Akhir Perlawanan Perlawanan Hasanudin di Sulawesi Selatan

9 0 IPS SMPMTs Kelas VIII

c. Akhir Perlawanan

Penyerahan Kyai Demang Leman mempengaruhi kekuatan pasukan Pangeran Antasari. Beberapa bulan kemudian Pangeran Hidayat dapat ditangkap, akhirnya diasingkan ke Jawa pada tanggal 3 Februari 1862. Rakyat Banjar memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Pangeran Antasari dengan mengangkatnya sebagai pemimpin tertinggi agama dengan gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada tanggal 14 Maret 1862. Perlawanan diteruskan bersama-sama pemimpin yang lain, seperti Pangeran Miradipa, Tumenggung Mancanegara, Tumenggung Surapati dan Gusti Umar. Pertahanan pasukan Pangeran Antasari ditempatkan di Hulu Teweh. Di sinilah Pangeran Antasari meninggal dunia pada tanggal 11 Oktober 1862. Perlawanan rakyat Banjar terus berlangsung dipimpin oleh putera Pangeran Antasari, Pangeran Muhamad Seman bersama pejuang-pejuang Banjar lainnya.

6. Perlawanan Rakyat Bali 1846 - 1849

Pada abad ke-19, di Bali terdapat banyak kerajaan, yang masing-masing mempunyai kekuasaan tersendiri. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Buleleng, Karangasem, Klungkung, Gianyar, Bandung, Tabanan, Mengwi, Bangli, dan Jembrana. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut yang gencar mengadakan perlawanan terhadap Belanda adalah Buleleng dan Bandung.

a. Latar Belakang Terjadinya Perlawanan

1 Pemerintah kolonial Belanda ingin menguasai Bali. Yaitu berusaha untuk meluaskan daerah kekuasaannya. Perjanjian antara pemerintah kolonial Belanda dengan raja-raja Klungkung, Bandung, dan Buleleng dinyatakan bahwa raja-raja Bali mengakui bahwa kerajaannya berada di bawah kekuasaan negara Belanda. Raja memberi izin pengibaran bendera Belanda di daerahnya. 2 Pemerintah kolonial Belanda ingin menghapuskan hak Tawan Karang yang sudah menjadi tradisi rakyat Bali. Hak Tawan Karang adalah hak raja Bali untuk merampas perahu yang terdampar di pantai wilayah kekuasaannya.

b. Jalannya Perlawanan

Pada tahun 1844, di pantai Prancak dan pantai Sangsit pantai di Buleleng bagian timur terjadi perampasan kapal-kapal Belanda yang terdampar di pantai tersebut. Sumber: SNI 2, Nugroho, Depdikbud Ind. hal 123 Gambar 5.24 Pertempuran Banjar