Lambang Koperasi Indonesia Bentuk Koperasi

IPS SMPMTs Kelas VIII 319 5 Koperasi serba usaha Koperasi serba usaha adalah koperasi yang kegiatannya lebih dari satu bidang usaha, misalnya : produksi, konsumsi, dan jasa dilakukan oleh koperasi itu secara bersamaan. Sumber: www.kpsp_setiakawan.com Gambar 16.9 Pusat kegiatan Koperasi Simpan Pinjam Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 16.10 KUD termasuk Koperasi Serba Usaha 6 Koperasi jasa Koperasi jasa adalah koperasi yang kegiatannya dalam bidang jasa atau memberikan pelayanan kepada masyarakat.

i. Hambatan Koperasi

Usaha koperasi sering menghadapi hambatan. Hambatan tersebut adalah sebagai berikut. Sumber: www.kaskus.us Gambar 16.11 Bis Kota yang dimiliki Koperasi Jasa Angkutan 1. Kurang profesionalnya para pengurus koperasi. 2. Masih lemahnya permodalan. 3. Kurang kompaknya kerja sama antara pengurus, pengawas, dan anggota koperasi. 4. Kurangnya mendasarkan diri pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis dalam pengelolaannya. Tugas Untuk memupuk kecakapan sosial kamu, buatlah kelompok yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Diskusikan bersama kelompok kalian, perbedaan antara koperasi dan gotong royong. Tuliskan hasilnya ke dalam selembar kertas dan hasilnya dikumpulkan kepada BapakIbu Gurumu. 320 IPS SMPMTs Kelas VIII Selain sektor usaha formal, terdapat sektor usaha informal dalam masyarakat. Sektor usaha informal adalah unit usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau beberapa orang yang sifatnya masih kecillemah, tidak memiliki status hukum dan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah atau lembaga yang berwenang. Adapun ciri-ciri sektor usaha informal adalah sebagai berikut. 1. Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya. 2. Tidak memiliki pendidikankeahlian khusus. 3. Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil. 4. Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih. 5. Jumlah modal yang dimiliki relatif kecil. 6. Lebih cenderung bersifat padat karya. 7. Tempat usaha tidak tetap dan tidak terdaftar. Beberapa kegiatan ekonomi di sektor usaha informal adalah sebagai berikut. Sumber: www.tempointeaktif.com Gambar 16.12 Pedagang kaki lima

1. Pedagang kaki lima

Pedagang kaki lima menjual barangnya dengan menggunakan atau memilih tempat-tempat yang strategis di tepi jalan, di sekeliling terminal bus, di stasiun kereta api, atau di bawah pohon yang teduh. Mereka menjual kebutuhan sehari-hari seperti gula, roti, rokok, minuman dalam botol, dan sebagainya.

2. Pedagang keliling

Pedagang keliling adalah mereka yang menjual barangnya dengan cara mendatangi para konsumennya secara langsung. Biasanya mereka membawa barang dagangannya dari satu tempat ke tempat lain dengan kendaraan seperti sepeda motor, sepeda kayuh, gerobak dorong, atau menggendong. Sumber: www.panyingkul.com Gambar 16.13 Pedagang keliling