Pengertian Pajak Landasan Hukum Pajak

IPS SMPMTs Kelas VIII 331

f. Tahun pajak

Jangka waktu jatuh tempo pajak yang menggunakan tahun takwim atau tahun buku.

g. Menghitung Pajak Sendiri MPS

Pengisian SPT dilakukan sendiri oleh wajib pajak.

4. Asas Pemungutan Pajak

Asas pemungutan pajak dapat dibedakan atas asas domisili, asas sumber, dan asas kebangsaan.

a. Asas Domisili tempat tinggal

Asas domisili yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada domisili tempat tinggal wajib pajak. Wajib pajak yang berkediaman di Indonesia dikenakan pajak atas segala penghasilan yang diperoleh baik di Indonesia maupun di luar negeri.

b. Asas Sumber

Asas sumber yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada sumber pendapatannya. Setiap orang yang menerima penghasilan dari Indonesia akan dikenakan pajak oleh negara Indonesia, walaupun orang tersebut tinggal di luar negeri

c. Asas Kebangsaan

Asas kebangsaan yaitu cara pemungutan pajak yang tidak tergantung kepada kebangsaan wajib pajak. Setiap orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia diwajibkan untuk membayar pajak.

5. Sistem Penetapan Tarif Pajak

Besar pajak yang dipungut dari wajib pajak tergantung dari sistem tarif yang dianut oleh suatu negara. Tarif pajak dapat berupa persentase tertentu atau jumlah tertentu. Ada beberapa macam tarif pajak, yaitu sebagai berikut.

a. Tarif Progresif meningkat

Sistem tarif progresif adalah cara penetapan besarnya tarif pajak yang semakin menaik berdasarkan peningkatan pendapatan. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan. 332 IPS SMPMTs Kelas VIII Contohnya tarif pajak penghasilan yang diterapkan di Indonesia sebagai berikut. Tabel 16.1 Contoh Tarif Pajak Penghasilan

b. Tarif Tetap

Tarif tetap artinya besarnya tarif pajak ditetapkan dalam nilai rupiah tertentu dan tidak berubah-ubah berapa pun besarnya pendapatan. Contoh penerapan tarif tetap adalah sebagai berikut. Tabel 16.2 Contoh Tarif Tetap

c. Tarif Proporsional sebanding

Tarif proporsional artinya penetapan tarif pajak yang dikenakan kepada wajib pajak menurut persentase tetap dari semua penghasilan. Semakin besar penghasilan, semakin besar jumlah pajak yang harus dibayar. Penerapan di Indonesia misalnya pada tarif PPn sebesar 10 dan PPh pasal 26 sebesar 20. Contoh penerapan tarif proporsional adalah sebagai berikut. Tabel 16.3 Contoh Tarif Proporsional 1. sampai dengan Rp25.000.000,00 2. di atas Rp25.000.000,00 sampai Rp50.000.000 3. di atas Rp50.000.000,00 sampai Rp100.000.000,00 4. di atas Rp100.000.000,00 sampai Rp200.000.000,00 5. di atas Rp200.000.000,00 No. Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak 5 10 15 25 35 1. 10.000.000,00 1.000,00 2. 15.000.000,00 1.000,00 3. 20.000.000,00 1.000,00 4. 25.000.000,00 1.000,00 No. Dasar Pengenaan Rp Tarif Pajak Rp No. Dasar Pengenaan Rp Jumlah Pajak Rp 1. 10.000.000,00 10 1.000.000,00 2. 15.000.000,00 10 1.500.000,00 3. 20.000.000,00 10 2.000.000,00 Tarif Pajak