Pendekatan Sistem Teknik Analisis Data

41

3.6.1. Pendekatan Sistem

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pendekatan sistem, dimana terdapat tiga komponen utama yang menjadi dasar atau kerangka analisis selanjutnya secara terintegrasi. Ketiga komponen tersebut yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya adalah: 1 analisis kebutuhan stakeholders, 2 diagram lingkar sebab-akibat model, dan 3 diagram input- output model. Upaya penyelesaian permasalahan transportasi yang optimal dapat tercapai bila semua pemangku kepentingan stakeholders dapat menjalankan fungsi perencanaan, manajemen, dan operasional berdasarkan kebutuhannya. Kebutuhan stakeholders dalam sistem pengelolaan transportasi angkutan umum penumpang non-bus dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kebutuhan Stakeholders dalam Sistem Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Kota Makassar No. Aktor Sistem Kebutuhan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus 1. Masyarakat userpengguna § Aksesibilitas terpenuhi kemacetan dan kesemrawutan berkurang. § Tarif terjangkau dan layanan diperluas. § Polusi dan kebisingan berkurang sehat dan nyaman. § Tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalulintas berkurang aman dan lancar. 2. Swasta operator § Tarif berdasarkan biaya operasional. § Produktifitas kegiatan tetap berlangsung. § Iklim investasi yang sehat dan kompetitif. § Tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalulintas berkurang. 3. Pemerintah regulator § Pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi. § Kemacetan, polusi, kecelakaan, dan pelanggaran lalulintas menurun. § Peranserta masyarakat dan kemitraan swasta meningkat. § Pengaturan penggunaan kendaraan pribadi dan angkutan massal. § Ruang terbuka hijau dipertahankan dan ditata kembali. § Adanya alternatif kendaraan yang ramah lingkungan. Sumber: Survei Lapangan dan Diskusi Terbatas Pakar Transportasi 2006 Identifikasi pemetaan sistem pengelolaan transportasi atau Transportation Management System TMS angkutan umum penumpang non-bus dilakukan dalam bentuk diagram lingkar sebab akibat causal loop yang menggambarkan 42 pengaruh positif dan negatif serta yang berpengaruh antar ketujuh sub-sistem yaitu: penggunaan lahan, volume lalulintas dan kapasitas jalan, prasarana dan sarana transportasi, sosial ekonomi penduduk, tarif ijin dan trayekrute, dan dampak polusi kendaraan terhadap tata ruang. Selain itu, ketujuh sub-sistem di atas akan saling berpengaruh positif dan negatif pula terhadap delapan sub-sistem lainnya yaitu: pengembangan kawasan, rute pilihan, kawasan rawan polusi, tingkat pelayanan jalan, biaya operasi kendaraan, pengembangan radius pelayanan, penyediaan dan faktor muat kendaraan, dan tarif rataprogresif. Diagram lingkar sebab akibat causal loop model pengelolaan transportasi angkutan umum penumpang non-bus berkelanjutan yang menggambarkan hubungan antar tujuh sub-sistem utama dengan delapan sub-sistem penunjang dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram Lingkar Sebab Akibat Model Pengelolaan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Berkelanjutan Identifikasi sistem dalam bentuk rumusan diagram input-output model pengelolaan transportasi angkutan umum penumpang non-bus berkelanjutan dapat dilihat pada Gambar 9. Rute Pilihan Penyediaan Faktor Muat Tarif Rata Progresif Tingkat Pelayanan Jalan Kawasan Rawan Polusi Pengembangan Kawasan Tata Ruang Volume Kapasitas Emisi Kendaraan Tarif TrayekRute Penggunaan Lahan Prasarana Sarana Transportasi Sosek Penduduk Sistem Pengelolaan Transportasi + - + + - - + + + + Radius Pelayanan Biaya Operasi Kendaraan + + + - - + - + + - + + + 43

3.6.2. Analisis Penilaian Kinerja Pola TrayekRute Eksisting

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non Bus Berkelanjutan Kota Makassar

1 56 206

KAJIAN VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta)

0 3 139

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAPKUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 4 14

PENDAHULUAN EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 2 9

SKRIPSI KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

0 2 17

KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

1 2 17

ANALISIS VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta).

0 0 6

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108