Pembiayaan Operasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

103 atau bertumpuk crush capacity dan E antar kawasan dalam kota sebesar 191 persen atau tinggi, sedangkan faktor muat trayek terkecil adalah Makassar- Maros antar kota sebesar 73 persen sedang dan G antar kawasan dalam kota sebesar 27 persen rendah. Produksi pergerakan pada lima trayek dapat dilihat pada Gambar 21. 50 100 150 200 250 300 D E G Makassar-Maros Makassar-Gowa Trayek Faktor Muat Faktor Muat Daya Tampung Jumlah Penumpang Gambar 21. Produksi Pergerakan PendudukPenumpang Lokasi Penelitian Produksi pergerakan merupakan perbandingan antara kapasitas terjual dan kapasitas tersedia dari jasa layanan angkutan umum penumpang non-bus, dinyatakan dalam persentase dan umumnya untuk perhitungan tarif adalah 70. Oleh karena itu, faktor muat kelima trayek di atas teridentifikasi bahwa Trayek Makassar Maros antar kota sebagai standar normal yang mendekati 70 walaupun untuk trayek antar kawasan dalam kota sudah melebihi faktor muat untuk Trayek D dan E sedangkan Trayek G sangat rendah atau dibawah standar.

6.2. Pembiayaan Operasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

Biaya Operasi Kendaraan BOK secara umum adalah untuk penggunaan bahan bakar, pelumas, ban, pemeliharaan dan onderdil, penyusutan dan bunga, dan waktu sopirkondektur dan penumpang. Oleh karena itu, pembiayaan atau biaya operasi angkutan umum penumpang yang dihitung dalam biaya operasi satuan dalam rupiah per penumpang-km Rppnp-km mempertimbangkan harga produksi menjadi biaya internal biaya langsung dan tak langsung kegiatan transportasi dan biaya eksternal biaya di luar kegiatan transportasi tetapi sebagai akibat kegiatan. Selain itu, dianalisis juga faktor keuntungan laba pengusaha sebagai fungsi dari tarif, biaya operasi, dan faktor muat pengisian. 104 Berdasarkan prinsip dan kriteria perhitungan biaya operasi pelayanan angkutan umum penumpang di Kota Makassar dan sekitarnya, dilakukan analisis biaya angkutan keseluruhan dikurangi biaya eksternal dan keuntungan laba perusahaan dari 5 sampel pengusaha pada 5 trayek di Kota Makassar khususnya di lokasi penelitian. Hasil analisis berdasarkan persamaan pada Sub bab 3.6.3. serta analisis data survei primer hasil wawancara dengan pengusaha angkutan dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan TrayekRute Lokasi Penelitian No. Trayek Hari Jam Survei Biaya Operasi Kendaraan AUPNB Biaya langsung Biaya Tak Langsung Biaya Umum BIAYA KESELU- RUHAN Tarif Faktor Muat KEUN- TUNGAN 1 2 3 4 5 6 7 1 D Senin 7.00-7.30 101500 2500 15000 119000 180000 60000 121000 2 E Senin 9.00-10.0 91500 2500 15000 109000 150000 60000 101000 3 G Senin 7.00-8.30 87500 2500 10000 100000 150000 30000 95000 4 Mksr-Mrs Senin 9.00-11.0 91500 1500 20000 113000 200000 75000 162000 5 Mksr-Gw Senin 8.00-9.30 83500 1500 15000 100000 100000 50000 51000 Jumlah 382000 10500 75000 467500 78.000 275000 530000 Rata-rata 76400 2100 15000 93500 156000 55000 106000 Sumber: Survei Data Primer Pengusaha 2006 Ket.: Nilai 4 = 1+2+3, Nilai 7 = 5+6-4 dan nilai kolom 1 sd 7 dalam rupiah 1 bensin+olihari, 2 ijin trayekhari 750 rbthn 500 rbthn, dan 3 administrasi dan pengelolaanhari. Hasil analisis biaya produksi per hari pada 5 trayek yang melewati lokasi penelitian diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah Trayek D Rp 119000,-, Makassar-Maros Rp 113000,-, E Rp 109000,-, Makassar- Gowa Rp 99000,-, dan G Rp 27500,-. Keuntungan perusahaan per hari pada setiap trayek di atas secara umum adalah sedang dengan urutan dari terbesar sampai terkecil adalah Trayek Makassar-Maros Rp 162000,-, D Rp 121000,-, E Rp 101000,-, G Rp 95000,-, dan Makassar-Gowa Rp 51000,-. Biaya operasi yang terdiri dari produksi dan keuntungan perusahaan pada lima trayek yaitu Trayek D, E, G, Makassar-Maros, dan Makassar-Sungguminasa dapat dilihat pada Gambar 22. 105 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 Biaya Operasi Kendaraan Rp D E G Mksr- Mrs Mksr- Gw Trayek Rute Biaya Keseluruhan Keuntungan Gambar 22. Biaya Operasi Angkutan di Lokasi Penelitian Biaya operasi angkutan umum penumpang sangat tergantung pada kondisi perusahaan, baik yang berkategori besar dengan jumlah kepemilikan kendaraan lebih banyak maupun yang berkategori kecil dan perbedaan daerah layanan serta tingkat efisiensi setiap perusahaan. Kondisi biaya operasi survei perusahaan pada trayek di lokasi penelitian berkategori perusahaan menengah yang beroperasi dalam kondisi yang wajar, sehingga dalam penentuan tarif diharapkan akan terjadi kesimbangan antara kepentingan pengusaha dan pengguna angkutan.

6.3. Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non Bus Berkelanjutan Kota Makassar

1 56 206

KAJIAN VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta)

0 3 139

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAPKUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 4 14

PENDAHULUAN EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 2 9

SKRIPSI KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

0 2 17

KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

1 2 17

ANALISIS VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta).

0 0 6

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108