Kawat Telepon Sarana Penyebaran Berita Proklamasi

240 IPS SMPMTs Kelas VIII Sementara itu rakyat juga menggerakkan masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih, pemakaian lencana merah putih, dan menggemakan pekik “Merdeka”. Tak lupa juga mengucapkan semboyan “Sekali merdeka tetap merdeka” atau “Merdeka atau mati”. Anak-anak sekolah membagi-bagikan bendera di jalan-jalan raya kepada pengendara mobil, sepeda, becak, dan sebagainya. Pemuda Menteng 31 waktu itu menyusun berbagai organisasi sebagai laskar perjuangan. Di antaranya adalah Angkatan Pemuda Indonesia API untuk barisan pemudanya. Barisan Buruh Indonesia BBI untuk barisan buruhnya, serta Barisan Rakyat Indonesia BARA untuk kaum tani di desa-desa. Kemandirian Belajar Buatlah suatu uraian singkat tentang peranan tokoh Adam Malik dan B.M. Diah dalam proses penyebaran berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kumpulkan pada guru mata pelajaran untuk dinilai. Setelah dikembalikan, carilah yang terbaik untuk ditempelkan. Negara Indonesia yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ibaratnya sebuah rumah tangga yang baru tentu saja alat-alat kelengkapannya belum terpenuhi. Oleh karena itu, sehari setelah proklamasi kemerdekaan, para pemimpin bangsa mulai menyusun tatanan kehidupan kenegaraan. Pemerintah pendudukan Jepang pada waktu itu selalu mendesak kepada Seokarno - Hatta bahwa agar jangan sampai terjadi huru-hara dan juga menegaskan bahwa Jepang tetap memegang pemerintahan serta bertanggung jawab atas keamanan di Indonesia. Soekarno - Hatta tetap berhati-hati agar dapat menyelamatkan proklamasi. Oleh karena itu, kedua tokoh tersebut berusaha menyalurkan proklamasi kemerdekaan melalui PPKI yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang. Dalam rangka pembentukan negara dan pemerintah Republik Indonesia maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI melakukan beberapa langkah sebagai berikut. D Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintah RI dalam Sidang PPKI IPS SMPMTs Kelas VIII 241 • Pertama , dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945. UUD merupakan hukum dasar tertulis. UUD di Indonesia dirancang oleh BPUPKI tanggal 10 – 16 Juli 1945 dalam sebuah Panitia Perancang Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Rancangan UUD tersebut kemudian dibawa ke sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 untuk dibahas. Sebelum PPKI mengesahkan rancangan UUD. Soekarno dan Hatta menugaskan Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singadimejo, dan Mr. Teuku Mohammad Hassan untuk membahas rancangan Pembentukan Undang-Undang Dasar. Rancangan tersebut kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta . Namun, rancangan tersebut telah menimbulkan keberatan dari sejumlah pihak karena adanya kalimat yang dianggap membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Atas usul Drs. Moh. Hatta, rancangan UUD tersebut mengalami beberapa perubahan, antara lain sebagai berikut. a. Dalam pembukaan UUD ada kalimat yang semula berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi pemeluknya”. Diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. b. Dalam Bab III, Pasal 6 yang sebelumnya menyatakan bahwa presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama Islam, diubah menjadi presiden adalah orang Indonesia asli. Setelah rancangan UUD tersebut selesai dimusyawarahkan, UUD tersebut kemudian disahkan menjadi UUD Republik Indonesia dan terkenal dengan nama UUD 1945. Dengan demikian berarti bahwa sehari setelah proklamasi bangsa Indonesia telah memiliki landasan negara yang merupakan landasan bagi jalannya pemerintahan. Pengesahan UUD 1945 yang diumumkan dalam Berita Republik Indonesia tahun ke-2 No.7 Tahun 1946, halaman 45 – 48. UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 mempunyai sistematika sebagai berikut. a. Pembukaan mukadimah yang meliputi empat alinea. b. Batang tubuh UUD yang merupakan isi dan terdiri atas 16 bab, 37 pasal 4 pasal Aturan Peralihan dan 2 ayat Aturan Tambahan. c. Penjelasan UUD yang terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.