang-undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini berjumlah 19 orang termasuk ketua. Adapun anggota-anggotanya adalah sebagai berikut. 1. AA. Maramis 10. Mr. Latuharhary 2. Oto Iskandardinata 11. Mr. Susanto Tritoprodjo 3. Poeroebojo 12. Mr. Sartono 4. Agus Salim 13. Mr. Wongsonegoro 5. Mr. Ahmad Subardjo 14. Wuryaningrat 6. Prof. Dr. Mr. Supomo 15. Mr. R.P. Singgih 7. Mr.Maria Ulfah Santosa 16. Tan Eng Hoat 8. Wachid Hasyim 17. Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat 9. Parada Harahap 18. dr. Sukiman Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan suara bulat meyetujui isi preambule pembukaan yang diambil dari Piagam Jakarta. Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggota-anggotanya sebagai berikut. 1. Mr. Wongsonegoro 2. Mr. Ahmad Subarjo 3. Mr. A.A. Maramis 4. Mr. R.P. Singgih 5. H. Agus Salim 6. dr. Sukiman Sumber : Ensiklopedi Indonesia I, Ichtiar Baru, hal. 118 Gambar 11.7 Ahmad Soebardjo, salah satu anggota panitia perancang Undang- Undang Dasar 218 IPS SMPMTs Kelas VIII Hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh ”Panitia penghalus bahasa” yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo. Pada sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu sebagai berikut. 1. Pernyataan Indonesia merdeka. 2. Pembukaan Undang-Undang Dasar. 3. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar. Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat yaitu: 1. Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka; 2. Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu. Untuk pembukaan Hukum Dasar diambil dari piagam Jakarta dengan beberapa perubahan, yaitu sebagai berikut. 1. Pada alinea ke-4, perkataan ”Hukum Dasar”, diganti dengan ”Undang-Undang Dasar”. 2. ... berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan : ”berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab.” 3. Dan di antara ”Permusyawaratan perwakilan” dalam Undang-Undang Dasar ditambah dengan garis miring . Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPPKI atau dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Inkai. PPKI ini dibentuk sebagai badan yang akan mempersiapkan penyerahan kekuasaan pemerintah dari bala tentara Jepang kepada bangsa Indonesia. Sumber : Sejarah Nasional Indonesia VI, BP, hal. 572 Gambar 11.8 Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai IPS SMPMTs Kelas VIII 219 Kebangsaan dan Integrasi Bangsa Tugas Kelompok 5-6 siswa Diskusikan dengan kelompokmu tentang kronologi penyusunan dasar dan konstitusi untuk negara Indonesia yang akan didirikan. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu tersebut di depan kelas dan berilah kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan. Bersama BapakIbu guru, buatlah kesimpulan atas hasil diskusi kelompok tersebut. PPKI dibentuk tanggal 7 Agustus 1945 yang beranggotakan 21 orang. Wakil Pulau Jawa berjumlah 12 orang yakni : 1. Ir.Soekarno 7. Suryohamijoyo 2. Drs. Moh. Hatta 8. M. Sutarjo Kartohadikusumo 3. Dr. Radjiman Wediodiningrat 9. Prof. Mr.Dr.Supomo 4. Oto Iskandardinata 10. Abdulkadir 5. Wachid Hasyim 11. Poeroebojo 6. Ki Bagus Hadikusumo 12. R.P. Suroso Adapun yang mewakili Sumatera ada 3 orang yakni Dr. Amir, Mr. Teuku Moh. Hasan dan Mr. Abdul Abas. Sedangkan yang mewakili Sulawesi ada 2 orang yaitu Dr. Ratu Langie dan Andi Pangeran. Untuk daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Sunda Kecil Nusa Tenggara, Maluku dan golongan Cina masing- masing diwakili 1 orang yaitu : A.A. Hamidan, Mr. Gusti Ktut Puja, Mr. J. Latuharhary, dan Drs. Yap Chuan Bing. Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakil ketua PPKI adalah Drs. Mohammad Hatta. Sedangkan sebagai penasihatnya Mr. Ahmad Subardjo. Mereka yang diangkat menjadi anggota PPKI terdiri atas tokoh-tokoh nasionalis di berbagai daerah. C Dibentuknya PPKI dan Peranannya dalam Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia Sumber : Album Perjuangan, PT. Mandira, 1991. hal. 74 Gambar 11.9 Marsekal Terauchi Panglima Tentara Kawasan Selatan di tahun 1945